🐺HATE!

1.6K 93 2
                                    

   Help me please,,,
Comment💬 and Vote🌟
__________________________

Hari ini Morgan sedang tidak ada jadwal berlatih maupun berjaga.

Seharian penuh ia membantu Fay membersihkan rumah, dan jika dia sadar Morgan sudah 2 hari tidak tidur.

Dari kemarin saat mengasah pedang hingga sekarang, hari pun sudah semakin senja untungnya mereka sudah selesai membersihkan rumah ini.

Listriknya pun juga sudah menyala, saat ini Morgan baru saja selesai mandi dan berniat memasak untuk makan malam.

Sementara Fay, ia duduk didekat jendela sambil memandangi langit yang mulai menyala karena petir.

Suaranya bergemuruh dan lumayan keras, Morgan menatap Fay khawatir namun sepertinya gadis itu tidak takut dengan suara petir yang mengganggu itu.

"Fay apa kau tidak takut tersambar, jangan terlalu dekat dengan jendela" Fay menatap Morgan lalu kembali menatap ke jendela itu

Lagi-lagi Fay tidak mau berbicara dengannya, sabar Morgan kau tidak boleh menyerah hanya karena hal seperti ini.

"Fay malam ini kau mau makan apa?" tanya Morgan pada Fay.

"tidak perlu bertanya apa yang ingin ku makan, kau juga tidak akan mampu mendapatkan apa yang menjadi keinginanku itu" pernyataan Fay barusan membuat Morgan sadar bahwa memang kastanya dengan mantan mate dari Fay sangatlah jauh, dan kenyataan itu mampu menciptakan perasaan sakit dalam hati kecilnya.

"Fay, aku ini matemu aku akan berusaha membahagiakanmu meskipun tidak bisa memberikan semua yang kau mau" Fay menendang jendela itu.

"jangan sebut dirimu sebagai mateku!" Fay menunjuk Morgan lalu membanting pintu kamarnya.

Lagi dan lagi, kenapa Fay tetap menolak kenyataan bahwa Morgan adalah matenya.

Kenapa?, apakah sebegitu sakitkah gadis itu saat disia-siakan mate sebelumnya?, sehingga rasa takut untuk membuka hati itu menyelimuti pikirannya?.

Apa yang terjadi pada gadisnya sehingga dia terus menolak kenyataan bahwa Morgan adalah matenya, dua tahun Morgan menjaga Fay dengan penuh kasih sayang dan tamggung jawab.

Yang diharapkan Morgan hanyalah saat Fay membuka matanya, mereka bisa bahagia dan tertawa bersama dibawah.

Morgan tersenyum masam, sepertinya kebahagiaan itu tidak akan datang hari ini.

Morgan memejamkan matanya dan menghembuskan nafas berat, ia harus lebih bersabar.

Mungkin Fay masih butuh waktu untuk menata kembali hatinya, dan membuka pintu hatinya untuk Morgan.

Sekarang Fay sudah berada didalam kamarnya, seingat Morgan Fay belum makan sejak tadi pagi.

Morgan pun berniat memasak untuknya dan Fay, sayangnya setelah dilihat lagi bahan makanan didapurnya hanyalah sayuran.

Morgan tahu sayur itu tidaklah lezat untuk matenya yang pernah menjadi mantan Luna itu, Ia harus memberikan Fay makanan yang lebih layak, Morgan menghitung lembaran uang disakunya, jumlahnya terbatas.

Tapi sepertinya uang itu akan cukup dibelikan beberapa potong daging kalkun.

Baru saja Morgan ingin pergi membeli kalkun untuk Fay, Jane dan Cora datang membawa kotak makanan.

"hai kak" Cora berlari memeluk Morgan.

"hebat sekali kakakku ini, bagaimana bisa kau menangkap laki-laki sialan itu?" ucap Cora sambil membuka isi kotak makanan dan menata makanan itu dimeja makan.

IAM BAD MATE [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang