SILUET

123 13 2
                                    

" selamat berlibur " ucap guruku.

Seketika satu kelas bersorak dan berbahagia. Ini adalah liburan tengah semesterku. Seperti biasa 3 minggu liburanku pasti akan membosankan dan itu-itu saja.

***

Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, dan aku masih terpaku pada ponsel ditanganku sejak sore tadi.

Ini adalah hari ketiga liburanku dan aku tidak kemana-mana, sudah kubilangkan ini akan membosankan.

Saat mataku mulai lelah aku meletakan ponselku dan mulai berbaring lalu memejamkan mata.

Namun ini terjadi lagi, sebuah bayangan seorang perempuan seusiaku yang memelukku dengan erat ditengah kota yang hancur terbakar dengan semua kepanikan masyarakat didalamnya.

Aku terbangun dengan terengah-engah, nafasku sangat memburu.
Saat kutengok jam ternyata masih pukul 2 pagi.
Aku sangat haus lalu aku turun kebawah mengambil minum.

" mimpi tak berguna itu lagi " ketusku dalam hati.

Glek glek glek~ kuhabiskan segelas air sambil berpikir.

Saat ini aku terduduk dikursi yang ada di dapur dengan ribuan pertanyaan dipikiranku.
Rasa kantukku sudah enggan datang kembali sehingga aku hanya melamun dengan segala kebingungan yang aku dapatkan setiap malam.

" apa maksudnya itu? Kenapa setiap malam mimpiku menakutkan. Kenapa setiap malam mimpiku sama. Dan gadis itu, siapa dia? Mengapa dia memelukku? Apa hubunganku dengannya? " pikirku.

Pertanyaan demi pertanyaan yang entah aku tujukan pada siapa terus saja berputar dalam otakku.

Bukankah ini aneh? Aku sendiri tak tau jawaban dari pertanyaanku.

Tanpa aku sadari sudah setengah jam aku duduk disini, dengan terus menatap keluar jendela dan berpikir.

Ditengah kebingunganku, siluet cahaya keunguan lewat dengan kecepatan yang bahkan mungkin guru fisikaku saja tak bisa menjelaskannya.

Dengan sangat jelas dibalik jendela itu cahayanya lewat, sontak aku berlari untuk melihatnya.
Ternyata tak ada apapun dan aku kembali ke kamarku.

" Apakah itu seorang peri? Mungkinkah benar-benar ada peri di dunia ini? Jika ada aku ingin berteman dengannya seperti di film Tinkerbell " ucapku sangat bahagia.

Tanpa aku sadari rasa kantuk mengusaiku kembali dan akupun terlelap ditengah khayalanku tentang peri itu.

***

Esok paginya aku terbangun pukul 10 lalu membereskan kamarku.
Aku mandi lalu turun kebawah. Disana aku lihat ibu sedang menonton tv.

" Ibu masak apa hari ini? Aku lapar. " tanyaku.

" lihat saja didapur sayang " balas ibu.

Langsung saja aku ke dapur dan melihat sop ayam kesukaanku. Setelahnya aku makan dengan lahap.

" Malam ini ayahmu pulang, mau bantu ibu mempersiapkan kejutan untuk ayah tidak? " tanya ibu.

" aku malas bu " ucapku lesu.

Yaa~ malam ini ayahku pulang. Dia bekerja di swiss dan sebulan sekali ayahku pulang kerumah.
Aku satu-satunya anak disini, jadi aku sangat disayang.
Entah kenapa ayah dan ibuku hanya memiliki satu anak padahal mereka masih muda.

"Baiklah ibu tidak memaksa" balas ibuku.

" Bu hari ini aku akan keluar ya, aku ingin mencari udara segar ditaman kota " ucapku.

" Ingat waktu dan pulanglah sebelum matahari tenggelam" jawab ibuku.

Dengan segera aku beranjak keluar dan menuju taman kota.
Disana aku hanya duduk dibangku taman sambil menikmati pemandangan dan melihat anak-anak berlarian bermain.

Kringgggggg~ dering pesan ponselku berbunyi. Aku lihat dan ada pesan dari vero disana.

Vero : Lexy apa kau sibuk?

Aku : memangnya ada apa?

Vero : aku sedang ditaman kota, kemarilah temani aku.

Aku : oh.

Singkat saja aku malas bertemu pria itu.

Karena takut bertemu dengannya lalu aku pulang dengan rasa kesal karena baru sebentar aku ditaman.

Aku buka pintu rumahku dan kudapati rumahku kosong, entah ibuku pergi kemana.
Kulihat ada sepucuk surat dimeja.

" Ibu sedang belanja, jangan cari ibu. Baik baik dirumah ya sayang "

Setelah kubaca suratnya kuletakan kembali surat itu.
Lalu aku mulai merasa bosan.
Kubuka ponselku dan mulai mencari kisah tentang negeri dongeng.

Kulangkahkan kakiku menuju belakang rumah lalu aku duduk dibawah pohon sambil membaca diponselku.

Setelah beberapa kisah aku baca, aku semakin ingin pergi ke negeri dongeng.
Kuletakan ponselku lalu aku mulai berbaring dibawah pohon itu.
Pikiranku jauh menelusuri langit biru diatas sana yang sedang aku tatap saat ini.

Tiba-tiba siluet itu kembali lagi, namun kini dengan kecepatan yang rendah.

Saat aku lihat baik-baik ternyata itu seekor kupu-kupu dengan sayap ungu bercahaya bak kristal nan indah.
Ia sedang hinggap dibunga kuning yang tak jauh dariku.

Saat aku dekati kupu-kupu itu terbang kembali dengan cepat hingga menimbulkan siluet keunguan yang amat sangat indah.

Entah kemana perginya namun aku berharap aku bisa melihatnya lagi.

Hai aku baru saja menulis cerita pertamaku ^^

Semoga ini tidak terlalu buruk untuk dibaca ya 😁

Jangan lupa tinggalkan voment jika kalian suka 😘

Salam : Halimah Asyadiah 💋

SECRET BUTTERFLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang