Sejak hari itu, Jimin dan Mayleen benar-benar tidak pernah bertegur sapa lagi. Sampai pria itu lulus dan pergi untuk kuliah di Amerika. Ajaibnya, sejak hari itu Tae Hyung dan Mayleen mulai dekat, laki-laki itu bahkan mulai jarang membolos. Dan entah sejak kapan, Mayleen tidak dapat mengontrol detak jantungnya ketika berada di dekat Tae Hyung, bibirnya bahkan secara otomastis menyunggingkan senyum saat laki-laki itu ada dalam radius tiga meter darinya. Lama-lama Mayleen merasa bahwa dirinya sudah mulai sinting.
Sore ini, seperti biasanya Tae Hyung selalu mengantar Mayleen ke Halte dekat sekolah. Tapi ada yang aneh hari ini, jika biasanya laki-laki akan langsung pergi setelah memastikan Mayleen duduk di kursi halte, hari ini Tae Hyung ikut duduk di samping Mayleen. Bus yang menuju daerah tempat tinggal Mayleen sudah datang, Mayleen sudah berdiri dan bersiap untuk masuk. Tidak, Mayleen bahkan baru saja berdiri saat tiba-tiba Tae Hyung menahan tangannya dan membuatnya kembali terduduk di kursi. Mayleen memandang Tae Hyung kebingungan, Ada apa? Pikirnya. Cukup lama mereka terdiam, sampai Bus itu kembali pergi, menyisakan mereka berdua dan suara gemerisik daun.
"Leen," Tae Hyung akhirnya buka suara setelah sekian lama terdiam. Mayleen masih saja terdiam, Mayleen bersumpah, sebentar lagi jantungnya akan meloncat keluar, ini berdetak terlalu cepat "Kita ini ... teman, bukan?" kalimat yang keluar dari mulut Tae Hyung membuat Mayleen seketika merasa kecewa. Mayleen merasa malas untuk berbicara, jadi dia hanya mengangguk. "Ah, sudahlah! Lupakan saja." Tae Hyung tiba-tiba berteriak, terdengar frustasi.
Tae Hyung langsung angkat kaki dari Halte itu. Baru lima langkah ia berjalan, ia langsung berbalik dan berlari kembali ke Halte "Kita ini teman bukan? Mayleen, aku ingin kita lebih dari teman. Jadi, maukah Kau menjadi kekasihku?" ucap Tae Hyung dalam satu tarikan napas, napas pria itu bahkan tersenggal-senggal segera setelah dia menyelesaikan kalimatnya. Netranya bergerak-gerak panik, terlihat sangat gugup. Jantung Mayleen tiba-tiba berdebar lebih cepat dari sebelumnya saat ia mengangguk dan dengan malu-malu mengatakan 'ya'
Di awal musim semi ini, di mana bunga-bunga di taman masih menguncup. Bunga-bunga di hatinya sudah lebih dulu mekar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE
Fanfiction"Aku ingin bahagia," Ini tentang Mayleen dan orang-orang yang pernah mampir di hidupnya. Terlebih Kim Tae Hyung. Ya, laki-laki itu. 📍[COMPLETED]