... apa.. aku menyukainya..? ' Seokjin denga pikirannya sendiri..
######
Seokjin sampai di rumahnya.. ia memasuki rumah yang tak berpenghuni sejak tadi malam itu dengan lesu.. baru tadi malam ia bercengkrama dengan keluarga Yn.. dan sekarang.. ia kesepian lagi.. huft.. benar benar membosankan..
Seokjin terus mengingat semua kenangan indah saat bersama Yn.. entah kenapa.. pikirannya selalu tertuju pada gadis itu..
Seokjin memang tak memiliki rencana apapun hari ini.. rasanya tubuh dan hatinya cukup bekerja sama kali ini..
tiba tiba rasa mual menghampirinya.. ia berlari ke arah toilet.." huekk.. huuekk.. argh.. hueekk.. " lagi lagi Seokjin mendapati darah segar di wastafelnya.. tapi ia tak memperdulikan itu.. rasa sakit itu lagi lagi merajai jiwa dan raga Seokjin.. wajahnya yang tadi pagi sudah menunjukkan kesegaran.. kini kembali memucat.. matanya memerah.. tubuhnya melemah.. Seokjin berjalan gontai ke luar toilet.. ia terus tertumpu pada dinding di rumahnya..
Ia duduk di kursi meja makannya.. ia meraih gelas dan ceretnya.. perlahan ia menuang air itu dengan gemetar.. Seokjin meminum air itu..
Terkadang.. sempat Seokjin berpikir.. kenapa.. kenapa harus dia yang selanjutnya.. tapi.. jika bukan dia siapa lagi..? ia juga tak ingin adiknya yang selanjutnya...
#######
Hari libur berikutnya..
Seokjin tengah berada di rumah Yn..
" ahjumma.. MinKyu.. menginaplah di rumahku.. aku ingin sekali rumah itu ramai.. aku akan sangat senang dengan kehadiran kalian.. " Seokjin memohon..
" baiklah.. aku akan menginap.. " jawab MinKyu..
" ne.. ahjumma juga.. " ujar Ny.Song..
Seokjin menatap Yn..
" aku tidak perlu bertanya padamu.. sudah pasti kau setuju.. " Seokjin menggoda Yn..
" ne... mau bagaimana lagi.. " ujar Yn dengan wajah yang masam..
Mereka pergi ke rumah Seokjin..
" selamat datang di rumahku.. " sambut Seokjin saat memasuki rumah mewahnya..
" wah.. rumah ini sangat luas.. " ujar MinKyu terkagum kagum melihat rumah Seokjin..
" ne.. aku sedikit menyesal karna membeli rumah sebesar ini.. karna sampai sekarang aku masih saja hidup sendiri.. " tutur Seokjin..
" lagi pula salah siapa..? Waktu itu sudah ku katakan untuk menikah.. tapi kau selau menolak.. " ujar MinKyu mulai menceramahi lagi..
" hei.. kau anak kecil tau apa tentang pernikahan.. " umpat Seokjin..
Mereka duduk di soffa lembut ruang tengah Seokjin..
######
Malam tiba..
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Sifat Dinginku
FanfictionKim Seokjin.. Seorang CEO terkaya di perusahaa terbesar di Korea..di usianya yang baru menginjak 26 tahun ini ia sudah berhasil menandingi para pengusaha terkenal se Asia.. Bekerja.. selalu menjadi prioritas utama nya..tak ada hidup tanpa pekerjaan...