" jadi keadaan nyonya tari begini....... "
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Fahmi pov
" nyonya tari mengalami amnesia akibat benturan Yang terlalu keras di bagian kepala, tapi anda jangan khawatir karna amnesia ini tidak permanent, tapi saya sarankan jangan terlalu memaksanya untuk mengingat apa Yang telah ia lupakan " jelas dokter itu
" amnesia " lirihku
Mama Dan umi telah menangis sejak dokter itu menjelaskan bahwa tari mengalami amnesia
" baiklah kalo begitu saya pergi dulu " pamit doter itu
" iya dok terima kasih " jawabku
Setelah dokter itu pergi, rasanya kakiku tak kuat lagi untuk menopang tubuhku. Aku pun terduduk di lantai dekat pintu UGD
" umi, abi, mama, papa maafkan fahmi " ujarku parau
Pintu UGD tiba tiba terbuka, seketika aku berdiri dari duduk ku, keluarlah beberapa suster dengan mendorong brankar yang di tiduri istri kecilku
" sus istri saya mau dibawa kemana " tanya ku
" istri anda akan di pindahkan ke ruang rawat inap pak " jawab salah satu suster itu
Setelah itu para suster itu mendorong brankar menuju ruang rawat inap, aku, kedua orang tuaku dan tari serta kayla mengikuti para suster itu dari belakang
Skip
Sudah terhitung 3 hari tari tidak sadarkan diri akibat kejadian waktu itu, kondisi tari pun tak ada perkembangan sedikit pun. Ntah kapan ia akan bangun dari tidur panjangnya, tiba tiba jari jari kecil itu menunjukan sedikit gerakan dan mata bulat itu sedikit demi sedikit terbuka
" engh " lenguh tari
" kau sudah bangun " tanyaku
" sebentar biar aku panggilkan dokter " lanjutku
Aku pun menekan tombol kecil yang berada di dekat ranjangnya. Tak selang berapa lama pintu ruang inap pun terbuka menampulkan senorang dokter yang semala ini menangani tari dan diikuti suster di belakangnya
" bagaimana keadaannya dok " tanyaku kepada dokter tersebut
" sudah membaik tapi masih perlu banyak istirahat " jawabnya
Setelah itu dokter dan suster tersebut keluar dari kamar
" apa kau menginginkan sesuatu " tanyaku kepada tari
" kau siapa, dimana mama dan papaku " ujar tari
Aku lupa jika ia sedang terkena amnesia, tapi kenapa aku merasa ada yang berbeda dalam hidupku saat ia tak mengenalku
" aku fahmi suamaimu, mama dan papa masih dalam perjalanan kesini mungkin sebentar lagi akan sampai " jawabku
Fahmi pov off
Tari pov
" engh " lenguhku
" kau sudah bangun " tanyanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus, Ana Uhibbuka Fillah [ Proses Penerbitan ]
Romance" ustad, jangan memberikan harapan bila akhirnya aku akan kau tinggalkan orang yang benar - benar bertahan pun akan melepaskan bila terlalu sering terluka akibat penghianatan, dan kau tak akan tau bagaimana terlukanya bila kau berada di posisi itu "...