Sesampainya di dalam rumah gue mempersilakan putri dan ustadz fahmi untuk duduk dulu di ruang tamu
" silahkan duduk dulu ustadz, putri, aku mau cari mama papa dulu " ucap gue
" iyha mb " jawab putri
Setelah itu gue pergi kedapur buat tanya ke bibi mama ada dimana
" assalamualaikum bi " salam gue
" waalaikum salam non,,non ternyata udah sampai to,,ada apa non,,ada yang bisa bibi bantu " tanya bibi
" itu bi di luar ada ustadz fahmi dan putri,,tolong buatin minum ya bi,,sama mama dimana bi " ucap gue
" emm anu non,,nyonya ada dikamar karna tuan lagi sakit" jawab bibi
" APA !! jadi papa sakit " teriak gue
Setelah gue teriak gue dengar suara orang berlari
" tari ada apa " tanya ustadz fahmi
" nggak ustadz,,nggak papa, saya permisi dulu " jawab gue
Setelah itu gue lari ke kamar mama sama papa
" assalamualaikum " salam gue
" waalaikum salam
" jawab mama sama papaSetelah itu gue menghambur ke pelukan mereka
" sayang papa mau ngomong serius sama kamu " ucap papa
" emang papa mau ngomong apa sama tari " jawab gue
" papa pengen lihat kamu menikah sebelum papa pergi " ucap papa
" papa kenapa ngomong gitu " jawab gue
" karna papa nggak akan bisa berada di samping kamu terus sayang " ucap papa
" tapi pa,,tari masih terlalu muda untuk menikah,,tari takut nggak bisa jadi istri yang baik buat suami tari kelak " jawab gue
" tari juga belum menemukan lelaki yang bisa buat tari nyaman " lanjut gue
" izinkan saya yang menghitbah tari om " ucap ustadz fahmi di ambang pintu
Deg
Suara itu sepertinya gue kenal batin gue
" eh nak fahmi " ujar papa
" iyha om izinkan saya menghitbah tari " jelas ustadz fahmi
" baiklah saya terima khitbahan kamu untuk anak saya" jawab papa
" tapi boleh kah jika pernikahan ini dilakukan ba'da isya' nanti nak fahmi " sambung papa
" insyaallah saya tidak keberatan om " jawab ustadz fahmi
Seketika air mata gue luruh,gue takut sahabat baru gue akan menjauhi gue karna gue akan menikah dengan kakaknya
" emm putri,aku pengen ngomong ama kamu boleh " ucap gue
" iyha " jawab putri
Kami pun keluar,gue memilih taman belakang rumah buat ngomong berdua ama putri
" put maaf " ucap gue
" buat apa kamu minta maaf tari,kamu nggak ada salah ama aku " jawab putri
" kamu jangan jauhin aku ya karna masalah ini,pasti kamu kecewa ama aku " ucap gue sambil menitihkan air mata
" nggak kok,aku malah seneng kalo kamu yang bakal jadi kaka ipar aku,nanti kita bisa sama sama terus,kamu bakal tetep jadi sahabat aku " hibur putri
" makasih banget ya put,,kamu udah mau ngertiin aku " ucap gue
" kamu jangan bilang makasih ke aku, kan sebentar lagi aku jadk adik ipar kamu " goda putri
" ihh apaan sih " ucap gue malu malu
" dek " panggil ustadz fahmi
" iya mas " jawab putri
" mas mau pulang dulu, mau memberitahu kabar ini ke umi sama abi, kamu mau ikut atau disini " ucap ustadz fahmi
" putri ikut mas,emm tar aku pulang dulu ya nanti sore aku kesini lagi " pamit putri
" iyha, hati hati " jawab gue
_______
_______Jangan lupa vote ya
Jangan jadi pembaca gelapSee you
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus, Ana Uhibbuka Fillah [ Proses Penerbitan ]
Romance" ustad, jangan memberikan harapan bila akhirnya aku akan kau tinggalkan orang yang benar - benar bertahan pun akan melepaskan bila terlalu sering terluka akibat penghianatan, dan kau tak akan tau bagaimana terlukanya bila kau berada di posisi itu "...