alaska carter
| jungkook aku didepan gang
| jungkook kamu dimana?
| jung
| udah mulai dingin jungberulang kali gue membuka room chat yang sama, berulang kali juga gue melirik jam tangan yang terpasang. jarum pendek sekarang sudah tepat pada angka 10. satu jam menunggu disini membuat gue sedikit membeku
alaska carter
| jung aku serius
| kamu dimana?
| aku bisa pulang sendiri deh. nggak apa apapada akhirnya gue menyerah, membuka aplikasi grab lalu memesan arah pulang. jika kalian bertanya gue dimana, gue di penghujung jalan sebuah restoran yang cukup mewah. niatnya jungkook mau menjemput gue disana, karena gue ada pertemuan atas nama pekerjaan nyokap.
nyatanya? satu jam menunggu dia tak kunjung datang. restoran sudah hampir tutup.
jeon jungkook
| alaska maaf aku baru cek hp
| alaska kamu dimana?
| aku otw kesanague tersenyum tipis. baru cek hp atau baru selesai menghindar jung?
alaska carter
| nggak. aku udah dijalan pulang
| lanjut aja hangout nya
| aku plg dulugue me-lock hp gue,lalu menunggu grab gue yang barusan gue pesan. mencoba membuang pikiran pikiran negatif, tapi semua hal itu sudah terjadi hampir seminggu.
iya, dia menghindari gue lagi. entah alasannya apa. seakan akan waktunya tidak akan pernah lagi menjadi milik gue. janjinya terucap, berakhir tidak ada tindakan.
tak lama, grab berhenti didepan gue yang langsung buru buru gue naiki. terlalu lelah untuk berdiri lebih lama. grab gue pun perlahan berjalan, meninggalkan jalan yang sepi dan mulai gelap.
handphone gue berdering, menandakan ada telepon masuk. jungkook menelepon, yang hanya gue tanggapi dengan senyum pahit lalu gue silent.
perjalanan dari sana kerumah tidak memakan waktu lama, gue sekarang sudah sampai dan langsung membayar lalu masuk. merebahkan diri di kasur dan mulai meneteskan air mata.
tuhan, aku tidak ingin menjadi nomor sekiannya lagi.
kira kira,
waktunya memang sepenuhnya sudah tidak untukku atau waktunya terbagi dua dengan yang lain?