Magic In Scout - 10

24 5 0
                                    

Ditengah ruangan megah dan bernuansa menyeramkan. Semuanya serba hitam hanya kursi singgasana yang seorang lelaki duduki yang berwarna emas.

"Selesaikan tugasmu segera." kata lelaki beriris hitam sehitam rambutnya itu.

"Baiklah tuan. Lalu saya apakan singa ini tuan?" perempuan itu menjawab

"Ikat saja dia bersama dengan yang lainnya."

"Baik Tuan Eundogh."

£££££££££££

Pearl membuka matanya perlahan. Dia merasa badannya sakit semua. Badannya juga tidak bisa digerakkan.

"Jadi kamu sudah bangung?" suara itu suara itu sangat familiar ditelinga Pearl.

"Sco! Apa yang kamu lakukan pada kami?" Pearl meronta namun rotan yang mengikatnya bertambah erat.

"Sco! Kenapa kamu melakukan ini pada kami? Lepaskan kami!" teriak Iven tidak terima.

"Merontalah terus. Dan kalian akan mati ditangan rotan-rotanku, hahaha." tawa Sco menggelegar hingga keluar ruangan.

"Sudahlah Ven, Pearl. Sudah gue duga dari awal kalau dia bukanlah Sco yang kita kenal. Dia itu IBLIS!" Grened menyembunyikan dugaannya karena menurutnya mungkin dia keliru ternyata tidak dia tidak keliru. Sco yang bersama mereka bukanlah Sco yang mereka kenal.

"Dimana Sco yang asli?" bentak Pearl.

"Akulah yang asli. Kalian lihat disini hanya aku seorang Scout disini." jawab Sco dengan suara keras.

"Bajingan! Bangsat! Kembalikan Sco kami!" Iven semakin terlilit oleh rotan karena dia terus terusan meronta.

"Percuma dia sudah mati."

Hening tidak ada suara diantara Grened, Iven maupun Pearl.

"Bohong!" suara siapa itu?

"Paman Bres? Jes? Jea?"

"Beraninya kamu menyakiti teman teman kami."

Baru saja tiga singa itu akan menyerang tapi tubuhnya sudah dililit oleh rotan yang sama dengan ketiga ksatria itu.

"Sco masih hidup. Dia sedang disiksa didalam." ucapan terakhir paman Bres sebelum dia kehabisan kesadaran.

"Apa yang mau kamu lakukan?" tubuh Pearl terangkat dan mendekati api yang berkobar ditengah ruangan.

Sejak kapan ada api? Ini sangat membingungkan.

"Membunuhmulah. Apa lagi? Itukan tugasku." jawab Sco jahat datar.

Tubuh Pearl semakin dekat mendekati api. Hawa panas muai terasa ditubuh Pearl.

"Jangan! Tolonglah!" teriak Pearl panik.

Grened bahkam sudah menangis dan berteriak agar Sco jahat menghentikan aksinya.

"Stop lelucon ini Sco! Ini tidak lucu!" teriak Iven.

"Aku sedang tidak membuat lelucon. Kalian taukan? Aku bukanlah Sco yang kalian kenal." sejenak Sco jahat menghentikan aksinya.

Tapi hanya sejenak saja. Tubuh Pearl bergerak lagi. Panas mulai menusuk tubuh Pearl.

"Hentikan!!" teriak Iven.

Iven membuka matanya. Apa yang terjadi? Kenapa semuanya berhenti? Kenapa semuanya abu abu?

Apakah waktu berhenti? Jika iya, apa yang harus Iven lakukan? Dia meronta. Namun rotan itu tidak membelitnya lebih erat.

Iven dapat terlepas dari rotan. Diapun melepaskan Grened dan menyelamatkan Pearl.

Dia mengganti Pearl dengan Sco diatas api yang berhenti membara karena waktu terhenti.

Warna mulai kembali. Pearl terleoas dari maut, Grened sudah terlepas dari rotan.

"Apa yang kam...." Sco terbakar diapi itu sebelum selesai menyelesaikan perkataannya.

"Apa yang kamu lakukan Ven?" tanya Pearl kebingungan.

"Entahlah. Mungkin karena efek kekuatan waktu ku waktu menjadi berhenti. Lihat kenapa tubuh Sco meleleh? Dia seperti...."

"Lilin?" Pearl memperhatikan Sco yang meleleh karena terbakar.

"Itu seperti sihirku. Lalu dimana Sco yang asli?"

"Coba kita cari didalam sana. Paman Bres, Jes dan Jea disini saja. Kalian istirahat saja disini." jelas Grened.

Paman Bres mengangguk. Mereka bertiga memasuki sebuah ruangan yang ditunjuk oleh Bres.

หหหหหหหห


"Sco! Sco!" ketiga anak itu berulang kali berteriak memanggil Sco.

"Hai?!" suara siapa itu? Sco? Dan siapa lelaki itu? Apa dia Eundogh?

"Sco? Siapa dia?" tanya Pearl curiga.

"Dia Eundogh, pamanku"

Hah? Semua terkejut. Pamannya? Yang benar saja.

Tiba tiba seseorang berlari dari pintu bercorak dibalik badan Sco dan Eundogh. Dia adalah....

"Sco? Lagi? Kenapa ada banyak Sco disini? Ya Tuhan!" Grened frustasi.

"Tolong percaya padaku dia Sco yang asli." kata seseorang yang baru masuk dengan menunjuk Sco yang masuk sebelum dia.

Wajah Eundogh dan Sco yang bersama dia sangat datar, sedangkan Sco yang bersama seorang wanita itu sangat kelelahan.

"Mama?" Pearl berlari ingin memeluk wanita itu.

Mama? Sekali lagi semua orang terkejut disana. Apa maksudnya semua ini?

"Jangan mendekati dia atau aku bunuh teman kalian." Eundogh menodongkan pedang yang entah dari mana dia dapat pada Sco yang berada dekat dengan Eundogh.

Tiba tiba Sco yang Eundogh todong hilang. Wajah Eundogh memerah karna marah.

"Dia lilin yang aku buat. Aku sudah lama menentang ini. Cukup Eundogh bertaubatlah!" teriak wanita yang diakui oleh Pearl sebagai mamanya.

"Sco benarkah ini kamu/lo?" tanya Iven dan Grened bersama sama.

"Jangan mendekat!" tiba tiba Bres, Jes dan Jea ada didalam ruangan itu. Dan mereka ditodong oleh pedang Eundogh yang lagi lagi entah dari mana datangnya itu.

Tapi Iven, Grened maupun Pearl tetap mendekat.

Ketiga singa itu ditusuj oleh pedang Eundogh. Tapi kenapa tidak ada darah yang keluar dari ketiga singa itu?

"Kamu tau? Waktu itu bisa dihentikan." Iven terkekeh bersama sama dengan Pearl.

Tbc.

Magic In ScoutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang