Laki-laki itu terbatuk hebat, Mayleen membiarkannya. Setelah batuknya mulai mereda, laki-laki itu dengan rakus menarik sebanyak-banyaknya oksigen dengan lubang hidungnya untuk mengisi paru-parunya. Napasnya tersenggal-senggal, begitu juga dengan Mayleen, dia masih tidak paham dengan apa yang baru saja terjadi. "Oh, astaga. Terima kasih ..." Laki-laki itu Nampak kebingungan sesaat. "Mayleen, namaku Mayleen," ucap Mayleen, memberitahukan namanya. Laki-laki itu mengangguk dan sekali lagi mengulangi kalimatnya, "Terima kasih, Mayleen-ssi. Kukira aku akan mati tadi," Ia tertawa ringan. Senyumnya begitu unik, pikir Mayleen.
"Ah ... halo. Namaku Kim Tae Hyung." Mayleen merasa sedikit familiar dengan nama itu "Apa yang Kau lakukan disini, Tae Hyung-ssi?" Rasa penasaran Mayleen tiba-tiba tumbuh, ia bertanya-tanya mengapa pria ini ada disini, Mayleen tiba-tiba teringat pada laki-laki dengan hidung yang indah tadi. Sesaat Tae Hyung nampak kebingungan, namun dengan cepat ia mengganti ekspresinya
"Aku ingin tidur siang, Kau tahu kan disini sangat tenang."
Mayleen mengangguk. "Lalu, kenapa Kau bisa tercebur?" Mayleen kembali bertanya, gadis ini memiliki keingintahuan yang sangat tinggi. "Tadi saat aku sedang berjalan di tepian kolam, aku terpeleset," Taehyung menjawab dengan santai, tidak ada kebohongan yang tampak di matanya. Mayleen kembali mengangguk.
"Tidak ada yang mendorongmu, kan?" tanya Mayleen sekali lagi, dia hanya ingin memastikan. Siapa tahu kejadian ini berhubungan dengan pria yang tadi dilihatnya keluar dari gedung ini. Laki-laki itu menggeleng, tampak yakin sekali. "Tadi aku melihat ada seorang laki-laki keluar dari sini, bukan dia yang mendorongmu?" Jangan salahkan Mayleen karena keingintahuannya, ini memang sudah gen dari kedua orang tuanya. "Ha ... ha .... Kau mencurigainya? Tenang saja, dia temanku. Aku terpeleset saat dia sudah keluar," Laki-laki itu tertawa cukup kencang, sebenarnya Mayleen bingung dimana letak kelucuannya. Tapi dia diam saja.
"Namamu Mayleen, ya? Kurasa aku cukup sering mendengar nama itu," tawanya tiba-tiba berhenti. Nada suaranya terdengar bercanda, tapi Mayleen yakin dia bertanya dengan serius "Mayleen Alexandra Lee, dari kelas 2-3?" Mayleen cukup terkejut karena laki-laki itu tahu kelasnya. Mayleen mengangguk sebagai jawaban, tiba-tiba pria itu kembali tertawa "Astaga, kenapa aku tidak menyadari ini?! Mayleen-ssi, kita sekelas,"
Pantas saja aku merasa tidak asing dengan nama itu. Dia ini anak laki-laki yang jarang masuk itu, kan?
190301 ...
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE
Fanfiction"Aku ingin bahagia," Ini tentang Mayleen dan orang-orang yang pernah mampir di hidupnya. Terlebih Kim Tae Hyung. Ya, laki-laki itu. 📍[COMPLETED]