Rindu rindu itu menguap membawa gas gas senyum penuh harap.
Berkumpul,mengikat menjadi satu awan yang semakin diberatkan oleh do'a-do'a yang berharap akan diterima.
Setiap hari,rindu itu selalu tumbuh dan menguap. Semakin sering pula intensitas do'a yang terucap.
Akibatnya,awan-awan semakin berat dan penuh akan uap-uap rindu serta gas-gas senyum yang ditambah luapan do'a penuh harap yang tak henti terucap.Hari ini,
Hari dimana bukan hanya fisik yang merasa lelah.
Hari ini,
Ketika batin pun sudah menangis akibat lelah yang berlebihan.Ramuan Rindu itu turun ke bumi.
Membasuh airmata penuh emosi lelahnya hati dan diri.
Membawa tetesan air berisi sejuta rindu dan do'a penuh harap.
Melepaskan gas gas senyum.
Yang mampu membuat tangan dan wajah ini menengadah ke langit.
Menampung Ramuan Rindu yang bahkan tak tertampung lagi.
Merasakan setiap dingin tetesan nya membasahi kulit.Dan ya,
Kini..Seulas senyum itu terbentuk ditengah airmata yang tak henti mengalir meski ditengah Ramuan Rindu yang menghujani.
Begitulah...
Ramuan Rindu itu menumbuhkan kembali rindu nya.
Untuk seseorang di Kota Hujan.
Yang Semoga selalu dalam lindungan Allah.Syiah Kuala
November,2019