"Lo tau gak tadi gimana wajahnya si harrypotter? Gue pengen ngakak sumpah...haha..haha"
"Iya gue juga.... Sumpah ya...harusnya kita foto en videoin tuh wajah"
"Haha..haha...bener tuh"
Reon dan teman temannya tak berhenti tertawa mengingat kejadian tadi. Yaps!. Mereka baru saja mengerjai salah satu guru matematika di sekolah mereka. Pak Hery. Anak anak biasa memanggil nya dengan HeryPotter. Pak Hery adalah guru yang sering latah saat latah dan dia akan menempelkan telapak tangannya di wajahnya, jadi ia sering dijahili oleh murid muridnya. Terutama Reon dkk.
Flashback On
Saat itu kelas 11 IPA1 sedang berlangsung pelajaran matematika yang diajar oleh Pak Hery.
"Baik, bisa tolong papan tulisnya, saya akan tuliskan beberapa soal yang harus kalian kerjakan" ucap Pak Hery.
Tiba tiba Reon berdiri dari bangkunya, ia berjalan menuju kedepan. Dan menghapus tulisan yang ada dipapan tulis. Semua siswa langsung memandangnya heran, pasalnya Reon murid yang malas jika disuruh mengerjakan pekerjaan itu. Pak Hery juga heran melihat nya. Ia lantas beranjak dari duduk nya dan memperhatikan Reon yang sedang menghapus papan tulis.
"Reon, tumben tumben kamu mau menghapus papan tulis" heran Pak Hery.
"Yaahhh...pak gimana sih. Harusnya tu bapak bersyukur karena saya sudah mau menghapus papan tulis" ucap Reon.
"Ya sudahlah"
Tiba tiba Reon memberikan penghapus papan tulis kepada Pak Hery. "Bentar pak, hp saya getar" ucapnya sambil mengangkat telpon.
Dorrr....
"Eh...potong bebek....potong bebek" latah Pak Hery.
Semua murid kelas 11 IPA1 tertawa melihat Pak Hery yang wajahnya berwarna hitam, karna ia menempelkan penghapus papan tulis ke wajahnya. Reon juga tertawa terbahak bahak. Ia sudah merencanakan ini sebelumnya.
Pak Hery membalikkan badannya. Ia melihat Randy sedang tertawa sambil memegang perutnya. Pandangannya beralih kebawah, ia melihat bekas letusan balon berserakan. Ia menggeram.
"DIAM!!"
Semua murid langsung terdiam, kecuali Reon, Randy, Galih yang masih tertawa.
"Ini pasti kerjaan kalian kan?!" kata Pak Hery, sambil menunjuk Reon dkk.
"Buahaha....bapak kenapa pak? Kok wajah bapak kayak pantat panci gitu? Hahaha"ucap Galih masing dengan tawanya.
Pak Hery marah dengan wajah hitamnya, " SEKARANG KALIAN KELUAR DARI KELAS SAYA!!!"
"Wussshhh....sans pak. Ga usah tereak tereak, kita denger kok, ya gak?!"
"Yoi"
"SUDAH SANA KELUAR!!"
"Ashhiiiaappp....bapaq. Kita pamit dulu yah" ucap Reon sambil menyalami tangan Pak Hery. Begitupun dengan Randy dan Galih. Sungguh mereka murid teladan:v
Flashback Off
Saat ini, Reon dkk sedang berada dikantin. Setelah diusir dari kelas, Reon dkk memilih pergi kekantin. Untuk mengisi perut dan menunggu bel istirahat.
Kringggg....
Bel istirahat sudah bebunyi, banyak murid yang pergi kekantin. Kantin yang semula sepi, menjadi ramai. Sangat ramai. Banyak murid perempuan yang melirik ke meja Reon dkk, ada juga secara terang terangan memperhatikan. Galih yang sedari tadi memperhatikan murid perempuan yang melirik kearah mejanya jadi terkekeh sendiri. Entah apa yang membuatnya terkekeh.
"Napa lo tawa tawa sendiri?"tanya Randy heran.
Galih hanya mengangkat bahunya.
"sarap kali ya nih bocah. Dia tadi tawa tawa sendiri pas ditanya kenapa malah ga tau. Kesambet kunti jadi jadian kali "ucap Randy.
Galih yang mendengar ucapan Randy tak terima, ia lantas menjitak kepala Randy dan berkata "Bacot lo ya. Gue waras nzeng!"
Randy meringis merasakan jitakan sayang dari Galih. Reon yang melihat tingkah absurd temannya, hanya tertawa pelan. Tiba tiba, suasana kantin yang semula ramai menjadi hening. Semua mata menatap kearah pintu kantin. Tak terkecuali, Reon dkk yang heran dengan apa yang terjadi.
Dari arah pintu kantin, masuk seorang gadis dengan wajah datar nan dingin bersama dengan kedua temannya dibelakangnya. Semua orang yang berada kantin menahan napas. Semua mata masih menatap kearah gadis itu. Hingga sebuah suara menginstrupsi mereka.
"Dalam sedetik masih liat gue, gue buta in mata kalian!"
Sontak semua orang yang berada dikantin melanjutkan kegiatan masing masing. Kecuali Reon yang masih menatap gadis itu.
"Lo masih butuh mata lo apa nggak?!"suara itu membuat Reon gelagapan sendiri. Pasalnya ia ketahuan memperhatikan gadis itu. Padahal posisi gadis itu duduk membelekangi nya, jadi ia berpikir bahwa gadis itu tak sadar jika Reon memperhatikannya. Reon langsung berpura pura mengobrol dengan Galih dan Randy. Gadis itu tersenyum miring.
"Kalian tau siapa cewek itu?"tanya Reon agak berbisik.
"Lo ga tau dia?"
"nggak"
"Seriusan?!"
"ck, iya!"
Randy dan Galih menggelengkan kepalanya. Tak percaya.
"Dia itu The Princess Ice di sekolah ini. Dia selalu nunjukin wajah datar and dinginnya dia. Banyak juga yang takut sama dia. Dia itu gak takut sama apapun, sekalipun itu Bu Endah. Dia juga orang yang disegani. Dan dia itu orangnya ga tau kata kasihan, dia bakal hancurin orang yang ngusik dia. Sehancur hancurnya"jelas Randy.
"Namanya siapa?"tanya Reon penasaran.
"Keyla Sefina Rusell"
Reon menganga tak percaya mendengar nama itu. "seriusan?!"
Randy dan Galih mengangguk bersamaan.
"Kenapa emangnya?"
"Marga nya dia itu sama kayak marga nya temen gue. Nama nya Keynan Sevano Rusell. Dia itu salah satu orang yang disegani di club gue. Dia itu sering banget bunuh orang yang cari masalah sama dia. Kata dia, dia punya adik perempuan. Gue ga tau siapa namanya. Tapi, feeling gue nih ya...Keyla itu adiknya Keynan. Soalnya sifat mereka tuh hampir sama. Bedanya kalo si Keynan tuh ga terlalu dingin orangnya, Cuma cuek aja"terang Reon.
Randy dan Galih hanya mengangguk anggukan kepalanya. Kek anak anjing:v
Keyla yang mendengar itu, tersenyum smirk. Walaupun tadi Reon dkk berbicara dengan berbisik, namun ia dapat mendengar dengan jelas obrolan mereka.
Heu heu.... cerita baru nieh....
moga suka yaahhhh....!!!
Dont Forget!! Vote and Komen:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Girl
Novela JuvenilRank❤ (30.12.19) #49 in Geng (31.12.19) #65 in Kejam (29.12.19) #69 in Kejam (27.12.19) #95 in Pengkhianatan (31.12.19) #136 in Devil (31.12.19) #228 in Dingin "Gue bakal dapetin lo..apapun caranya. Dan setelah gue dapetin lo, gue janji ga bakal lep...