10

11.4K 518 10
                                    

Sesampainya di dalam rumah gue mempersilakan putri dan ustadz fahmi untuk duduk dulu di ruang tamu

" silahkan duduk dulu ustadz, putri, aku mau cari mama papa dulu " ucap gue

" iyha mb " jawab putri

Setelah itu gue pergi kedapur buat tanya ke bibi mama ada dimana

" assalamualaikum bi " salam gue

" waalaikum salam non,,non ternyata udah sampai to,,ada apa non,,ada yang bisa bibi bantu " tanya bibi

" itu bi di luar ada ustadz fahmi dan putri,,tolong buatin minum ya bi,,sama mama dimana bi " ucap gue

" emm anu non,,nyonya ada dikamar karna tuan lagi sakit" jawab bibi

" APA !! jadi papa sakit " teriak gue

Setelah gue teriak gue dengar suara orang berlari

" tari ada apa " tanya ustadz fahmi

" nggak ustadz,,nggak papa, saya permisi dulu " jawab gue

Setelah itu gue lari ke kamar mama sama papa

" assalamualaikum " salam gue

" waalaikum salam
" jawab mama sama papa

Setelah itu gue menghambur ke pelukan mereka

" sayang papa mau ngomong serius sama kamu " ucap papa

" emang papa mau ngomong apa sama tari " jawab gue

" papa pengen lihat kamu menikah sebelum papa pergi " ucap papa

" papa kenapa ngomong gitu " jawab gue

" karna papa nggak akan bisa berada di samping kamu terus sayang " ucap papa

" tapi pa,,tari masih terlalu muda untuk menikah,,tari takut nggak bisa jadi istri yang baik buat suami tari kelak " jawab gue

" tari juga belum menemukan lelaki yang bisa buat tari nyaman " lanjut gue

" izinkan saya yang menghitbah tari om " ucap ustadz fahmi di ambang pintu

Deg

Suara itu sepertinya gue kenal batin gue

" eh nak fahmi " ujar papa

" iyha om izinkan saya menghitbah tari " jelas ustadz fahmi

" baiklah saya terima khitbahan kamu untuk anak saya" jawab papa

" tapi boleh kah jika pernikahan ini dilakukan ba'da isya' nanti nak fahmi " sambung papa

" insyaallah saya tidak keberatan om " jawab ustadz fahmi

Seketika air mata gue luruh,gue takut sahabat baru gue akan menjauhi gue karna gue akan menikah dengan kakaknya

" emm putri,aku pengen ngomong ama kamu boleh " ucap gue

" iyha " jawab putri

Kami pun keluar,gue memilih taman belakang rumah buat ngomong berdua ama putri

" put maaf " ucap gue

" buat apa kamu minta maaf tari,kamu nggak ada salah ama aku " jawab putri

" kamu jangan jauhin aku ya karna masalah ini,pasti kamu kecewa ama aku " ucap gue sambil menitihkan air mata

" nggak kok,aku malah seneng kalo kamu yang bakal jadi kaka ipar aku,nanti kita bisa sama sama terus,kamu bakal tetep jadi sahabat aku " hibur putri

" makasih banget ya put,,kamu udah mau ngertiin aku " ucap gue

" kamu jangan bilang makasih ke aku, kan sebentar lagi aku jadk adik ipar kamu " goda putri

" ihh apaan sih " ucap gue malu malu

" dek " panggil ustadz fahmi

" iya mas " jawab putri

" mas mau pulang dulu, mau memberitahu kabar ini ke umi sama abi, kamu mau ikut atau disini " ucap ustadz fahmi

" putri ikut mas,emm tar aku pulang dulu ya nanti sore aku kesini lagi " pamit putri

" iyha, hati hati " jawab gue

_______
_______

Jangan lupa vote ya
Jangan jadi pembaca gelap

See you

Gus, Ana Uhibbuka Fillah [ Proses Penerbitan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang