Warning🛇
Cerita Membosannkan😊
Tandai Typo"Demi aku dan kamu yang tak mungkin jadi kita!! SELAMAT PAGI DUNIA! Jadikan kejadian dihari ini sebagai pelajaran untuk hari esok. SELAMAT PAGI, AYAH, BUNDA, KAKAK." Anaya gadis SMA kelas dua belas itu menuruni tangga menuju dapur sembari berteriak nyaring membuat siapapun yang mendengarnya akan berseru tak suka.
"Pagi-pagi udah teriak teriak aja si lo Dek," dumel Andrea kakak Anaya, iya sudah sangat muak mendengar teriakan nyaring milik adiknya di setiap pagi, dengan jahilnya ua menyilangkan kaki tepat di depan kaki Anaya yang sedang berjalan kearahnya. Dan...
Brukk!!
Terdengar teriak ringis dari Ananya dan tawa terbahak dari Andrea. "Awhh, BUNDAAAA!!!! Bang ndre galak," adunya kepada sang Bunda, oh ayolah adik seorang Andrea Rinjani itu memang tukang adu.
"Abang!! Jangan gitu sama adeknya," peringat Anjani yang sedang memindahkan makanan ke meja makan. Masih dengan sisa ketawanya, Andre menjawab. "Hahahaha maafin abang dek!! whahah asli lo jatohnya ngakak whaha."
"Tawain aja terus tawain, aing mah apa atu."
"Udah udah ayo makan," rerai Rendi selaku Ayah anaya&Andrea. Setelah kedua kakak beradik itu tenang mereka makan dengan khidmat....
"Bang ayok!" Anaya menarik kerah kemeja Andrea agar sang kakak itu bangkit dari kursi meja makan.
"Kemana?," tanya Andrea pura pura tidak tahu padahal ia sanga-sangat mengetahuinya bahwa sang adik minta diantarkan sekolah.
************
"Pagi sahabat-sahabatku yang amat aku cintai, pagi Nanas, pagi Ninis, pagi Kepin, pagi Ginong," sapa Anaya kepada ke-empat sahabatnya yang sedang berkumpul di salah satu meja di kelas, hal itu membuat teman-temannya itu mendengus kesal.
"Lebay lo anjir," cibir Annisha.
"Kebisaan deh plesetin nama orang seenak upil lo," gerutu Gino karna pasalnya nama dirinya lah yang paling tak enak di dengar saat Anaya memanggilnya GINONG, sangat tidak enak!.
"Lo pernah cobain upil gua? Betewe Nanau mana?" Gino memutar matanya malas.
"Nauka izin jemput kakak-kakaknya di bandara katanya si baru pulang dari USA," jelas Nasifa.
"Aaaaaaa kak Bagas sama kak Abi ganteng banget, nanti ke rumah Nauka yuk." pekik Annisha.
"Tau dari mana?," tanya Anaya, ia heran saja pasalnya mereka tidak pernah bertemu dengan kakaknya Nauka itu. Karna mereka berteman saat pertama masuk SMA dan kakak Nauka pergi ke USA sebelum itu. Anaya, Gino dan Kevin berteman sejak SD sedangkan dengan yang lainnya ketika pertama kali masuk kelas X di kelas yang sama.
"Gua kan Stalk IG-nya," jawab Annisha, membuat Anaya memutar bola matanya malas.
Fyi... Mereka khususnya Annisha adalah pecinta cogan garis besar, dan kedua kakak Nauka dan Andrea adalah salah tiga koleksi cogan mereka.
"Masih gantengan aing, Algino Reynaldi," ucap Gino sambil membusungkan dada tegapnya.
"Anjirr beungeut buluk kek gitu mana ada ganteng-gantengnya"
"Gila lo Nish kalo ngomong nyelekit "
"Gua kantin yak," pamit Anaya setelah menyimpan tasnya.
"Mau kemana lo lima menit lagi bel Geblek," teriak kevin, namun teriakannya sia-sia karna Anaya sudah melesat jauh dari.
"Kudu sabar aing boga batur kos kitu (harus sabar gua punya temen kek gitu)," gumam Kevin sambil mengelus dada.
Tringggggggg... (anggap itu bunyi Bel)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEENAYA [Young Merriage]
Random#Sedang Revisi PUEBI masih acak-acakan Sepertinya menikah karena perjodohan seperti jaman Siti Nurbaya terjadi lagi di jaman ini. Buktinya banyak anak sekolah menikah dengan teman sebayanya dan yang lebih dengan gurunya sendiri. Sialnya itu terjadi...