Aku ingat jalanan ini, letak pohon disamping lampu jalan atau garis-garis putih dibadan aspal. Ya, aku ingat.
Tempat mata saling beradu, tapi dimana dia?
Tersembunyi dimana? Hei? Hei? Harus kucari dimana?Skara memimpikan dia kembali, entah karena rasa rindu terhadap Max atau kelelahan yang membuat pikirannya gelisah.
Tapi tempat pertemuan Skara dengan dia selalu menjadi hal bahagia untuk bisa diulang kembali. Sesekali sebelum tidur Skara meminta mimpi ini berulang kali, tapi saat Skara dengan Max bertemu mimpi ini tidak pernah singgah ditidurnya. Entah karena apa Skara pun tidak tahu pasti.Aku berjalan ke arah kanan lalu ke arah kiri mataku tidak pernah terlepas dari pandangan sekitar, hai dimana dia?
Ini ramai sekali, kenapa kaki jadi lemas gini sih padahal harus tetap mencari dia.Saat Skara terus mencari dia pemilik senyum tampak sedih namun tidak pernah ditemukan, tapi saat Skara diam memikirkan diri sendiri dia menghampiri.
Cari tempat duduk deh, ini cape beneran kaki. Beruntungnya ada taman kota deket sini jadi bisa rehat sambil liatin orang yang sibuk sama aktifitas masing-masing.
Duh haus lagi, cari yang jualan minum deh .Saat Skara hendak bangkit dari duduk nya, nampak seseorang dengan postur badan tinggi mengenakan kemeja polos berwarna pink menghampirinya. Dan Skara terdiam melihat siapa seseorang yang menghampirinya, menghilangkan rasa haus yang dirasa tadi.
" Hai, kita bertemu lagi yah "
Skara hanya terdiam melamun memperhatikan orang yang berdiri dihadapannya, antara senang dan bingung Skara tidak menjawab sapaan orang tersebut sampai ia disadarkan kembali dengan sapaan kedua kali.
" Hai, ngeliatin apa sih? Melamun yah ? "
" Eh nggak kok, ini ngeliat jerapah tinggi banget "
" Emangnya ditaman ada jerapah ya?"
" Eh maaf, "
" Kamu samaain aku dengan jerapah?"
" ( sedikit cengengesan ) hehe, maaf gak maksud gitu. Maaf banget "
Suara tawa yang menjadi jawaban maaf Skara, Laki-laki yang disebut Skara jerapah itu membuatnya salah tingkah.
" Duduk lagi yuk, sore gini enak buat santai "
" Iya, namaku Skara Biru ( sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan ) , nama kamu siapa ? "
" Aku Jerapah, tanpa totol-totol coklat dikulit "
" Eh apaan sih, jangan tersinggung dong kan bercanda doang "
" Panggil jerapah juga lucu kok Skara "
" Oke jerapah "
Skara dan orang yang meminta dipanggil jerapah memulai pembicaraan, Skara yang masih tidak percaya dapat bertemu dan berbincang dengan laki-laki sisenyum sedih yang membuat Skara memiliki banyak pertanyaan untuk disampaikan.
" Oh ya mas Jerapah, kita pernah pas-pas an mata kan dijalan sana, terus kamu juga senyum kan. Iya kan? "
" Kamu masih inget itu? "
" Iya ingetlah, "
" Saat pertama aku ngeliat kamu dipinggir jalan, aku hanya merasa kita pasti bertemu lagi ditempat yang sama. Dan benar kan dugaanku, kita sekarang bertemu lagi "
" Itu juga bikin aku penasaran "
" Penasaran apa hayo, mikirin apa "
" Ngga mikirin apa-apa kok, ya gak ada alasan kenapa penasaran aja "
" Udah mau malam nih, aku anter pulang ya Skara "
" Aku hanya tersenyum dan mengangguk "
Laki-laki itu dan Skara berjalan menuju tempat pertama mereka bertemu penyebrangan orang.
Disepanjang jalan taman Skara dan dia hanya diam dan fokus pada sekitar.
Sesekali terlihat senyum tergambar dari wajah Skara atau Laki-laki itu, ada perasaan bahagia tersimpan dalam genggaman tangan mereka berdua.Aku menemukan dia
Berharap ini bukan mimpi
Tapi tersadar ini memang mimpi
Senyum indah dengan duka terlihat
Tapi menawan dipandang lambat-lambat
Aku merindukanmu
Aku merindukanmu
Aku merindukanmu
Genggaman lembut dan hangat
Laki-laki Jerapah tanpa totol coklatDisepanjang langkah kaki, rasa bahagia menyelimuti Skara. Puisi-puisi tercipta dengan sendirinya tersusun cantik seperti awan yang memayungi .
Sampailah Skara dan dia ditempat penyebrangan, Dia berpamitan." Sudah sampai, kamu harus pulang "
" Inikan belum sampai kemalam, kenapa harus cepat pulang sih " ( gumaman Skara yang tidak ingin pulang )
" Nanti kita bertemu lagi kok, kamu jangan khawatir. Nanti aku ajak berkeliling tempat ini "
" Aku ngga tau nama kamu, tempat tinggal kamu, nomer ponsel kamu, gimana bisa ngatur waktu buat ketemu lagi? "
" Kamu bawel sekali ya, dengarkan aku Skara. Kita bisa bertemu lagi tanpa kamu harus tau siapa aku, setiap manusia memiliki pintu untuk dibuka. Dan kita tidak pernah tau pintu mana yang akan kita bukan atau terbuka untuk kita. Jangan khawatir, aku akan ada saat kamu tidak mencariku "
" Maaf, aku hanya takut kehilangan "
" Sudah, kamu harus pulang. Sampai bertemu kembali Skara biru "
Laki-laki itu berjalan mundur dan melambaikan tangan meninggalkan Skara yang berdiri ditengah keramaian orang.
Skara pun terbangun dari lelap mimpi indahnya.Aku masih bisa melihat punggungmu dari sini
Dikejauhan yang ku anggap dekat
Dikeramaian yang terasa sepi
Disisa rindu
Sampai bertemu lagi" Skara bangun loh, ini kita kesiangan tau, Skara Raa Skara bangun ih " tepukan tangan Nina dipipi Skara
" Duh Nin, masih malem tau "
" Woy malem mbah mu, ini udah jam 6 pagi "
" Ampun gue belum sholat subuh, yah kenapa gak bangunin dari tadi sih Nin, "
" Eh gue bangunin kaga melek- melek , mimpi apaan sih lu, kebluk banget dih "
" Eh iya gue mimpi indah, udah ah gue mau sholat dulu "
Hai Jerapah,
Sampai bertemu besok !
.
.
.
.
.
.
.
.Sampai bertemu nanti Max, eh Skara ketemu Jerapah, bertemu Max kapan yah?
Sampai cerita selanjutnya ya.
😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Hanya Mimpi
Short StoryDia, Pria dengan senyum kesedihan yang selalu menemani tidurku. Aku menemukan dia. Namun dia kembali hilang. Mimpiku hilang, namun kita bertemu kembali didunia nyata ini. Entah hanya halusinasi tapi aku mengenalnya kini, sampai pada akhirnya aku dan...