Senyum di Kepergian Mendung

17 0 0
                                    

Karena hanyalah mendung yang selalu ingin disingkirkan.
Karena hanyalah gelap yang tak pernah diinginkan.
Karena hanyalah hitam yang selalu akan dianggap buruk.

Tak ada langit biru yang menerima mendung.
Tak ada langit cerah yang menginginkan gelap.
Tak ada langit dan awan putih yang menginginkan hitam gelapnya mendung.

Mendung sudah terbiasa.
Hatinya sudah ikhlas menerima apa yang tergariskan.
Mendung menyadari.
Kedatangannya hanya sebatas perantara pengantar hujan pada bumi.
Selepasnya,mendung akan menghilang seolah tak pernah ada.
Meski gelap,hitam dan kadang berpetir.
Mendung pergi dengan senyum.
Bahagianya melihat langit biru yang cerah berteman awan putih.
Bahagianya melihat bumi segar kembali.

Mendung selalu sadar.
Tidak lah pantas untuk bersanding dengan birunya langit.
Mendung selalu sadar.
Tidak pernah ada yang mengharap akan dirinya.

Mendung ikhlas.
Mendung akan selalu datang dengan senyum. Mengantar kebahagiaan kepada bumi dengan tangisannya.
Dan pergi untuk mempersilahkan bumi berterimakasih kepada langit.

Meski langit acuh.
Mendung berterimakasih.
































Syiah Kuala.
November,2019.

Catatan Kecil (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang