Chapter-4

359 85 8
                                    







IMPORTANT!
Sebelum di baca, boleh lah votenya💆🏻‍♀️
TAPI JANGAN LUPA, DIBACA JUGA SAMPAI HABIS.

___________


-Ini sangat membantu aku, untuk part selanjutnya☺️jangan vote doang tapi gak dibaca ya sayang:)

  ********

   Setelah menutup pintu, orang  itu langsung menghampiri Salma. Siapa orang itu? ya dia si misterius yang tidak diketahui namanya. Pria itu langsung memegang kening perempuan yang sedang berbaring di UKS.

"Lu gak papa kan?" tanyanya dengan muka dinginnya.

"Iya gak papa, cuman kebentur doang" jawab gue dengan muka santai.

"Makanya hati hati kalau dilapangan" ucapnya sambil mencubit pipi gue.

"Ih sakit tau. Gue mah udah hati-hati, yang ngelempar bola aja yang gak ngeliat gue" ketus gue, mengelus pipi gue.

"Bentar deh, gue mau ngambil sesuatu" katanya sambil meninggalkan gue dan keluar dari UKS.

"Mau kemana?" tanya gue dengan penasaran.

Sebelum orang misterius itu menjawab, dia sudah pergi meninggalkan Salma.

"Dia mau kemana ya?" tanya gue dalam hati.

  10 menit kemudian...

   Tiba tiba "Tok tok tok" suara pintu itu mengagetkan Salma. Ada seseorang yang masuk kedalam UKS. Setelah Salma lihat, ternyata orang yang tadi tidak sengaja melempar kan bola basket ke arah nya. Laki-laki itu menghampiri Salma.

"Udah lama ya nunggunya??" tanya nya.

"Gak" jawab gue datar.

"Oh iya ini gue bawain roti buat lu, tadi gue mampir ke mini market" sambil memberikan roti yang dia beli.

"Enggak usah buat lu aja, pasti lu laper tadi kan abis main basket" jawab gue sambil mendorong sebungkus roti yang dia sodorkan ke gue.

"Santai aja kali Sal. Buat lu aja, gue mah gampang"

"Seriusan itu buat lu aja" tolak gue sekali lagi.

"Sal.." jawabnya yang langsung menaruh roti tersebut di tangan gue.

"Lu maksa gue?"

"Ambil aja udah gak papa" tawarnya.

"Yaudah makasih" jawab gue datar.

"Sama sama, yaudah lu istirahat aja"

"Btw lu tau dari mana nama gue?" tanya gue dengan tatapan tajam.

"Oh itu name tag lu. Oh iya tadi gue udah ngasih surat izin nya ke guru piket biar nanti bilang ke walas lu"

"Loh lu tau kelas gue?"

"Siapa yang engga tau kelasan anak baru kayak lu. Lu udah jadi perbincangan satu sekolah sebelum lu masuk tahun ajaran baru. Cuma gue rada kudet nama murid baru nya siapa. Makanya gue baru tau pas tadi gue ngeliat name tag lu dan rada asing sama muka lu" jawabnya.

"Oh gitu, yaudah makasih."

"Iya sama sama, yaudah nanti kalau ada apa apa langsung bilang ke gue ya. Oh iya gue hampir lupa, kenalin nama gue Vraka Bintang Cendana, panggil aja gue Bintang" sambil menjulurkan tangannya.

"Oh iya" jawab gue, dan tidak membalas jabat tangan darinya.

Laki-laki itu langsung menurunkan tangannya. Sedikit malu karena tidak di balas oleh Salma.

I'm StuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang