"Saya terima nikah dan kawinnya Tari Natalia Arsyila binti herman vataro dengan maskawin tersebut tunai.."
"Sah??"
"Sah!!"
Kamar
Suara 'sah' terdengar jelas dari kamar tari, dan itu membuatnya meneteska air mata, dia masih tak percaya di umurnya yang masih 18 tahun ia sudah menyandang status 'istri' dan yang membuatnya makin tak percaya adalah ia menikah dengan khoirul fahmi, seorang gus yang banyak dikagumi oleh santriwati di pesantren al islamiyah
"ma maafin tari ya selama ini nyusahin mama dan papa" ucap tari lirih
"nggak sayang kamu nggak pernah nyusahin mama sama papa" jawab sinta-mama tari
"yaudah yuk kita turun kasihan nak fahmi udah nunggu lama" lanjut mama tari
Tari pov
Ya allah aku takut jika nanti tidak bisa menjadi istri yang baik buat gus fahmi, bantu hamba ya allah. BismillahTari pov end
Saat tari sampai di tangga bawah semua pasang mata memandangnya takjub,
dan itu berhasil membuat tari makin menundukkan kepala.Sesampainya tari disamping fahmi tak membuat fahmi berhenti memandang tari hingga deheman pak penghulu nyadarkannya
"Ekhem"
"nanti lagi tatap tatapanya...sekarang ini di tanda tangani dulu" lanjut pak penghulu itu dan menyodorkan buku nikah serta mengundang gelak tawa semua orang
"iyha pak" jawab fahmi
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus, Ana Uhibbuka Fillah [ Proses Penerbitan ]
Romance" ustad, jangan memberikan harapan bila akhirnya aku akan kau tinggalkan orang yang benar - benar bertahan pun akan melepaskan bila terlalu sering terluka akibat penghianatan, dan kau tak akan tau bagaimana terlukanya bila kau berada di posisi itu "...