Chapter -14

173 33 1
                                    





IMPORTANT!
Sebelum di baca, boleh lah votenya💆🏻‍♀️
TAPI JANGAN LUPA, DIBACA JUGA SAMPAI HABIS.

___________


-Ini sangat membantu aku, untuk part selanjutnya☺️jangan vote doang tapi gak dibaca ya sayang:)

-----------

TING NONG...

Suara bel rumah milik Raffael pun berbunyi.

"Eh den Al, nyari mas Raffa ya?" tanya Pak Haris selaku satpam di rumah Raffa.

"Iya pak, Raffa nya ada dirumah kan?"

"Ada den, kebetulan didalam ada nyonya juga"

"Oh tante Emelia lagi dateng?"

"Iya den, saya senang melihat nyonya bisa bertemu lagi dengan den Raffa" jawab pak Haris sedikit bercerita.

"Iya deh, yaudah saya pulang aja deh pak. Jangan bilang ke Raffa, kalau saya mampir ke sini ya pak" ucap Alvaro.

"Loh kenapa den?"

"Gak papa, saya gak mau ngerusak kebahagiaan Raffa dulu. Saya pulang dulu ya pak. Permisi pak..." jawab Alvaro yang langsung menyalakan mogenya dan segera pergi meninggalkan rumah sahabatnya itu.

"Eyalah, pengertian banget temannya den Raffa" ucap Pak Haris dengan kagum.

-----------

     Salma dan Bintang menerobos angin sore. Mereka terjebak dengan macetnya kota Jakarta.

"Sal" panggil Bintang membuka obrolan.

"Hm?"

"Gak kedinginan?" tanya Bintang.

"Hah? apaan? Gue gak denger" jawab gue yang berpura-pura tidak mengerti apa yang dibicarakannya.

Salma hanya malas untuk berbicara dengannya. Gadis ini sudah cukup lelah dengan kegiatan sekolahnya hari ini. Dia hanya butuh istirahat, tidak lebih dari itu.

Sepasang mata menyoroti mereka berdua. Tidak salah lihat, Iqbal si cowo konyol melihat Salma dan Bintang. Laki-laki ini tepat berada di belakang mereka berdua. Iqbal sangat kenal dengan tas biru toska, dan rambut panjang pirang milik Salma.

"Lah bener dong yang dibilang si Al, itu Salma sama Bintang. Wah gak bisa dibiarin, gue harus ikutin mereka berdua" ucap Iqbal, langsung menutup kaca helm nya yang berwarna gelap. Berharap mereka berdua tidak mengenali nya.

Iqbal mengikuti mereka berdua. Dan akhirnya, sampailah Bintang dan Salma di rumah besar bermodel modern.

"aanjjirr mau ngapain ke rumah segala, itu rumah siapa coba wah mau ngapain dia?" pikir Iqbal tidak karuan.

-----------

Salma yang sudah berada di depan gerbang, langsung membuka pagar rumahnya.

I'm StuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang