"jung, masih nggak cukup?"
kali ini, gue dan jungkook hanya berdua dirumah. gue meminta privasi untuk gue dan dia mengobrol bersama. kami juga masih punya beberapa hal yang harus diselesaikan
"nggak cukup apa sih ska?" dia berusaha menggapai tangan gue yang buru buru gue tepis dengan cepat. "don't touch me ever again jung"
air mata kembali menetes. gue benar benar membenci diri gue yang harus menangis di keadaan seperti ini. "ska, jangan nangis please"
"sadar diri jung, siapa yang buat gue nangis?"
gue terisak. kali ini tidak ada yang gue tutup tutupi. kali ini semuanya keluar, tidak ada lagi yang gue tahan kali ini. badan gue berguncang, dan jungkook berusaha menenangkan gue yang sama sekali nggak gue tahan. gue masih mau merasakan pelukan dan sentuhannya meskipun ini harus menjadi yang terakhir
"iya aku ska, maaf ska. im sorry" dia merengkuh gue kedalam pelukannya dan mengusap punggung gue lembut
"sudah jung, sudah cukup. gue udah nggak mau lagi bertahan"
dia memeluk gue semakin erat dan mulai terisak. gue berjanji kepada diri gue sendiri untuk tidak jatuh kedalam pesonanya lagi
"jangan menangisi kesalahan lo sendiri, gue muak dengernya"
gue melepaskan diri dari pelukannya secara paksa. "ska—"
"udah jung, udah cukup. udah nggak ada lagi yang harus dibicarakan. minta maaf ke taehyung, dia bukan orang yang tepat buat lo sakitin. jangan lupa kembali ke perempuan perempuan yang lo singgahi kemarin. jangan sampai disakitin kayak apa yang lo lakuin ke gue"
"sekarang, keluar dari rumah gue dan jangan pernah kembali. bahkan untuk menjelaskan satu hal pun, jangan pernah kembali. lo sudah menjadi luka terbesar yang pernah gue punya didalam hati ini"
gue mendorongnya kedepan pintu, dan menatapnya dengan tatapan nanar "please jung, gue nggak minta untuk kedua kali. please, just leave"
"im not going anywhere you know? I don't want to lose you"
"but you did"
♤♤♤
"so, bagaimana dengan lo dan jungkook?" yoongi bertanya sambil menyeruput kopinya. gue hanya mengangkat kedua bahu sambil melihat sekeliling. kita sedang berada di taman belakang rumah gue
"not good?"
"seperti dulu, nggak ada kan yang bagus dari kisah cinta gue dan dia dari dulu?"
dia tertawa, seolah olah ini adalah lelucon "gausah ketawa galucu anjir" gue memukul bahunya pelan. "habisnya, punya sahabat kok bego"
"makasih" jawab gue sarkastik. dia masih tertawa. tiba tiba gue teringat taehyung "eh, taehyung mana?"
"dirumahnya lah, tadi dia abis dari taman langsung balik katanya. kan dia nggak mau ganggu lo sama jungkook pas lagi ngobrol"
gue mengangguk angguk, tanda mengerti "andai aja, waktu itu gue nggak salah mobil dan lo nggak ngenalin gue sama dia di starbucks. andai aja gue dulu baliknya sama joanna, bukan minta jemput lo. semuanya nggak akan kayak gini kayaknya? gue nggak akan kenal dia dan kayaknya bakal lebih baik kayak gitu
"hey, we cant change the past. tapi kita bisa belajar dari itu kan? siapa tau aja lo dan jungkook adalah pelajaran buat kisah cinta lo berikutnya? masih ada yang perlu diperbaiki kan? setidaknya kan lo bisa belajar juga dari sifat sifat baiknya dia dan apa yang pernah dia nasihatin ke lo"
yoongi mengusap bahu gue perlahan "dan buat pelajaran juga buat lo cari pacar yang bener"
gue mengangguk angguk. memang benar, kita tidak bisa mengubah masa lalu tetapi bisa belajar darinya. masa lalu bukanlah sesuatu yang perlu di benci, melainkan sesuatu yang berharga untuk dijadikan pelajaran kedepannya
"kayaknya gue mau mandi dulu deh? lo kalo mau balik balik aja. besok gue juga mau jalan, just tell me if you want to come okay?"
gue berdiri dari duduk gue, dan tersenyum tipis pada yoongi. dia masih mamandang gue dengan tatapan ragu "yoongi, im fine. im totally fine"
dia pun akhirnya mendengus pasrah dan mengambil kunci mobilnya dimeja. "gue balik, just call me if you need something" katanya sambil mengelus kepala gue lalu meninggalkan rumah
pada akhirnya gue sendirian lagi dirumah yang penuh kenangan ini. gue berjalan keatas, mengambil handuk lalu bersiap mandi
handphone gue berdering, gue buru buru lari dari kamar mandi untuk mengambil. disitu tertulis nama jungkook yang menelepon
not again
"halo?"
"um hi? just wondering apa lo punya waktu lebih?"
"gue punya banyak waktu, tapi bukan buat lo jung. im sorry"
"no, please. untuk terakhir kalinya gue minta sedikit waktu lo"
"for what?"
"cuma mau ngobrol aja, benar benar ngobrol"
"besok aja, temuin aja gue di café deket rumah. bicara seperlunya, jangan melebih lebihkan dan jangan mengurang ngurangkan. gue benar benar muak jung. lets end this drama"
gue mematikan telepon sebelah pihak. mulai terisak dan terduduk didepan kamar mandi. iya, gue menangis lagi
apapun yang jungkook berikan menurut gue adalah hal hal indah, bahkan disaat dia menyakiti gue sebegitu pedihnya. entah, mungkin gue yang bermasalah. gue yang terlalu menyayanginya dan mengharapkan banyak dari dia. apasih yang sebenarnya bisa diharapkan dari sosok jeon jungkook?
gue kembali berjalan ke kamar mandi, menyalakan shower dan mulai menangis lagi dibawah pancurannya. entahlah, mungkin memang gue yang terlalu membawa perasaan?
selesai mandi, gue buru buru berpakaian. gue sudah berniat untuk menenangkan diri dengan secangkir kopi dan cheese cake yang kemarin yoongi beli untuk gue. dia selalu tahu kapan harus membuat gue bahagia, apalagi disaat saat seperti ini.
baru saja berjalan kebawah, gue dikejutkan oleh seseorang yang menunggu gue diujung tangga dengan senyumannya yang merekah. kim taehyung, dialah orang yang menunggu gue sekarang di bawah tangga
"hey, ngapain?" tanya gue sambil menghampiri dia dengan sumringah. "nggak ngapa ngapain kok, cuma pengen lihat aja lo baik baik aja atau nggak"
"ey, gue baik baik aja kok. how about you?" gue memukul pundaknya pelan sambil berjalan mengambil cheese cake
"kapan gue pernah nggak baik baik aja al?" dia terkekeh, mengangkat bubuk kopi "how about coffee?"
"ya itu yang gue mau bikin daritadi. bikinin tolong, gue mau ambil cheese cake. kita harus berbahagia sore ini okay?"
dia mengangguk. senyumnya paling gue rindukan, apalagi jika dia tersenyum karena gue.
---
so, hi?
