Setelah mendapat telfon dari mama, gue segera berjalan menuju ke parkiran dan pulang
skip
"Assalamualaikum" teriak tari
"waalaikumsalam, sini sayang mama ada di dapur" teriak mama
"mama sama bibik kok masak nya banyak banget emang ada acara apa??" tanya tari
"ada acara makan malam sama keluarganya sahabat papa" jawab mama
"ohh, acaranya jam berapa ma?" tanya tari
"jam 7" jawab mama
"ya udah tari kekamar dulu ya ma" ujar tari
"kamu jangan lupa dandan yang cantik ya, jangan malu malu in mama. oh ya, mama udah beliin dress buat kamu ada di atas ranjang kamu" ucap mama
"emang tari ikut ya ma??" tanya tari
"iyha" jawab mama singkat
"ya udah aku naik ke kamar ya ma" ujar tari
"Iyha" jawab mama
Skip
Tari bersiap siap seperti yang dikatakan mama tadi, dia memakai dress warna pink pastel selutut, high hill senada, rambut tergerai dengan jepit rambut berbentuk bunga, bedak tipis menambah kecantikannya dan lipblam seperti warna bibirnya. setelah dirasakan penampilanya sempurna tari menunggu mamanya memanggilnya sambil memainkan hpnya
tok tok tok
"tari kamu udah selesai belum, tamunya udah dateng" ucap mama di depan pintu kamarnya
"udah ma" jawab tari sambil berjalan ke arah pintu kamarnya
Cklek"kamu cantik banget sayang" ujar mama tari
"makasih ma" jawab tari
"yuk turun udah pada nunggu di bawah" ajak mama
"iyha ma" jawab tari
setelah itu mereka turun kebawah, tari hanya menundukan kepala. Malu. satu kata untuk mendeskripsikan perasaannya saat ini, tari mendudukan dirinya diantara mama dan papanya
Tari pov
"ini tari ya" ucap wanita paruh baya seumuran mama
"iyha tante" jawab gue
"kamu cantik banget sayang, kenalin nama tante, tante mariska kalo ini suami tante om farhan" ucap tante mariska
"makasih tante"jawab gue
setelah itu semua berbincang bincang yang membuat gue bosan, Huhhhhh kalo gini mendingan gue tidur aja tadi
"maaf saya telat tadi macet" ada suara asing yang masuk dari telinga gue, gue nggak tau karna gue nunduk sibuk ama chat para sahabat gue
"nggak papa, duduk dulu nak" jawab papa gue
"tari kenalan ini anaknya om farhan" suruh papa
gue mendongakkan kepala gue dan ternyata dia
"LO" ucap gue kaget
dia hanya memutar bola matanya
"kamu kenal sama anak tante" tanya tante mariska
"nggak tante" jawab gue
"terus kamu kenapa bersikap seperti itu" tanya mama
"dia tu nyebelin ma" jawab gue
"Lo juga, kenapa di rumah gue" tanya gue ke cowok itu, y cowok itu adalah cowok yang nabrak gue disekolah tadi
"kenalan dulu donk tar" ujar mama
"idih.. ogah ma" jawab gue
"adi ayo kenalan dulu" ucap om farhan ama cowok itu
"adi rahardian" ujar cowok itu sambil menyodorkan tangannya
"tari natalia arsyila " jawab gue sambil menjabat tangannya
"gitu donk kan enak nggak pada ribut terus" ujar mama
""oh ya, papa mau ngomong serius sama kalian berdua" ucap papa
"Kami sepakat akan menjodohkan kalian, dan lusa kalian menikah kami sudah mempersiapkan segalanya, dan nggak ada penolakan" sambung papa dengan nada tegas
"ma..." ucap gue lirih karena menahan tangis
"maaf sayang ini udah keputusan akhir sayang" ujar mama dan itu membuat air mata gue jatuh
gue nangis di depan semua orang, tiba tiba ada lengan kekar yang meluk gue
"udah jangan nagis, gue nggak akan nyakiti lo, gue akan berusaha buat bahagian lo" ternyata adi yang meluk gue
"hiks hiks hiks gue takut hiks nggak bisa jadi hiks istri yang baik buat lo" jawab gue
"kita bakal belajar sama sama" ucap adi
gue melepas pelukannya dan gue melihat semua orang yang ada disana tersenyum
"gimana tari keputusan kamu" tanya papa
"keputusan tari..... "
apa ya keputusan tari,,,
Kalo penasaran tunggu nex nya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus, Ana Uhibbuka Fillah [ Proses Penerbitan ]
Romance" ustad, jangan memberikan harapan bila akhirnya aku akan kau tinggalkan orang yang benar - benar bertahan pun akan melepaskan bila terlalu sering terluka akibat penghianatan, dan kau tak akan tau bagaimana terlukanya bila kau berada di posisi itu "...