Date 4 Jan 04
Putriku lahir, aku sangat bahagia. Dia cantik. Wajahnya sepertiku dan ayahnya. Semoga kutukan ini tidak berlanjut kepadanya.
Scout Kirana Tarung Prajaku tersayang.
อออออออ
Hari ini hari yang sangat melelahkan dan menjengkelkan untuk Sco. Kenapa? Hari ini setelah Sco lintas alam dalam acara pramuka, dia diganggu oleh kumpulan siswa yang terpaksa ikut pramuka karena takut kena denda oleh guru mereka.
"Sco!" panggil Iven. Teman sekelas Sco.
"Hm. Ada apa?" tanya Sco.
"Kamu di ganggu lagi?" Sco mengangguk lemah. "Maaf aku tidak bisa membantu. Tadi ada teman satu sanggaku yang minta diajari tali temali."
"Ya sudah. Tidak apa apa. Toh aku baik baik saja, aku sudah kebal. Memangnya siapa yang minta ajarin? Terus dia paham nggak?" begitulah Sco, jika menyangkut kepramukaan dia memang sangat antusias. Menurutnya hidup itu seperti pramuka yang bisa mandiri, disiplin dan dapat bekerja sama.
"Agree namanya. Dia anak baru dipramuka, satu kelas juga sama kita. Agak lama sih buat dia paham, tapi lumayan lah dia sedikit sedikit paham juga." jelas Iven.
"Syukurlah." Sco menghela nafasnya.
.
.
.Sudah waktunya makan untuk anak kelas 10 yang mengikuti kemah pramuka. Sco, Iven dan teman temannya berkumpul didalam aula.
Mereka memakan makanannya dengan hening dan nikmat. Mungkin hanya bagian anak yang suka mengganggu Sco yang agak berisik.
Sesi makan pun berakhir untuk bersih bersih badan setelah acara lintas alam tadi.
Perkemahan ini diadakan selama 4 hari 3 malam. Ini adalah hari ke 2 mereka berkemah. Ini merupakan kegiatan tahunan pramuka untuk melatih daya tahan siswa.
ุ ุ ุ ุ ุ ุ ุ ุ ุ ุ ุ ุ ุ ุ ุ ุ ุ
Namanya juga kemah pasti kita bakal lelah. Kalau tidak mau lelah tiduran aja dirumah.
Itulah yang sering diingat oleh Sco jika mulai kelelahan.
Hari menjelang malam, acara di malam kedua ini adalah pentas seni (pensi).Sco, Iven dan Agree ditunjuk oleh kelas mereka untuk menampilkan pentas dipanggung malam ini.
Iya, pensi dilakukan perkelas bukan persangga. Dan sialnya lagi mereka bertiga belum tau apa yang akan mereka tampilkan.
"Kenapa sih harus kita yang tampil? Males banget deh." keluh Agree.
"Kalau mau protes, protes ketemen sekelas kita. Jangan cuma dibelakang. Bukan pramuka itu namanya."
"Sco bener tuh Gree. Lagian nama kamu kan artinya setuju. Tapi kok kamunya suka protes ya?" kebiasaan seorang Iven yang suka mengerjai orang lain muncul.
Agree mendengus tidak suka. "Nggak usah mulai Ven. Aku jitak baru tau rasa kamu."
"Jangan dipeduliin Gree dia emang gitu dari dulu." lerai Sco.
Hampir limabelas menit mereka memikirkan bagaimana mereka tampil dipanggung nanti.
Mau nari, badan mereka kaku kecuali Sco.
Mau nyanyi, jangan lah.
Mau baris berbaris, aneh cuma tiga orang.
"Gimana kalau sulap?" usul Iven.
"Emang kamu bisa?" Sco dan Agree ragu.
"Nggak sih. Tapi kan kita bisa tipu mereka pake trik diyoutube." jelas Iven.
"Nggak. Pramuka itu jujur, nggak boleh bohong."
"Itu kan cuma hiburan Sco. Lagian mau tampil apa emangnya?" Agree mulai kesal.
"Gimana kalau PGDK aja? Tapi aneh sih kalau cuma bertiga."
"Nggak usah ngusul kalau tau itu aneh." ucap Iven datar.
"Main alat musik aja deh. Aku kan bisa gitar, Iven kamu nyanyi yah?" usul Agree.
"Lah? Suara aku kan nggak bagus." tolak Iven.
"Dibagus bagusin deh Ven nggak usah malu. Toh biasa malu maluin. Nah Gree nanti aku ngapain?" tanya Sco.
"Kamu bisa main pianika kan?"
"Iya juga ya? Tapikan disana adanya piano bukan pianika."
"Halah sama aja."
Setelah setuju dengan rencana bermain musik dan menyanyi. Sekarang mereka sedang berdiskusi tentang lagu apa yang akan dibawakan diatas panggung nanti. Setelah menemukan lagu yang cocok Sco, Iven dan Agree pun mulai berlatih.
ะะะะะะ
Pensi akan dimulai 5 menit lagi. Dan penampilan pertama adalah dari kelas Sco.
"Baiklah mari kita saksikan penampilan pertama dari kelas X A." suara tepuk tangan penonton menggema hingga ketelinga Sco dan dia bertambah grogi untuk naik ke panggung.
"Nggak apa apa Sco, kita bisa kok." Iven tersenyum menyemangati Sco.
"Mari kita beraksi." Agree sangatlah semangat. Dia ingin menunjukkan keahlian menggitarnya karena dia adalah juara menggitar disekolah smpnya, makanya dia ingin cepat cepat main gitar diatas panggung. Mungkin maksud dia mau pamer.
*_*_*_*_*_*
Suasana diaula hening menunggu aksi dari Sco dan kawan kawan. Baru saja satu petikan gitar dari Agree tiba tiba cahaya muncul diaula sekolah itu.
Sco sangat terkejut tiba tiba dia berada di tempat yang dia tidak tahu dimana.
Tempat itu seperti padang rumput namun tidak terlalu luas diujungnya terdapat jurang dan ujung lainnya hutan.
"Aku ada dimana?." Sco bermonolog.
"Agree!"
"Iven!"
Sco memanggil nama teman sepanggungnya berulang kali namun tidak ada jawaban dari mereka. Sco mulai putus asa.
Namun tidak lama kemudian...."Sco!" dari jauh terlihat Iven dan seorang anak laki laki yang sepertinya familiar dimata Sco.
"Kamu?" Sco dan anak itu bersamaan.
Tbc.
Sangat membosankan kan? 😅😅

KAMU SEDANG MEMBACA
Magic In Scout
Fantasía#Fantasi #story Aku bukanlah hitam bukan pula putih. Aku bukan kegelapan bukan juga cahaya. Aku hanyalah anak yang terlahir dari seorang Dewi dan seorang Iblis. @Dev1L0ve 2019 Februari Tinggalin jejak dongs Voment ya yg baik :v