1. Kejadian di Kantin

6.5K 372 141
                                    

Happy Reading!



Siang ini, kantin SMA Rajawali terlihat sangat ramai sejak bel istirahat yang berbunyi lima menit yang lalu. Sudah tidak heran lagi, semua kantin pasti selalu ramai pada jam istirahat. Itu sudah menjadi hukum alam. Selain ramai, suasana disini sangat panas, mengingat sekarang adalah tengah hari. Menjadikan siapa saja yang berada di tempat ini ingin cepat keluar. Tapi mau bagaimana lagi? Cacing-cacing mereka sudah tidak bisa diajak berkompromi membuat mau tidak mau harus tahan dengan keadaan ini.

Dari arah pintu kantin, terlihat beberapa cowok memakai seragam putih abu-abu berjalan memasuki tempat ini. Sontak, semua pasang mata langsung memandang ke arah mereka, lebih tepatnya cowok jangkung yang berdiri paling depan diantara teman-temannya.

Alvaro Satya Adhitama, cowok yang menduduki sebagai Most Wanted di SMA Rajawali. Seorang Kapten Basket kebanggaan SMA. Memiliki banyak penggemar yang rata- rata kaum hawa dan juga termasuk siswa multitalenta yang dimiliki sekolah ini. Bukan hanya memiliki paras tampan, cowok ini juga memiliki badan atletis.

Bersamaan dengan itu, dari arah samping seorang siswi tak sengaja menabraknya, menumpahkan minuman yang ia bawa tepat mengenai kemeja putih yang dikenakan Alvaro. Membuat kemejanya basah dan meninggalkan bercak noda disana. Sontak, kejadian itu menjadi sorotan seluruh penduduk kantin terutama siswi itu yang langsung menjadi pusat perhatian.

Alvaro terlihat terkejut begitu pula dengan siswi yang menabraknya. Kedua manik mata mereka bertemu, namun detik berikutnya siswi itu menunduk. Tak berani menatap wajah Alvaro lagi.

"Maaf kak, gue nggak sengaja." ucapnya dengan tangan yang disatukan, layaknya orang yang sedang minta maaf.

"It's oke, lain kali kalau jalan liat-liat." balasnya.

Seketika siswi itu mendongakkan kepala, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Padahal ia sempat berfikir, cowok dihadapannya ini akan memarahinya dan mempermalukannya dihadapan semua siswa. Namun dugaannya salah.

Alvaro memperhatikan adik kelasnya yang masih mematung dari atas sampai bawah. Sampai matanya berhenti pada sebuah badge name yang terjait rapih di dada kanan cewek itu.

Clarissa AZ.

"Sekali lagi, gue minta maaf kak." ujarnya seraya tersenyum canggung.

Cowok itu langsung mengalihkan pandangannya, "Santai aja."

"Kalo gitu, gue permisi dulu kak." pamitnya.

Belum sempat Alvaro menjawab, dia sudah lebih dulu menghilang dari sana. Cowok itu bahkan tidak tau kapan dia melewatinya. Yang ia lihat hanya cewek itu lari terbirit-birit di koridor.

"Gila tuh cewek! Udah buat salah kagak tanggung jawab lagi." seru Rafi, salah satu teman Alvaro yang terkenal playboy.

"Baju lo gimana Ro?" tanya teman yang satunya lagi, Galang.

"Udah nggak papa, nanti juga kering sendiri kena angin." balasnya.

"Tapi jadi kuning gitu, mending lo ganti baju OR." imbuhnya.

"Lah iya tuh ada benernya Ro, ganti gih sebelum lengket nanti." ucap Riko yang menyetujui ucapan Galang.

"Tapi gue nggak bawa baju OR." balasnya.

HEARTBEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang