Yn hanya menggeleng pasrah melihat tingkah atasannya itu..
" em.. Tuan.. boleh aku bertanya.? " ujar Yn ragu..
" kau ingin bertanya apa..? " jawab Seokjin santai..
" em.. kenapa selama ini kau bersikap seolah kau baik baik saja..? Padahal.. Leukemia kan bukan penyakit yang biasa..? " tanya Yn..
" aku bisa jujur padamu..? " Seokjin balik bertanya..
" Tentu Tuan.. " Yn dengan percaya diri..
" aku.. tidak ingin dunia ini meremehkanku.. aku tidak ingin dunia menganggapku membutuhkan belas kasihan.. " ujar Seokjin jujur..
" maaf Tuan.. aku pernah mendengar kalau orang tuamu memiliki perusahaan.. lalu.. kenapa kau tidak ekerja di perusahaan mereka saja..? " Yn bertanya.
Banyak pertanyaan yang mengisi otak Yn sekarang.. ia hanya ingin mengetahui kehidupan Seokjin secara garis besar..
" aku.. tak pernah menolaknya.. aku memiliki masalah dengan itu.. ada seseorang yang ingin mengusai itu.. aku kalah.. aku.. " Seokjin mulai berkaca kaca..
" Tuan.. lebih baik kau istirahat.. " Yn menghentikan pertanyaannya karna Seokjin mulai terbawa perasaan...
" kau ingin mendengarkan cerita ku atau tidak.. ? " Seokjin memaksa..
" baiklah Tuan.. " Yn mendengarkan..
" dulu.. pamanku sendiri tidak menyukai aku dan adikku.. dia terus mengusik kami.. aku.. bisa menerima caciannya.. tapi.. waktu itu dia menyelakai adikku.. aku tidak bisa diam saja.. tapi aku tidak bisa melakukan apapun.. aku fikir aku akan kehilangan adikku.. " jelas Seokjin..
" kenapa begitu Tuan..? " tanya Yn..
" dia ingin merebut semuanya.. waktu itu ayahku bilang.. aku akan menjadi pewaris selanjutnya.. itu membuat paman marah.. tapi ia tak langsung bicara.. ia hanya mengatakanya pada kami.. " Seokjin mulai terbuka..
" kalau aku jadi kau.. mungkin aku sudah menyerah Tuan.. " Yn..
" benarkah..? Lalu bagaimana jika orang yang kau sayangi.. menjadi bulan bulanannya..? Apa kau akan tetap menyerah..? " Seokjin membalikkan semuanya pada Yn..
" tidak.. aku akan melakukan apapunn untuk itu.. " Yn menjawab dengan yakin..
" itu yang aku lakukan.. waktu itu adikku masih kecil.. dia.. hiks.. dia mencelakai adikku.. sampai adikku.. hiks.. adikku koma.. adikku hampir mati dibuatnnya.. " Seokjin mulai menangis..
" Tuan.. hiks.. maaf Tuan.. " Yn ikut terbawa suasana..
" hm.. kau salah apa memangnya..? " Seokjin krmudian tersenyum..
" Tuan.. kurasa.. aku telah mengagumimu.. " ujar Yn tanpa aba aba..
" mengagumiku..? Bukankah.. aku adalah sosok yang dingin dan menyebalkan..? " jawb Seokjin membuat Yn bingung..
" a.. itu.. bagaimana.. kau bisa tau..? " Yn mulai takut..
" ah.. kau tidak perlu tau.. jika sebelum kau mengetahui aku sakit.. mungkin wajar.. tapi sekarang..? Kau harus mempertimbangkannya.. " Seokjin santai..
" tidak.. aku benar benar menyukaimu.. bahkan setelah hari ini.. aku semakin menyukaimu.. " Yn yakin..
" hhh.. akh.. "
" Tuan.. gwencaha..? " Yn cemas..
" kurasa.. aku.. sedikit lapar.. " jawab Seokjin membuat Yn menghembuskan nafasnya kasar.. hampir saja ia jantungan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Sifat Dinginku
FanfictionKim Seokjin.. Seorang CEO terkaya di perusahaa terbesar di Korea..di usianya yang baru menginjak 26 tahun ini ia sudah berhasil menandingi para pengusaha terkenal se Asia.. Bekerja.. selalu menjadi prioritas utama nya..tak ada hidup tanpa pekerjaan...