🐺A MAGIC

1.5K 97 0
                                    

Help me please,,,

Comment💬 and vote🌟
____________________________

"keadaan Luna sudah membaik, jika Luna sudah sadar harus istirahat total, jangan boleh memikirkan hal-hal yang berat dan mengerjakan pekerjaan apapun, saya mohon diri dulu Alpha"

"terimakasih Kane"

"sepertinya kau sangat kelelahan sampai separah ini"

Tak lama kurasakan usapan lembut dipipiku, tangan David terasa dingin.

Aku bisa mendengar semua yang diucapkannya, hanya saja tubuhku seperti mati rasa, lemas, mataku berat, dan kepalaku sangat sakit.

Moon Goddess apa yang terjadi padaku?, yang kuingat kemarin aku sedang duduk dipangkuan David lalu hanya gelap.

Tiba-tiba perutku rasanya sakit, seakan diremas dan semua isi perutku sedang diaduk, sungguh aku sangat mual.

Bukan rasa yang dapat kutahan, aku mulai bergerak gelisah dan kurasa David menyadari itu.

"kenapa sayang?, oh Moon Goddess dia sadar" ucap David antusias.

Tapi sayangnya bukan hal positif yang kurasa melainkan rasa mual ini.

Aku berusaha mengatur nafasku, namun rasa mual itu semakin menjadi, nafasku pun semakin tidak lancar rasanya ada sesuatu yang mencekikku.

Ku paksakan tubuhku untuk bergerak, tubuhku sedikit sulit dikendalikan karena lemas, namun aku tetap berusaha.

Hingga aku bisa membuka mataku, meskipun silau dan sedikit pedih.

David terus menanyaiku, dia senang namun sedikit khawatir, tapi sayang sekali aku harus mengabaikannya.

Ya, setelah mengumpulkan kekuatanku aku bisa berlari kedalam kamar mandi secara tiba-tiba.

"huekk" sial, aku memuntahkan isi perutku

Sungguh sangat memalukan Fay didepan matemu kau muntah dengan suara sekeras ini, dan bodohnya lagi aku lupa menutup pintu sehingga David masuk dan melihatku sedang-, ayolah aku malu untuk membicarakannya.

David mengayunkan tongkatnya dan membuat sesuatu berbentuk tangan yang memijit punggungku, sehingga aku bisa dengan leluasa mengeluarkan semuanya.

"Fay tidak usah ditahan, keluarkan semuanya" astaga demi Moon Goddess aku sangat malu tapi aku juga tidak bisa tersiksa dengan mual ini.

Setelah beberapa lama meluapkan rasa mualku aku menyalakan keran lalu berkumur, dan setelah berkumur itu tubuhku terasa tak bertulang.

Aku sangat lemas, bahkan tidak bisa menjaga keseimbangan sehingga berdiri pun sulit.

"awas Fay kau bisa terjatuh nanti" David memapahku berjalan ke ranjang.

Aku menatap mata hitamnya, masih penuh dengan sinar cinta dari tatapannya, dan itu membuatku tersenyum.

Oh ya, dan mata itu mengingatkanku pada Alex, sisi wolf dari David, bagaimana kabarnya ya?.

"kenapa sayang?" tanya David penasaran karena melihatku tersenyum tiba-tiba.

"bagaimana wujud serigalamu?" tanyaku dengan suara lemah dan serak.

"apa kabar serigala gagah itu dan apakah dia menyukaiku?" entah kenapa kata kata itu keluar dari mulutku.

"bolehkah aku melihatnya sebentar saja?"

Namun David terlihat sedikit ragu, dia gelagapan dan bersikap aneh, kenapa? Apa aku tidak boleh melihat wujud wolfnya?.

IAM BAD MATE [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang