🐺I'M BACK

1.6K 94 0
                                    

Help me please,,,
Comment💬 and Vote🌟
__________________________

Aku terbangun ditengah tidurku, karena perutku kembali terasa lapar.

"kemana kita akan pergi?" Tanyaku sambil menggengam tangan Morgan yang semakin dingin.

"Kenapa kau bangun Fay, oh ya kita akan pergi bertemu seseorang, aku sudah mengaturnya tenang saja" Karen membuka tutup botol minumnya dan meneguk air berwarna merah itu.

"Kau mau?" Tanya Karen padaku, aku menggeleng.

"Ini bukan darah Fay, akhir-akhir ini aku sering pergi ke wilayah manusia dan mereka mereka menjual minuman ini" jelasnya.

"Aku juga pernah kesana, aku juga mencoba beberapa makanan buatan mereka" aku tersenyum tipis teringat saat David menghabiskan waktu bersamaku.

Sial, kenapa aku harus mengingatnya sekarang.

"Bukankah mereka hebat, semua hal buatan mereka selalu luar biasa. Lain kali jika ada waktu ayo kita pergi kesana bersama matemu" Karen tersenyum dan memberiku sebungkus roti.

"Makanlah roti itu aku tahu kau lapar, oh ya segeralah beristirahat jika kita sudah sampai akan kubangunkan kau" ucap Karen sambil memberiku selimut, oh Moon Goddess terimakasih kau sudah mempertemukanku dengan orang sebaik dia.

Aku menyelimuti Morgan dan memakan roti itu, roti ini sedikit asin, didalam roti ini ada beberapa potong daging ayam panggang, ada saus tomat yang sedikit pedas dan banyak sayuran didalamnya.

Ini enak sekali, sambil memakan roti ini aku menatap Morgan, andaikan saja dia sadar aku akan membagi roti ini dengannya.

Aku masih menatapnya, kondisi Morgan tidak jauh berbeda dengan tadi, sebisa mungkin kuhapus rasa khawatirku dan mencoba untuk tidur, aku yakin Morgan akan selamat.

Aku menggenggam tanganya yang dingin, kedekatan tangan kekarnya itu ke wajahku dan kuhirup aromanya.

Masih terasa sama, dia tetap Morgan yang membuatku aman, dan berharga. Jujur aku belum pernah kecanduan dengan aroma mateku yang lain seperti ini.

Morgan terlalu membuatku nyaman, jiwaku terasa ringan tanpa beban sekarang. Aku memeluk tangan Morgan dan mulai menutup mataku.

***
"Ayo turunlah, kita sudah sampai" dengan perlahan aku membuka mataku, Daren beranjak dan membantuku membopong Morgan.

"Ada yang sudah menunggumu" ucap Karen sambil mengarahkan tangannya ke Morgan, dan tubuh Morgan pun melayang mengikuti Karen.

"Seberapa jauh kau mempelajari sihir dari adikku?" Tanya Karen sambil menggandengku.

"Aku tidak terlalu baik, aku lupa hampir setengah dari yang telah kupelajari" Karen menatapku.

"Jika kau masih tertarik kau bisa bilang padaku, aku akan mengajarimu" ucap Karen lalu membuka pintu rumah ini.

"Bibi aku pulang" Karen berjalan mengelilingi rumah ini mencari sosok yang dipanggilnya bibi itu.

"Aku tidak menemukannya, jadi kita pikirkan itu nanti dan sepertinya kita harus segera mengobati matemu. Ayo, aku akan mengantarkanmu ke kekamar" aku berjalan mengikuti Karen dengan Morgan yang masih melayang dibelakang kami.

Rumah ini terlihat lumayan luas, dengan sedikit barang dan banyak kaca yang langsung memperlihatkan pemandangan dihutan ini, namun karena lebatnya pepohonan sinar matahari yang masuk tertutup. Membuat rumah ini menjadi gelap.

Namun aku suka, suara gesekan daun itu dan aroma segarnya membuatmu merasa lebih dekat dengan Morgan, karena aroma ini adalah Morgan saar pertama kali kami bertemu.

IAM BAD MATE [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang