Dedaunan kuning itu menggugurkan dirinya
Dibantu semilir sang bayu
Aku duduk disini
Diatas ayunan berkarat yang berdecit dan menjerit pelan saat bergerak mengayunBelum lama aku duduk saat bayangan mu terlintas menari dibenakku.
Ntah apa yang dilakukannya sehingga dari jarak sejauh ini bayangnya masih bisa ditangkap retina mataku.Ooh mungkin saja sang bayu mendengar lirih rindu ku dan menyampaikan nya.
Ya mungkin saja
Mungkin juga karena imaji sudah menyeretku terlalu jauh kedalam nya.Sehingga apa yang terpikir tentangmu selalu terlihat nyata.
Ya Rabb sadarkan aku kembali.
Memiliki dia dalam imajinasi ku membuat semuanya seakan berporos hanya padanya.Lalu kenyataan nya aku seperti terlempar saat menyadari matahari sudah mulai beranjak dari tempat bermain nya.
Di perjalanan pulang aku yakin.
Rabb ku tidak akan mempertemukan aku dengan DIA yang salah.Dari aku untuk anda.
Dimana pun anda berada.Syiah Kuala
Februari,2019
If.