Happy reading kawan kawan^^
***
"Maaf."
Mencerna kata yang dibalas Ali. Tak mengerti maksudnya apa? Prilly langsung mengirimkan sebuah kepada Ali,dengan kalimat. "Maksud kamu dengan kata yang kamu kirimkan kepadaku,apa makna nya?!"
Saat mengirimkan pesan itu ke Ali,tapi yang muncul centang satu,tandanya Ali sudah tak aktif. Prilly mulai khawatir dengan sikapnya, tak lama kemudian ada satu pesan dari max.
Max
Prill,lo punya waktu sebentar?ada yang gue mau bicara sama lo.Prilly
Ya boleh,ketemuan dimana?Max
Ntar gue share loc ajaPrilly
Oke.Prilly memutar bola matanya siapa yang membuka pintu uks,terlihat ichelle dan ule menghampiri prilly dengan bawa makanan ringan.
"Nih,Prill lo makan dulu,gue tau lo lapar" ujar ule sembari menyodorkan makanan kepada sahabatnya. Prilly menerima walau keadaan malas. Tidak boleh menolak rezeki,loh gais.
"Thanks" jawab prilly singkat.
Ule hanya mengangguk dan ingin bertanya kepada prilly mengapa ia tak fokus ke pelajaran biologi tadi,tapi ia urung melihat keadaan prilly sekarang. Ia tahu,mengapa Ali berangkat ke bandung mendadak tanpa memberitahu ke sahabatnya itu. Ule tidak akan menuduh kalau itu semua dari kesalahan Prilly sendiri,sejak Ali membeberkan kepada ule,ichelle,kirun,dika,kevin,mila di grup pribadi tanpa adanya prilly di grup itu.
Ali memberitahu jika Ia melihat Prilly dan Max berpelukan sebelum ia ingin mengajak kekasih nya untuk berkencan tetapi gagal.
Tak akan ada masalah jika prilly tidak memberitahukan mengapa ia berpelukan dengan Max,pasti ada suatu alasan!iya pasti.
"Ada yang lo mau tanya Le." Tanya Illy,yang sedaritadi menatap bingung ke arah ule.
Ule mendadak kaget dan gugup saat illy menanyakan jika ia ingin bertanya.
"Gak ada" ujar dahlia cepat.
Tapi illy tahu jika ule bohong,lihat dari matanya saja sudah pasti ia berbohong. Entah mengapa,illy merasa ada yang janggal dengan sikap Ule,sepertinya ia tahu kenapa ule? Ada kaitannya dengan Ali.
"Le,lo tahu Ali kenapa mendadak pergi ke bandung tanpa memberitahu gue." Tanya Prilly menunduk. Tanpa ia tahu Ule dan Ichelle bertatapan seakan berbicara 'gimana nih?!'
Tapi tidak lama,Ichelle mengangkat bicara."Prill,kalo lo punya rahasia tapi gak bagi bagi sama kita. Mana bisa kita tahu tapi lo ga bisa memberitahukan kepada kami. Ada alasan tertentu kenapa ali tidak menghubungi lo! Prill,lo udah cuekin ali dari sejak pertama lo sekolah disini,tapi ali udah suka sama lo sejak lo dan dia di jodohin! Dengan tidak berperasaan lo bikin Ali sakit hati!" Ucap Ichelle tanpa cela.
Perkataan ichelle sangat menyakitkan di hati prilly,tapi tak mengurangi ada benarnya juga.
Ichelle pamit untuk keluar tak mau berlama lama untuk mengatakan yang lebih menyakitkan kepada prilly,tak mau melihat sahabatnya itu menangis.Ule yang masih berada di samping prilly,lantas menepuk bahu gadis itu sambil tersenyum.
"Prill,lo gak usah masukin ke dalam hati perkataan Ichelle,emang begitu orangnya. Lo juga tak usah khawatir,Ali baik baik aja kok. Berpikir positif jangan buat fisik dan hati lo resah,dan yang terakhir lo harus makan,jangan sampai lo sakit karena kepikiran terus sama ali,oke?! Gue pergi dulu,makan sono makanan yang udah gue beli." Ucap ule melenggang pergi.
Air mata illy mulai berjatuhan, dan menangis tersedu sedu,ia ingin di pelukkan hangat sang kekasih.
Di tempat lain. Ule dan Ichelle membuat sebuah rencana. Rencana itu adalah mengikuti prilly yang makan malam bersama max.
Pasti kalian ingin bertanya mengapa mereka berdua tahu kalau Max dan Prilly akan makan malam?!
"Ichelle,lo tega banget bicara begitu sama illy. Kasihan tahu?"
"Gue juga ga tega Le,tapi harus bagaimana lagi! Kita harus menyadarkan duluan prilly,sebelum Max merebut dari Ali." Ucap Ichelle sembari mengatur napas nya.
***
Malam itu,Prilly dan Max menuju restaurant yang sederhana. Max menjemput prilly dari rumah gadis itu. Dan langsung bergegas menelusuri ibu kota yang cukup begitu luas.
Max sedang menyetir dengan lirikan mata menatap prilly cuma diam seraya melihat pemandangan di luar lewat jendela kaca.
Tak mau suasana canggung,Max langsung memutar radio lagu.Ule dan Ichelle mengekori mereka berdua dari arah belakang sekitar 2 meter tanpa Max dan Prilly tahu.
Prilly dan Max turun dari mobil menuju persimpangan restauran. Prilly mengambil posisi yang dekat dengan view yang begitu indah. Sementara ule dan Ichelle duduk di arah samping tapi jauh sedikit dari mereka. Untung obrolan prilly dan max masih terjangkau untuk di dengar jadi mereka akan pasang telinga dengan baik baik dan jelas.
Max bertanya kepada prilly mau makan apa? Dan langsung dijawab cepat oleh Perempuan itu. Ia berkata 'terserah,samakan saja denganmu' tanpa berkata apapun Max pun menyebut nama makanan dan minuman kepada pelayan.
Sambil menunggu makan dan minum, Prilly langsung to the point untuk menanyakan apa yang akan dibicarakan oleh Max kepada dirinya. Max langsung menjawab.
"Aurora akan operasi minggu depan. Doakan,semoga ia cepat sembuh dan gue gak jadi nikah sama lo. Karena gue yakin lo dan Ali punya kekuatan cinta yang begitu kuat. Gue juga sebenarnya gak mau jadi orang ketiga di hubungan karena gue juga sudah punya pasangan tapi pasangan gue malah minta gue mau nikah sama lo,emang syarat yang gila bukan?!" Ucap Max terkekeh,tapi kata kata Max mampu tersirat kepada prilly. Seakan akan Aurora akan meninggalkan Max,ia bisa melihat betapa terlukanya dia.
Prilly tahu,dua orang yang saling berhadapan saat ini sama sama terluka dan sakit hati. Ketika kedua pasangan mereka ada yang lagi berjuang di rumah sakit dan satunya lagi mendadak pergi ke luar kota tiba tiba.
"Ya,semoga dia sembuh. Sebenarnya gue juga gak ada rasa sama lo,Max! Gue ga suka punya konflik kek gini,pengen gue cepat cepat akhiri semua masalah ini."
"Iya,gue juga begitu. Doakan saja."
Tiba tiba pelayan datang dengan membawa makan dan minuman untuk mereka berdua.
Mereka pun menikmatinya tanpa ada suara yang menyahutinya.Ule dan Ichelle pun pergi dari tempat itu setelah mendengar alasan dari kedua orang itu.
"Aurora akan di operasi,jika ia selamat Max tidak akan menikahi Prilly,begitu sebaliknya. " ucap ule seakan tak percaya dengan alasan yang prilly katakan.
"Alasan yang begitu klasik dan klise bukan?!"
"Ya,sepertinya begitu"
Lanjut??!
1001 words
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku hanya milikmu seorang,Prilly Latuconsina [COMPLETED]
Novela Juvenil➡️ Start: 26 Juli 2015 ➡️End: 06 Mei 2019 part masih lengkap