🐺FIRTS REJECT

4.7K 269 13
                                    

Help me please,,,
Comment💬 and Vote🌟
__________________________

Fay Ayrendelle Zizouqlues, itulah namaku, dan Amonaliquenio Zizouqlues nama wolfku.

Disaat umur ke 16 Tahun ini aku sangat tak sabar, karena hari ini sudah waktuku untuk berganti shift.

"Mona, bagaimana perasaanmu?" mindlinkku pada wolfku yang terlalu dewasa, sok bijak itu.

"tentu saja aku gugup, aku gugup sekali" aku mengangguk dan menyetujuinya.

Aku seorang diri tinggal pulau terlarang bernama Elavanor, karena suatu kejadian orangtuaku meninggalkanku disini.

Aku bilang pulau terlarang?, ya pulau ini terlarang karena berseberangan dengan kawasan vampire.

Aku mengarahkan pandanganku ke langit, gerhana bulan sudah hampir sempurna.

Dan berdiri dipuncak bukit, tepat dibawah bulatnya bulan, yang hampir sempurna tertutup bayangan hitam.

Hewan-hewan sahabatku disini menungguku berganti shift.

Gerhana bulan tepat sudah datang, kurasakan tubuhku sakit, sangat sakit, tulangku rasanya remuk, pori-pori sekujur tubuhku membesar, lalu sedikit demi sedikit muncul bulu-bulu halus.

"aakhhh" jeritku merasakan sakit yang teramat sangat.

perlahan lahan tubuhku berubah menjadi Mona wolfku, warnanya putih bersih, dengan mata merah menyala.

Mona berjalan dengan anggun bagaikan ratu, sinar matanya redup dan menenangkan.

"AAAAAAUUUUUUUU" Mona mengaum dengan lantang, suaranya sangat merdu bagai melodi surga, auman itu memantul beberapa kali.

Kemudian perlahan angin malam berhembus, terhirup lalu sampai ke hati dan membawa beban seakan pergi, auman itu membuat jagad raya seisinya merasakan ketenangan yang luar biasa.

"selamat ya Fay kau telah berganti shift, dan selamat datang Mona" ucap Pao seekor tupai sahabatku dan Mona.

Mona menempelkan moncongnya ke kepala Pao, dan semua hewan yang menemaniku berganti shift disini.

"GRHAAAAAMM" itu suara hewolf, Mona menoleh.

Jelas itu bukan suara hewolf asli, tapi itu adalah mindlink.

Tiba tiba bau harum, manis, menyeruak ke indra penciuman kami. Wangi yang belum pernah aku cium.

"Mona wangi apa ini?, apa ini wangi bunga, atau buah yang sudah masak?" mindlinkku pada Mona

"bukan itu wangi..." sejenak Mona mengendus wangi itu lagi.

"MATE ITU MATE KITA" ucap Mona seraya berlari mengikuti wangi itu. Hewan hewan pun memberikan jalan pada kami.

Langkah kami terhenti saat kami keluar dari hutan pulau Elavanor, tempat berbahaya yang menurutkami justru sangat aman.

"Mona apa ini aman? " mindlinkku pada Mona.

"tidak kita tunggu saja disini jika dia memang mate kita pasti akan segera datang menemui kita" jawab Mona bijak.
Aku hanya memutar bola mata kesal.

Dengan gugup aku menunggu Hewolf itu, sembari membayangkan seperti apa wajahnya, apakah tampan? atau tidak, aih masa bodohlah dia nanti akan menjadi mateku.

Meskipun tidak tampan aku akan tetap mencintai dan menerimanya.

Namun yang ditunggu tak kunjung datang, aku hanya asik dengan khayalanku sendiri tanpa melihat realitanya.

IAM BAD MATE [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang