Happy reading^^
***
Pada malam hari,kembali ke rumah sakit untuk menjenguk Aurora. Kata orangtua mereka jika Aurora sudah siuman dari koma.
Sebelum ke rumah sakit, Ali dan Prilly membeli sebuah buah di sebuah market."Prill,bagus yang mana yang ini atau yang ini?" Tanya ali dengan menunjukkan buah yang paling bagus.
"Terserah!"
"Lho,kok terserah sih? Kamu kan cewek harusnya tau masalah kek gini." Prilly menatap cowok itu dengan tatapan jengkel. Mau tak mau ia mengambil buah yang ditunjuk oleh ali.
"Lha,Prill itu kan gak bagus" ucap ali cerewet.
"Diem aja li,gak usah banyak protes! Lo cowok atau cewek plin plan banget jadi orang." Ucap Prilly sambil meninggalkan ali menuju kasir.
Ali menatap prilly dengan penuh kesal,kan dia cuma mau milih buah yang bagus tapi langsung dimarahin sang kekasih. Yang dia lakukan hanya mendengus kesal.
Saat sudah membayar semua barang ke kasir, mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit. Prilly membuka aplikasi yang ada di handphone, membuka instagram dan banyak sebuah notif like dan komen di post foto,yang tidak mampu prilly balas.
Bukan dia sombong atau selebritas,tapi saking banyaknya komen dari keluarga,teman dekat,pacar,maupun fans nya tidak bisa ia balas,ia hanya punya dua tangan. Kalaupun ia membalas chat dari mereka nanti ada waktunya. Misalnya,disaat tidak ada yang ia lakukan alias gabut.
Prilly membuka story dari Max dan melihat isi story tersebut. Rupanya Max narsis juga,saking narsis nya stories yang ia tambahkan sudah seperti titik titik kayak awkar*n.
"Prill,kamu kok tertawa sendiri sih? Udah malam gak usah tertawa." Ali berngidik ngeri ketika melihat prilly sedang tertawa sendiri. Ia mendengar dari seseorang jika seseorang tertawa di malam hari yang jelas orang itu bukan asli,melainkan sosok makhluk halus yang nyamar menjadi orang tersebut.
Ali hanya mengelengkan kepala,memikirkan itu hanya membuat bulu kuduknya merinding.
"Kamu juga,kok geleng geleng kepala? Ohh aku tau lagi mikirin jorok ya kamu" tuduh Prilly dengan mencolek lengan Ali.
"Gak deh Prill,aku geleng geleng kepala ngelihat kamu ketawa ketiwi tadi apalagi ini sudah malam. Aku penasaran kamu memang benar benar Prilly? Atau sebuah makhluk halus yang bernama kuntiprilly?"
"ALIIII,kok kamu nyamain gue dengan kunti sih. Ihh gausah nyebut nama dia,jadinya gue takut." Prilly mendengus kesal dan cemberut,disamping nya Ali hanya tertawa melihat prilly yang begitu gemas di matanya.
Selepas dari bercanda,Ali lanjut sibuk dengan menyetir mobil sedangkan prilly hanya memandang jendela dengan menekuk dagunya. Tiba tiba mereka kaget mendengar sebuah hihihi dan langsung bertatapan dan berteriak: "AAAAA KUNTIIIIALIPRILLY"
***
Ali berlari menuju kamar dimana Aurora di rawat yang diikuti oleh sang kekasih. Mereka ngos-ngosan ketika mendengar sebuah hihihi dari makhluk halus.
"Ih kamu Li. Gara gara kamu ngucapin kunti! Dia datang beneran."
"Yah mana juga aku tahu,lagian juga kalau kamu gak ketawa ketiwi sendiri jadi aku gak nyebut si kunti."
Kevin melihat sebuah keributan di depan kamar Aurora. Dia hanya berdecak dan menghampiri kedua pasangan kekasih baru.
"Hei kalian berdua!" Kevin menyapa mereka berdua.
"Ngapain ribut di rumah sakit? Kalau mau ajak fight bukan disini juga kali." Sambungnya.
"Hehe,ali yang salah. Dia nakut-nakutin gue kalau gue kunti" ucap bela Prilly. Ali tak mau kalah langsung membalas perkataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatiku hanya milikmu seorang,Prilly Latuconsina [COMPLETED]
Novela Juvenil➡️ Start: 26 Juli 2015 ➡️End: 06 Mei 2019 part masih lengkap