Pagi hari tiba..
Seokjin datang seperti biasanya.. dia duduk di kursi CEOnya.. tak lama.. sang sekertaris memasuki ruangannya..
" selamat pagi Tuan.. " sapa Yn..
" selamat pagi.. " jawab Seokjin..
" Tuan.. ada beberapa berkas yang harus kau tandatangani.. " ujar Yn saat sudah berada di hadapan CEO itu..
Seokjin tersenyum mengerti.. ia menandatangani tepat dengan apa yang Yn arahkan..
Yn mengambil kembali berkas itu.. ia memperhatikan kegiatan Seokjin yang sedang memijat mijat kepalanya..
" Tuan.. gwenchana..? " tanya Yn perhatian..
Membuat Seokjin mendongak.. betapa terkejutnya Yn saat mendapati cairan merah kental mengalir keluar pelahan dari kedua lubang hidung Seokjin.." astaga.. kau mimisan Tuan.. " Yn cemas..
" ha..? Benarkah..? " Seokjin lalu menyentuh lubang hidungnya.. benar.. ia mimisan.. Seokjin meraih tisue dari kotaknya dan mulai mengelap darah kental itu.." akh.. " Seokjin merasakan sakit tepat di kepalanya..
" Tuan.. kajja.. kita ke rumah sakit.. " ajak Yn..
Namun tak ada jawaban dari Seokjin.. membuat Yn mendekati ke samping kirinya..
" Tuan Kim.. " Yn memegang pundak lebar Seokjin..
Tiba tiba.. Seokjin kehilangan keseimbangannya..tubuhnya oleng dan terjatuh.. Yn menangkapnya..
" astaga.. Tuan Kim..?! "
######
Suara orang orang yang berlari kecil dan roda berputar menambah kecemasan Yn pada pria yang tengah berusaha keras bernafas dengan baik di brangkar yang di dorong dorong orang itu..
" ku mohon bertahanlah Tuan Kim.. " ucap Yn sambil menggenggam erat tangan Seokjin..
Sudah 2 jam Yn menunggu dengan perasaan khawatir terhadap atasannya itu.. akhirnya.. di.Park keluar..
" Uisa.. bagaimana keadaan Tuan Kim..? " tanya Yn..
" sekarang.. keadaannya kritis.. " jawab dr.Park..
" astaga.. " Yn menghempaskan tubuhnya di kursi tunggu..
dr.Park ikut duduk di kursi itu..
" sebagai orang yang menyayangi Seokjin.. terkadang.. kita harus menguatkan mental kita nona.. " dr.Park..
Apa..? Bagaimana dr.Park tautentang perasaan Yn..? Tapi.. ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya.. Yn hanya mengangguk..
####
Yn memasuki ruang rawat Seokjin.. kondisi Seokjin bahkan lebih buruk dari pada kemarin.. tabung oksigen dengan setia bertengger di hidung mancung Seokjin.. bibirnya semakin pucat dan mengerut..wajah tampannya kini tertutupi karna kekusamannya.. Yn duduk di kursi yang tersedia.. perlahan..
Yn meraih tangan pria lemah itu.. benar benar lemah.. jika Yn melepaskannya.. maka tangan itu akan langsung terjatuh..
" T.. Tuan Kim.. " gumam Yn sambil mengusap kanan Seokjin yang dj tancapi jarum infus..
" bertahanlah Tuan.. kau tau.. aku tak pernah merasakan ini sebelumnya.. dan.. entah mengapa.. kau.. orang yang baru aku kenal.. bisa membuatku seperti ini.. irreona Tuan.. sudahi sandiwaramu..!! Aku tau kau hanya bercanda.. benarkan..? Bangun Tuan.. bangunlah..!! Kau harus bertahan untuk adikmu.. bertahanlah untuk keluargamu.. bertahanlah... untukku.. " Yn histeris..
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Sifat Dinginku
FanfictionKim Seokjin.. Seorang CEO terkaya di perusahaa terbesar di Korea..di usianya yang baru menginjak 26 tahun ini ia sudah berhasil menandingi para pengusaha terkenal se Asia.. Bekerja.. selalu menjadi prioritas utama nya..tak ada hidup tanpa pekerjaan...