Part 6

4K 576 68
                                    

Note : Bagi yang sudah membaca Viola E Blu dari awal sebelum di unpublish, ada beberapa isi setiap part yang aku tambahin sama aku ganti ya. Jadi lebih baik di baca kembali. Terimakasih ❤️

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🌹🌹🌹

Jarum jam menunjukkan pukul dua belas malam lebih lima belas menit. Sampai detik ini tidak ada tanda-tanda jika Taehyung akan datang menemui Jennie di kafe wonderland. Apakah Taehyung kembali mempermainkannya lagi? Bahkan handphone nya sampai mati karena kehabisan baterai setelah sedari tadi ia pakai untuk mengirim pesan spam kepada tunangannya itu, lalu bermain game, berusaha menelfon Taehyung namun tidak diangkat, bermain game lagi, mengirim pesan spam lagi dan begitu seterusnya terjadi berulang-ulang.

Perasaan putus asa dan lelah mulai merayapi hatinya. Jennie menyerah menunggu di luar sampai kedinginan. Bagaimana tidak, dia sudah menunggu hingga berjam-jam lamanya. Namun orang yang diharapkan tidak datang.

Kecewa? Tentu saja kecewa.

Marah? Jennie ingin marah, namun dia tidak bisa. sesusah inikah marah kepada tunangannya itu? Sekarang jennie merasa seperti keledai dungu yang mau saja di bodohi terus-terusan.

Iris kecoklatannya melirik sekilas ke dalam kafe yang sudah mulai sepi. Para pelanggan satu persatu mulai pergi. Kini tersisa hanya Jennie yang duduk seorang diri tanpa ada seseorang yang menemaninya. Bahkan makanan yang ia pesan pun tidak dia sentuh sama sekali. Niatnya, dia akan makan jika Taehyung sudah datang. Tapi kenyataannya sampai sekarang laki-laki itu belum juga datang.

Sementara di dalam kafe, Jungkook yang sedari tadi memperhatikan Jennie sembari membersihkan beberapa meja dan kursi karena kafe yang akan tutup, terlihat begitu khawatir karena melihat gadis itu masih setia duduk di luar.

Meski perasaannya ragu, akhirnya ia pun memutuskan untuk menghampiri Jennie saja dan menanyakan kenapa sampai sekarang belum pulang.

"Nona, kafe sebentar lagi akan tutup. Kau akan tetap disini?" tanya Jungkook yang membuyarkan lamunan gadis itu seketika.

Jennie tidak langsung menjawab. Dia hanya menatap Jungkook sejenak kemudian langsung mengeluarkan beberapa lembar uang kertas untuk membayar makanan yang telah ia pesan.

"Tunggu, sebentar lagi. Bolehkan?"

Wajah Jennie memelas menatap Jungkook. Dan tentu saja itu membuat Jungkook jadi tidak tega. Tapi, mau bagaimana lagi, Kafe akan tutup.

"Malam semakin larut nona, apalagi hawa nya cukup dingin. Bahkan makanan yang anda pesan belum Anda sentuh sama sekali. Nanti anda bisa masuk angin,"

Jennie malah tersenyum, dia senang karena Jungkook yang cukup perhatian kepadanya. padahal kedua nya tidak mengenal satu sama lain,

"Namaku Jennie Kim, panggil saja Jennie,"

"Baiklah jennie, aku berbicara bukan sebagai pegawai kafe tapi sebagai Jungkook orang biasa. Pulanglah ini sudah malam. Tidak baik malam-malam perempuan berkeliaran." kata Jungkook lagi berusaha membujuk agar gadis itu untuk segera pulang.

Terdengar helaan nafas berat yang keluar dari bibir Jennie, "Aku sedang menunggu seseorang. Dia berkata, dia akan menemui ku disini jam delapan. Tapi, sampai sekarang dia belum datang. Aku ingin tetap menunggunya. Siapa tau sebentar lagi, dia akan datang. Aku takut, jika aku pulang, dia datang dan akan kecewa jika mendapati aku tidak ada ditempat." balas nya terdengar lirih. Ia menahan air matanya yang mau tumpah saat itu.

Jungkook ikut menghela nafas mendengarnya. Sebenarnya siapa yang ditunggu oleh gadis itu sampai larut malam seperti ini? Laki-laki brengsek mana yang membuat gadis secantik Jennie menunggu terlalu lama? Tidakkah itu keterlaluan? Pikir Jungkook merasa gusar.

VIOLA E BLU (KIM TAEHYUNG X JENNIE KIM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang