walaupun tak sehangat di kasurnya..
Seokjin terbangun dari tempat tidur.. Upss.. maksudnya dari ambal putih yang berbulu di lantai kamarnya.. dia tidak sadar semalaman dia terus meratapi semua ini dan tertidur di ambal itu..
" eugh.. aigoo.. bagaimana bisa aku tidur di lantai..? " tanyanya pada dirinya sendiri.. Seokjin bangkit dan.. matanya langsung terpaku pada sebuah kalender kecil yang bertengger manis di meja nakasnya.. akhirnya.. cairan hangat yang di tahannya sejak semalam itu tumpah sekarang..
" semalam.. Eomma menelfon untuk memberitahu ini.. mianhaeyo.. " tangisnya.. percayalah.. Seokjin tak akan mengeluarkan waktunya untuk orang lain.. terkecuali... untuk adiknya.. adik kesayangannya..
#####
Seokjin termenung di ruangannya.. YN yang sejak tadi memperhatikannya merasa heran.. akhirnya.. dia mendekati Seokjinyang terus termenung tanpa menghiraukan kehadirannya..
" Tn.Kim.. " tegur YN sambil memegang halus pundak kiri Seokjin.. Seokjin hanya menatapnya kosong..
" wae..? " ujar Seokjin..
" kau.. sedang sakit..? " tanya YN..
Seokjin menggeleng.. kini kedua tangannya menutupi wajahnya.. kali ini.. tanpa isakan.. YN merasa.. seperti ada yang salah dengan atasannya itu..
" Tuan Kim.. ada apa..? ceritakan semuanya padaku.. " ujar YN..
" jangan menatapku.. aku malu.. " ujar Seokjin jujur.. hatinya sangat rapuh kali ini..
" kenapa harus malu..? sedingin dinginnya sifatmu.. kau tetap manusia kan..? " ujar YN lagi..
Seokjin menatap YN lekat..
" ceritakan semuanya padaku Tuan.. " YN tampak memaksa..
" mungkin ini hal sepele untukmu.. " ujar Seokjin..
" hal.. seperti apa itu..? "tanya YN..
" aku.. memiliki seorang adik.. usianya sama seperti MinKyu.. hari ini.. dia berulang tahun.. tapi.. aku tidak ada di sampingnya.. " Seokjin jujur..
" kenapa.. kau tidak pulang..? " tanya YN ragu..
" bagaimana aku bisa pulang saat aku sedang menghindari orang rumah.. " Seokjin tampak syok..
" mwo.. meng.. menghindar..? waeyo..? "YN mulai terbawa suasana.
" tidak.. lupakan saja.. " Seokjin menggantung..
' apa ini tentang penyakitnya..? ' YN di dalam hati bertanya tanya..
" apa.. aku mengirimkan hadiah saja seperti tahun lalu..? " tanya Seokjin membuyarkan lamunan YN..
" e.. benar.. lakukan saja.. " jawab YN..
" menurutmu.. hadiah apa yang cocok untuknya..? " tanya Seokjin meminta saran..
" apapun.. yang dia butuhkan.. " jawab YN..
" aku.. tidak bisa memikirkannya.. " ujar Seokjin.. ya.. bagaimana dia bisa tau..?
" kalau begitu.. hal yang ia sukai.. " saran YN lagi..
" tapi.. ia sudah memiliki semuanya.. " ucap Seokjin.. hei.. sekarang Seokjin sudah menunjukkan sifat aslinya..
" huft.. aku tidak tau.. " YN menyerah..
" ayo ikut aku.. " ujar Seokjin kemudian berdiri, meraih kardigan musim dinginnya, dan kemudian meraih tangan YN..
" tunggu Tuan.. " YN merusak suasana dan meraih kadigan musim dinginnya dan tasnya..
mereka berdua pergi mencari barang yang sudah terdaftar di dikepala Seokjin.. hingga.. sore hari tiba.. huft.. apa jadinya perusahaan jika yang memimpin seperti mereka..? tapi.. bukankah Seokjin bukan tipe orang yang suka membuang buang waktu..? tidak.. kata iyu tidak berlaku jika tentang adiknya.. bagi Seokjin.. hanya adiknya.. yang mengerti bagaimana dirinya.. ya.. hanya adiknya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Sifat Dinginku
FanficKim Seokjin.. Seorang CEO terkaya di perusahaa terbesar di Korea..di usianya yang baru menginjak 26 tahun ini ia sudah berhasil menandingi para pengusaha terkenal se Asia.. Bekerja.. selalu menjadi prioritas utama nya..tak ada hidup tanpa pekerjaan...