🐺HE'S LIE

1.4K 86 0
                                    

   Help me please,,,
Comment💬 and Vote🌟
__________________________

Dia tidak baik-baik saja, dia bukan malaikat berhati sempurna yang bisa memaklumi semua hal menyakitkan yang dilakukan orang lain padanya.

Sakit, itulah yang ia rasakan setiap hari, membohongi dirinya sendiri dan berpura-pura bahagia, padahal itu dilakukannya agar luka yang dirasakannya tidak terasa pedih.

Apapun dia lakukan untuk gadis itu, meskipun hujatan diterimanya saat gadis itu datang dia hanya tersenyum dan menatap gadis itu dengan penuh keyakinan, dia percaya gadisnya akan bangun dan hidup bahagia  bersamanya.

Meskipun saat gadis itu bangun kebencian dan penolakan diterimanya ia tetap percaya suatu saat gadis itu akan mencintainya dengan tulus seperti yang dilakukannya.

Dan meskipun gadis itu hanya mencintai serigala atau wolfnya.

Tapi kebohongan tetaplah kebohongan dan berpura-pura menutupinya hanya akan membuat kebohongan itu bertambah besar.

Morgan tahu betul tentang hal itu, namun tidak ada pilihan lain. Jikalau ada pasti itu pilihan yang bisa menyakiti Fay.

Yang bisa dilakukannya saat ini hanyalah bertahan dalam kebohongannya, hingga kebahagiaan datang padanya dan jika tidak maka Morgan akan kembali membohongi dirinya sendiri untuk menganggap semua ini tidak pernah terjadi.

***

Akhir-akhir ini tubuh Fay sering terasa nyeri, rasanya hampir sama seperti tulangnya diremukkan satu-persatu.

Rasa sakit itu akan hilang dari beberapa waktu, namun saat sakit itu kembali menyerangnya rasanya akan sangat luar biasa.

Tiga hari ini Fay menginap didapur Pack, karena hubungannya dengan Larry yang merenggang, dan meminta tolong pada Morgan bukanlah ide yang baik.

Entahlah bagaimana kabar dari matenya sekarang, terakhir yang ia ingat Morgan sedang menangisinya.

Fay mendecih, apa Morgan kira Fay akan luluh dengan air mata buaya itu? Tentu saja tidak, jangan harap ia bisa meluluhkan hati gadis itu.

Jangankan berharap membayangkannya pun Morgan tidak boleh karena sudah jelas bahwa Fay sangat membencinya.

Fay menghela nafas, namun saat akan menarik nafas kembali tulang rusuknya terasa nyeri.

"argh-sial!" umpatnya sambil berusaha duduk.

Perlahan-lahan rasa sakit itu menjalar keseluruh tubuhnya, rasa sakit itu telah kembali menyerangnya.

Fay berusaha tetap tenang karena jika ia panik maka ia akan semakin kesulitan bernafas.

Sambil memejamkan mata Fay mengatur nafasnya, jangan sampai rasa sakit ini menguasainya lagi.

Kemarin saat ia merasa sakit seperti ini Larry yang menenangkannya, tapi karena terjadi pertengkaran diantara mereka, hubungan mereka pun merenggang.

Larry menyarankannya untuk Fay memeriksakan diri di rumah sakit pack, namun Fay merasa penyakitnya belum terlalu parah untuk diperiksakan disana.

Dan sebenarnya Fay bisa saja pergi menemui Cora untuk diperiksa, tapi akhir-akhir ini Cora menjadi dingin padanya.

Entahlah apa yang membuat Cora bersikap seperti itu padanya, yang jelas itu membuat kedekatannya dengan Cora merenggang.

Setelah sekian lama ia mengendalikan diri rasa sakit itu perlahan menghilang, dan Fay bisa bernafas lega.

Fay pun berniat untuk mengambil segelas air didapur, ia mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih.

IAM BAD MATE [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang