Hari semakin gelap, ini adalah malam pertama gue di pesantren. gue masih bingung mau ngelakuin apa jadi gue cuma tiduran dikasur, sebenarnya ima dan alisyia udah pada tidur dari tadi, cuma gue doang yang belum tidur karna gue nggak bisa tidur.
gue kangen ama mama papa, gue kangen ama suana rumah tapi mau gimana lagi semua udah terlanjur. akhirnya gue memutuskan untuk keluar kamar cari angin. gue duduk di bangku taman deket masjid gue denger suara seseorang sedang ngaji dan itu buat hati gue tenang.
ntah dorongan dari mana kaki gue melangkah untuk mendekat ke asal suara itu, gue dapat melihat seorang lelaki yang dengan khusyuknya melantunkan ayat ayat al qur an
" sodaqollahuladzim "
Saat bacaan itu berakhir gue memutuskan untuk keluar dari masjid
" assalamualaikum ukhty "
Mampus gue ketahuan batin gue
" ukhty kenapa kok malam malam belum tidur " tanyanya
Saat gue berbalik ternyata dia adalah ustadz fahmi,, malu banget gue ketahuan ngintipin dia ngaji bisa pd gila tuh orang
" nggak kenapa napa cuma cari angin aja " jawab gue
" ahh udah lah gue mau balik dulu " sambung gue
Skip
Beberapa minggu kemudian
Pagi pun tiba gue baru pulang solat berjamaah dimasjid, saat ini gue ada dikamar sendirian karna ima sama alisyia katanya mau piket masak di dapur, sekilas ada niatan untuk kabur dari sini, tapi mau kabur kemana, ahh yang penting gue keluar dulu dari sini itu udah cukup
Akhirnya gue pun jalan ngendap ngendap ah kaya maling aja gue bisa gue lihat kalo gerbang pesantren dijaga sama keamanan pondok, huhh gimana lewatnya, akhirnya gue memutuskan manjat pohon mangga deket pager jadi kalo udah sampe atas tinggal lompat
emang kalo kenyataan tak semanis ekspetasi, saat gue sampe atas malah ketahuan
" tari turun kamu " suruh ustadz rian
" nggak enak aja lo nyuruh gue, asal lo tau gue bisa sampe sini butuh perjuangan ya " jawab gue sewot
" cepet turun atau saya panggilkan ustadz fahmi " ancam ustadz rian
" panggilin aja nggak takut gue " tantang gue
Saat ustadz rian balik badan hendak manggil ustadz fahmi gue loncat dari pagar dan langsung lari menjauhi pesantren tapi, saat gue menoleh ke belakang ternyata banyak santri putra yang ngejar gue
" duhh banyak banget lagi yang ngejar berasa kaya narapidana gue " gumam gue
Bruk
" aww " ringis gue
" neng nggak papa ? " tanya bapa itu
" ahh nggak papa pak " jawab gue
Saat gue lagi mau berdiri tiba tiba ada suara ustadz rian yang mengagetkan gue
" mau kabur kemana lagi kamu sekarang tari " ujar ustadz rian
" ngh_nggak ke_kemana mana kok ustadz " jawab gue gugup
" sekarang ayo pulang ke pesantre " ajak ustadz reza
" ieu aya naon ustadz " tanya bapak itu
" ini santri yang mencoba kabur pak " jawab ustadz fahri
" yasudah kalo gitu kami permisi dulu pak, ayo tari pulang kepesantren, assalamualaikum pak " pamit ustadz rian ke bapak itu
" waalaikumsalam " jawab bapak itu
" haduhhh sia sia pengorbanan gue " gumam gue
Skip
Sesampainya dipesantren,ustadz rian,ustadz reza,dan ustadz fahri membawa gue menuju ke kediaman umi dan abi
" assalamualaikum " ucap kami
" waalaikum salam,lohh kenapa ini kok ramai sekali " tabya abi
" ini abi tadi tari mencoba kabur dari pesantren " jawab ustadz fahri
" tari kenapa kabur sayang " tanya umi lembut
" tari nggak betah di pesantren umi,abi.tari pengen pulang " lirih gue
" yasudah fahri,rian,reza dan santri yang lain kalian bisa kembali ke aktivitas kalian lagi,masalah ini biar abi yang urus " ucap abi
" baik abi,kalo gitu kami pamit dulu assalamualaikum " pamit ustadz fahri mewakili santri yang ada disini
" waalaikum salam " jawab abi umi ustadz fahmi dan gue
Dari tadi ustadz fahmi hanya memperhatikan aja dan nggak komentar apapun
" tari sebenarnya kamu hari ini harus pulang " ucap abi
" beneran bi " tanya gue memastikan kalo pendengaran gue kagak bermasalah
" iya sayang,hari ini kamu harus pulang, biar nanti kamu diantar fahmi dan putri" jawab umi
" putri siapa umi " tanya gue
" ohhh putri itu adiknya fahmi" jawab umi
" yasudah kalo gitu tari pamit dulu umi abi,tari mau beres beres dulu " pamit gue
"Assalamualaikum" pamit gue
" waalaikum salam " jawab abi umi dan ustadz fahmi
Skip
Setelah pamit sama ima dan alisyia tadi,gue langsung berangkat.selama perjalanan pulang gue banyak cerita ama putri,menurut gue putri orangnya asik dan ceria
" mb tari " panggil putri
" iya ning " jawab gue sopan walaupun dia lebih muda dati gue,tapi tetep aja gue harus hormatin karna dia putri dari abah
" kan tadi aku udah bilang panggil putri aja jangan pake embel emvel ' ning ' mb " ucapnya
" i_iya putri " jawab gue
" nah gitu dong, oh ya mb tari mau nggak jadi sahabat putri " tanya putri
" mau kok " jawab gue sambil tersenyum kearahnya
" udah sampai " ujar ustadz fahmj tiba tiba
" ahh iya " jawab gue
" ayo tari kita turun " ajak gue
" mari ustadz turun " samvung gue
Setelah itu kita turun dari mobil,yang gue heran kenapa dirumah ramai banget,apakah ada acara ? Tapi kok papa sama mama nggak ngabarin
" mb kok rumah mb ramai sih,ada acara apa emangnya ?" tanya putri
" aku juga nggak tau put,lebih baik masuk dulu,ayo,ayo ustasz juga masuk dulu " ajak gue
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Kira kira ada apa ya...
Jangan lupa vote ya
Jangan jadi pembaca gelapSee you
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus, Ana Uhibbuka Fillah [ Proses Penerbitan ]
Romance" ustad, jangan memberikan harapan bila akhirnya aku akan kau tinggalkan orang yang benar - benar bertahan pun akan melepaskan bila terlalu sering terluka akibat penghianatan, dan kau tak akan tau bagaimana terlukanya bila kau berada di posisi itu "...