8

11.6K 486 2
                                    

Setelah sarapan tari sedang menunggu papa mamanya yang sedang bersiap untuk mengantarnya ke pondok pesantren, sembari menunggu ia membuka grup chatnya bersama sahabatnya

The grils

Della.cristiani
Guys gabut ni

Berliana.dewi
Sama ni dell

Tari.natalia.arsyila
Guys gue sekarang mau ke pesantren, gue pamit ya ama kalian

Berliana.dewi
WTF !!  seorang bad gril masuk pesantren ?? Trus kita bakal pisah dong, tapi nggak papa gue doain semoga lo bisa jadi cewek yang lebih baik

Della.cristiani
Semangat ya tar, gue dukung lo

Tari.natalia.arsyila
Makasih ya guys, gue berangkat dulu

" sayang ayo berangkat " panggil mama tari

" iya ma " jawab tari

Tari pov

Setelah mama manggil gue, gue berdiri sambil menyisir seluruhrumah ini. gue bakal kangen banget sama suasana rumah ini yang nggak bakal gue dapet dipesantren nanti

Setelah itu gue berjapan menuju mobil yang bakal bawa gue jquh dari kehidupan gue yang sekarang, ok tari ini nggak akan seburuk yang lo bayangin....

Selama perjalan menuju ke pesantren yang kata papah itu pesantren milik sahabatnya papa, gue hanya menatap keluar jendela mobil,,gue rasanya pengen triak kalau gue nggak mau dan nggak bakal mau kalo harus masuk pesantren,,tapi gue masih mikir pake otak gue kalo gue nggak mau ngecewain orang tua gue lagi, karna dengan batalnya pernikahan gue sama kak adi itu udah bikin mereka kecewa

Skip

" ayo turun kita udah sampai " ucap papa

Ok gue harus siap buat jalanin ini,,,demi mama sama papa,,,,mungkin ini saatnya gue harus berubah,,bukan tari yang badgril lagi,,,tapi tari yang goodgril,,,semoga gue bisa batin gue

Gue pun memutuskan untuk turun dari mobil dan menghampiri mama papa yang sedang berbicara sama dua orang paruh baya yang gue yakin itu sahabat papa atau bisa di bilang pemilik pesantren ini

" ohhh ini to anakmu suf " ucap laki laki paruh baya itu

" iya man, kenalin ini anak ku tari namanya, ayo nak salaman dulu sama umi salamah dan abah rahman " suruh papa

" tari om tante " ucap gue sambil menyalami tangan kedua paruh baya itu

" jangan panggil om tante, panggil abi sama umi aja" ujar umi salamah

" iya mi " jawab gue

" oh ya, anakmu mana man " tanya papa pada abah rahman

" oh fahmi lagi di pesantren ngajar santriwan " jawab abah rahman

" ih ya sampai lupa, ayo masuk dulu kerumah nggak enak ngobrol diluar dilihatin santri nggak baik " ucap umi salamah

Kami pun masuk kerumah umi sama abi, mereka ngobrol sampe melupakan gue yang ada disini, nasib jomblo ini mah, dilupakan

" assalamualaikum " ucap seseorang yang baru datang lalu menyalimi umi, abi, papa, mama tapi ketika sampai di depan ku ia hanya menangkupkan kedua tangannya di depan dada

" waalaikum salam " jawab kami serentak

" kenalkan ini anakku namanya khoirul fahmi " ucap abi

khoirul fahmi tante om, panggil fahmi aja " ujar cowok itu

" ohhh iya nak, ini kenalkan anak kami namanya tari natalia arsyila panggil aja tari " ucap abi

" yasudah rahman kami mau pulang dulu udah sore " ujar papa sambil melirik jam yang melingkar ditangannya

" kenapa cepat sekali " jawab umi

" iya udah sore juga " ucap mama

" ma pa tari ikut ya,,tari mau pulang aja,,besok aja disininya" ujar gue

" nggak sayang kamu harus disini " jawab mama

" iya tari disini aja yang sayang,,,masak jauh jaub dari jakarta sampe bandung kok tari malah balik lagi,,,kasian mama sama papa tari " bujuk umi

" huhhh yaudah deh tari disini aja " pasrah gue

" yaudah ya sayang mama sama papa pulanh dulu " pamit papa

" iya pa " jawab gue

Setelah itu mama dan papa, tinggal gue sendiri di tempat yang masih asing ini buat gue

" fahmi sekarang kamu antar tari ke asrama dulu sana " suruh umi

" baik umi, kalo gitu fahmi pamit dulu assalamualaikum " pamit cowok itu yang baru gue tau tadi namanya fahmi

" waalaikum salam " jawab umi

" tari juga pamit ya umi assalamualaikum " pamit gue

" waalaikum salam " jawab umi

Selama perjalanan menuju asrama hanya ada keheningan diantari kami,, sebenernya gue nggak suka ama keheningan karna gue ini cerewet

" heh lo kok dari tadi diem mulu sih,,sariawan ?" tanya gue

" nggak " jawabnya singkat

" singkat bener jawaban lo " tanga gue

dia malah mepercepat jalannya reflek gue pegang pergelangan tangannya

" tunggu kali " ujar gue

" astaghfirullah " latahnya sambil menarik tangannya yang gue pegang

" apaan sih lo kira gue najis apa " sewot gue

" bukan gitu ukhty tapi kita bukan mahram " jawabnya

" tau ah capek gue ngomong ama lo,, sekarang mana kamar gue " tanya gue,,sebel juga ngomong ama dia

" sebentar kamu tunggu sini dulu biar saya panggilkan teman sekamarmu " ucapnya

" ima, alisyia " panggil dia pada dua orang perempuan

" ya ustadz ada yang bisa kami bantu " tanya dua perempuan tadi

" ehh cepet dong panas ni " sewot gue

" iya sebentar " jawabnya

Tapi tunggu dulu dehh tadi dia dipanggil ustadz, berarti dia seorang ustadz dong,,tapi kok masih muda

" ima, alisyia ini ada santriwati baru yang sekamar sama kalian namanya tari " ucap ustadz fahmi

" ohh iya ustadz " jawab salah satu dari mereka berdua

" yasudah kami permisi dulu ustadz, ayo tari kita kekamar buat beresin barang kamu " ajaknya ke gue

" oh ok " jawab gue 

Skip

Sesampainya dikamar

" ini kamarnya " ucap ima, ya saat perjalanan ke sini tadi udah kenalan

" what,,,ini sih luasa kamar mandi di kamar gue " jawab gue

" iya,,kita disini harus qonaah, yang dulunya kamar kita luas sekarang hanya segini, yang dulunya kita bisa shoping sana sini sekarang kita harus seadanya,,semoga kamu betah ya" ucap alisyia

" akan gue coba " jawab gue

Ok gue harus bisa demi mama papa
Batin gue





















🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa vote ya gus jangan jadi pembaca gelap

See you

Gus, Ana Uhibbuka Fillah [ Proses Penerbitan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang