Anaya Rinjani Pradipta adalah Anak Dari pasangan suami istri Rendi pradipta dan Anjani Pradipta, yang tak lain adalah pemilik Yayasan tempat Anaya sekolah. Anaya memiliki satu kakak yang sangat ia sayangi yaitu Andrea Rinjadi Pradipta. umur mereka berselisih 4 tahun, tak ada satu orangpun warga sekolah yg mengetahui bahwa Anaya adalah anak dari pemilik yayasan, terkecuali teman-temannya.Karna itu permintaan Anaya sendiri, ia tak mau orang lain ingin menjadi temannya, karna ia anak pemilik yayasan, Anaya memiliki 5 orang sahabat yaitu:
¤Nauka Revina Dimitri
¤Nasifa bunga Lesmana
¤Annisha liana Pamungkas
¤Kevin Alpian saputra
¤Algino Raynaldhi****************
Sepulang sekolah Anaya langsung pulang kerumahatas permintaan kedua orang tuanya, ntah atas dasar apa orang tuanya menyuruh pulang cepat, padahal hari ini jadwal hang-out bareng ke-3 Sahabat perempuannya, ralat! Tanpa Nauka.
"Lo yakin Nay, gak mau ikut kita hang-ou,t" ucap Annisha tidak yakin, pasalnya Anaya selalu ikut jika mereka mengadakan hang-out.
"Iya nish, gua di suruh nyokap pulang cepet"
"Tumben nyokap lo nyuruh pulang cepet," ujar Nasifa menambahkan.
"Gua juga heran, Nas"
"Yaudah kita duluan."
"Iya. Hapfun ya guys"
"Yes, bye-bye Nay, hati hati lo" Nasifa dan Annisha melambaikan tangannya sebelum memasuki mobil milik Nasifa.
"Siap"
🎃🎃🎃🎃🎃🎃🎃🎃🎃🎃
"Anaya cantik pulang." Anaya membuka pintu utama lalu melempar tas gendongnya asal kesofa.
"Assalamualaikum sayang, jangan teriak teriak ini bukan hutan," omel Anjani yang heran dengan sikap Anaknya yang sedikit bar-bar.
"Oke bun, Nay ulang ya bun." Anaya pergi keluar menutup pintu lalu membukanya lagi seraya mengucapkan salam.
"Assalamualaikum bunda, Anaya cantik pulang." Anjani hanya menggelengkan kepalanya
"Nyidam apa gua dulu, sampe punya anak macem satu ini" -Batin Anjani
"Waalaikumsalamwarahmatullahi wabarakatuh"
"Bun, ada apa tumben nyuruh Nay pulang cepet"
"Ada yang Ayah sama bunda bicarakan sama kamu." Anjani berjalan menuju dapur dan Anaya membuntutinya dari belakang.
"Mau bicara apa, terus Ayahnya mana?"
"Nanti tanya ayah aja, Ayah masih di jalan."
"Kasih tau sekarang aja bun, Nay penasaran." Anaya terus membuntuti Anjani kemanpun sang ibunda melangkah.
"Nanti aja ya sayang"
"Baiklah, abang mana?"
"Lagi tidur d kamarnya"
"Nay ke atas ya bun." Anaya menyambar tasnya yang tadi ia lempar di soffa lalu berlari menaiki setiap anak tangga menuju lantai atas dimana letaknya kamar dirinya dan sang kakak, Andrea.
Brakkk!!!!!
Anaya membuka pintu kamar Andrea dengan kasar dan langsung duduk di atas punggung Andre yang sedang tertidur pulas.
"Bang bangun bangunnn" Anaya menimpuk nimpukan bantal ke kepala Andrea, dan mengacak ngacak kasur Andrea alhasil kini kamar Andrea sudah berubah bentuk menjadi seperti kapal pecah.
"Bang bangun dong, bang!" Anaya menguncang guncang-guncangkan badan Andrea.
Setelah beberapa cara telah Anaya lakukan namun Andrea tak kunjung bangun, Anaya tidak kehabisan akal ia masih mempunyai cara yang ia yakini ini ampuh delapan ratus delapan puluh delapan derajat.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEENAYA [Young Merriage]
De Todo#Sedang Revisi PUEBI masih acak-acakan Sepertinya menikah karena perjodohan seperti jaman Siti Nurbaya terjadi lagi di jaman ini. Buktinya banyak anak sekolah menikah dengan teman sebayanya dan yang lebih dengan gurunya sendiri. Sialnya itu terjadi...