BETA(β)

29 21 3
                                    

Acalamualaikum guys~

Maaf yak udah buat kalian nunggu lama banget kelanjutan partnya

Soalnya lindi lagi bwanyak beban tugas, untung gak ditambah beban hati, wkwkwkw canda guys

Maapin lindi yak part ini biasa² aja gak ada baper²nya kalau gak suka langsung tinggalin lapak ini, oke?

.
.
.
.
.

#HAPPY READING GAS#

Tentang rasa, aku tidak bisa membohongi diriku.
Namun untuk merahasiakannya aku selalu melakukannya

"Minggir!" bentak arvin, ia tidak peduli berapa banyak orang yang dia tabrak untuk masuk ke ruangan itu.

"Apa-apaan nih!" Bentak arvin, matanya fokus mengarah pada isabel yang mencoba menampar fazila, satu detik saja arvin telat datang maka tangan si nenek lampir itu pasti sudah mendarat ke pipi fazila.

"Arv ...," panggil isabel terputus ketika tatapan arvin semakin menajam ke arahnya

"Ini gak seperti yang lo lihat, gua bisa jelasin ini cuma salah faham aja, cewek gak tau malu ini emang patut di kasih pelajaran dia gak cocok sama lu vin, lu terlalu perfect buat cewek udik kek dia." lanjut isabel mendorong pelan bahu fazila penuh penekanan.

"Oh yah!?"

"Dia gak tau malu? Kalian disini ada yang punya kaca?" Tanya arvin menatap ke arah kerumunan orang-orang yang sedang menonton.

"Ini kak," ucap salah satu wanita mengulurkan cermin ke arah arvin, belum ada sedetik arvin mengabil alih cermin dari tangan cewek itu.

"Makasih."

"Buat kalian semuanya dengerin gua baik-baik!
Before chanting try to miror
It first, keep in mind that! Kaulah orang yang tidak tahu malu itu!" Ungkap arvin tegas dengan suara berat naik satu oktaf.

__Return to the fazila again__
Fazila terlihat berantakan terutama pada rambutnya, rasanya kepalanya begitu pusing untuk berdiri manik matanya menampung cairan bening yang sangat kontras, hanya satu kedipan saja mungkin cairan bening itu akan tumpah membasahi pipinya.

"Aw!" Pekik fazila saat berusaha berdiri tapi sayangnya usahanya sia-sia.

"Biar gua bantu"

"Gausah makasih, gua bisa sendiri" jawab fazila menatap arvin dingin penuh penekanan.

Brugh ..., dengan sigap arvin menangkap tangan fazila yang hampir terjatuh ke dalam pelukannya, sontak saja fazila terdiam kaku dipelukan arvin jantung fazila terasa terhenti sejenak, siswa-siswi mengabadikan kejadian langka itu dengan memotret menggunakan ponselnya beberapa celetukan histeris terdengar dari kerumunan orang-orang di kelas.

"Omay, omay hany bany swety gua romantis bat dah."

"Gilak, ini tuh serasa nonton drakor gua mah."

"Eak kayak ftv di SCTV gtu."

"Wagelaseh, omaygut gua kalau jadi fazila mah ngerasa orang paling beruntung banget dah di dunia, bisa di peluk sama pangeran kek bebep arvin."

"Bebep arvin tega ngeduain ayang."

"Gua yang harusnya ada di posisi fazila itu mah."

Beberapa celetukan terdengar sangat jelas membuat arvin dan fazila salah tingkah, mereka saling beradu tatap suasana canggung menyelimuti ruangan itu.

Tanpa mendapat izin dari fazila, arvin menggendong fazila ala bridal style ke luar kelas menjahui kerumunan orang-orang, fazila kaget dengan perlakuan arvin yang tidak biasa.

"Jangan sok kuat, jadi manusia jangan egois ngedepanin gengsi, lo kira lo cantik apa? Ingat gua bantuin lo hanya karna rasa kasihan! Sebagai manusia gua gak tega ngelihat lo diperlakan kayak binatang!" Ungkap arvin masing dengan posisi menggendong fazila keluar dari kerumunan orang-orang.

"Gua gak pernah tu ngaku cantik, gua juga gak pernah minta bantuan sama lo, dan itu lo sendiri yang datang tanpa diundang, jadi tu mulut tolong di jaga~" balas fazila ketus memutar bola matanya malas, "mulut laki-laki kok udah kek knalpot vespa nyaring banget ngalah-ngalahin cewek, iuhhh..." decak fazila nyaris tak terdengar, tetapi untuk jarak mereka yang begitu dekat suara fazila terdengar begitu jelas di telinga arvin.

"Serah lo!"

"Makanya tuh mulut lain kali dijaga jangan ngomongan kek orang gak berpendidikan!"  Ujar fazila menekan setiap bait katanya sembari menatap arvin tajam.

"Lo tuh yah, sumpah bawel banget jadi cewek!"

"Biarin, serah gua dong! Selagi gak ngerugiin orang lain, gua rasa sikap gua sah-sah aja."

Tetap stay yah gas nungguin part selanjutnya

Kek nya sih aku lanjutinnya minggu depan
.
.
.
.
.

soalnya rambut aku lagi patah, butuh pengobatan intensif  wkwkw canda 0:)


Jangan lupa klik bintang nya, gak ada salahnya klik bintang gak buat kalian rugi atau bangkrut(:

      Sekian dan terimagaji

                  Salam manis                tanpa gula

Lindi

LOVE TRIANGLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang