Titik titik itu jatuh dalam rintik
Melirik setiap detik menikmati lentik tarian hujan
Angin dingin itu menyapa
Menghadirkan rasa
Mendinginkan panas diujung hari
Mengisi relung kosong di sela hati.
Ini Rahmat.
Mari mengucap syukur
Karena diantara jarak tak tersentuh itu rintik yang sama telah turun membasahi..
Ketika tetesan itu mengenai kulit
Rasanya seperti kembali
Menuntun ingatan mengingat masa dimana berdiam diri menanti hujan menghampiri.
Sore ini
Seakan deja vu yang terjadi
Kilasan kilasan memori singkat mulai bangkit
Menyajikan asa menghadirkan senyum.
Meski sosoknya hanya pernah terlihat jelas sekali di keremangan cahaya malam.
Tapi rasa yang tertinggal melebihi itu.
Hujan sore ini
Menjelma
Menjadi
Rain_du
Karena langit masih terlalu malu malu untuk mengatakan rindu.
Maka rain_du lah yang terucap.
Hujan
Jangan pergi dulu
Berdiri dibawah rintikmu
Adalah sejukku
Tak peduli basah kepalaku
Tak peduli dingin menggigitku
Hujan
Jangan pergi secepat itu
Jangan buat tanah ini merindu selalu
Hujan
Datangmu tak tau kapan
Tapi begitu
Menunggumu adalah sebuah kepastian.
Hujan
Jangan bosan datang
Jangan bosan dengan tanah gersang
Jangan biarkan debu menguasai
Jangan biarkan hingga menghilang.
Selamat datang hujan.
Selamat datang.
Selamat menghadirkan rain_du untukku.
Syiah Kuala
April,2019
If.
