Magic In Scout - 4

35 10 1
                                    

Tiga bulan dilalui oleh Sco, Pearl, Iven dan Grened untuk menjelajahi hutan didunia yang bahkan mereka tak tau itu.

Persahabatan empat anak adam dan hawa yang konon mengaku sebagai empat kesatria persahabatanpun bertambah erat.

Bukan hanya berpetualang tapi mereka juga melatih kekuatan mereka agar bertambah kuat.

Itu terbukti dari Pearl yang tidak diduga duga memiliki kekuatan selain Diamond Sins yaitu lilin.

Dia bisa membuat replika apapun dan itu seperti aslinya bahkan tidak dapat dibedakan. Bahkan memiliki kekuatan yang sama namun dalam level lebih rendah dari yang dimiliki yang aslinya.

Seperti disuatu saat ketika bertarung ditengah padang bunga didalam hutan. Grened tergigit oleh ular berbisa sedangkan Iven kehabisan tenaganya melawan ular ular raksasa yang menyerang mereka.

Nafas Sco juga mulai terdengar satu satu karena kelelahan melawan dua ular raksasa.

"Sco obati Grened dulu kasihan dia. Kamukan bisa mengeluarkan tanaman obat."

Scopun menatap yang berbicara tadi tanpa melepas serangan tombak rotan dari kekuatannya.

"Terus yang mau ngelawan si berengsek dua ini siapa?"

"Serahkan saja padaku Sco. Kamu tega melihat teman kita mati?"

Sco menggeleng. Dengan semua pertimbangan dan bujukan dari Pearl, akhirnya Scoutpun mundur dari pertarungan untuk mengobati Grened dan memulihkan kekuatan Iven dan dia sendiri.

Pearl terus berusaha menyerang mereka dengan Tombak Diamondnya. Tidak hanya tombak tapi Pearl juga mengeluarkan panah dari emas.

Ular itu tidak kunjung mengalah bahkan tenaga Pearlpun terus berkurang.

Entah karena sudah terdesak. Pearl memejamkan matanya. Aura putih muncul dari tubuh Pearl.

Ular itu semakin mengganas mereka bersama akan menyerang Pearl yang terdiam cukup lama.

Tapi entah dari mana muncul 4 ular raksasa lain dari tubuh Pearl.

"Serang!" teriak Pearl entah kepada siapa.

Dilain sisi. Wajah pucat Grened yang mulai sembuh dari racun ular tadi sangat terkejut melihat 4 ular datang lagi.

"Bagaimana ini? Dua saja tak terkalahkan apa lagi sekarang ada enam?" kekhawatiran yang dirasakan oleh Grened juga dirasakan oleh Iven. Tapi Sco tau 4 ular yang baru datang itu baik karena itu datang dari Pearl.

Keempat ular Pearl kalah, Pearlpun sudah kehabisan tenaga. Dia sudah pasrah mungkin ini akhir dari hidupnya.

Ular itu semakin dekat untuk menyerang Pearl. Mungkin ini akhirnya.

Pearl memejamkan mata dan tersenyum walau air mata menetes dipelupuk matanya.

Maaf ibu, aku tidak bisa menyelamatkanmu.

Tapi kenapa ular itu tidak memakan-memakannya?

Pearl membuka matanya dan terkejut ternyata kedua ular itu sudah mati kaku didepan matanya.

"Apa yang ter...jadi?" Pearl kehabisan kesadarannya. Sayup sayup sebelum Pearl benar benar kehabisan kesadarannya dia mendengar kekhawatiran Sco dan teman temannya.

$$$$$$$$

Pearl mendapatkan kesadarannya kembali ketiga matahari mulai tenggelam dibagian barat.

"Pearl, minumlah ini dulu." Pearl meminum air yang diberikan oleh Sco kepadanya.

Pearl mencoba duduk dan akan mengeluarkan lampu untuk penerangan tapi dilarang oleh Sco.

"Tapi nanti akan gelap Sco." itu yang dikhawatirkan oleh Pearl takutnya ada musuh yang menyusup kedalam goa kayu milik mereka.

"Grened sudah mengeluarkan kelereng apinya. Jadi kita tidak kegelapan dan tidak kedinginan." Sco tersenyum kepada Pearl. "Istirahatlah. Tadi adalah pertarungan yang sangat luar biasa."

"Apa yang terjadi?" tanya Pearl.

"Mungkin kedua ular tadi mati karena terkena bisa dari keempat ularmu. Walau mereka lemah tapi kalau bekerja sama menjadi kuat?" Pearl mengangguk. Dia pernah mendengar kata kata itu sebelumnya. Itu yang membuat dia kuat didekat ketiga temannya.

"Bagaimana dengan...."

"Mereka baik baik saja. Untung aku tidak terlambat menyembuhkan Grened kalau tidak mungkin dia sudah mati. Hahaha."

Bukankah indah memiliki persahabatan seperti ini? Walau dalam keadaan apa saja tapi tetap bisa tertawa.

"Gue masih disini Sco. Kalau mau ngomongin orang jauhan dikit biar gue nggak denger." tempat itu ramai dengan suara gelak tawa dari keempat anak adam dan hawa.

Keesokan harinya Sco dan teman temannya melanjutkan perjalanan mereka kearah timur laut.

Tbc.


Apa ini?

Magic In ScoutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang