MUNDUR KE MASA LALU

58 2 1
                                    

Awalnya tulisan ini hanya buat diriku seorang. Sekedar menghibur diri agar tak berlarut berkepanjangan, setelah kau pergi meninggalkan ku. Aku hanya seorang pecundang dan pengecut dalam hal mengungkapkan perasaan terlebih dahulu, bagaimana tidak? Sudah kebiasaan lama. Dan dari depan aku menjadi sosok yang tangguh dan kuat, aku ingin mereka melihat aku baik-baik saja dengan senyuman yang palsu, yang sering ku tampakkan pada mereka. Padahal yang sebenarnya aku seorang yang rapuh seperti kaca.

Waktu yang terkadang menarik ulur yang ingin aku kembali kesana. Perasaan yang selalu merekat dalam hati. Merepotkan dan menyebalkan memang. Aku diingatkan kembali dengan kisah yang benar-benar hampir menjadi kenyataan, ternyata salah dugaan ku. Aku tertipu daya dengan harapan yang sering kubayangkan sendiri, ku rangkai seperti anak tangga. Yang hanya di fikiran ku hanya kamu, kamu, dan kamu.
Bahkan seseorang yang ingin masuk ke dalam fikiran ku, ku tolak. Dan akhirnya aku terjatuh oleh anak tangga yang telah ku susun rapi, ya harapan telah sirna dalam sekejap dan hilang begitu cepat.

Aku yakin bukan hanya aku yang pernah jatuh cinta, Kamu juga pernah merasakan jatuh cinta dan sering dipatahkan. Mencoba menangis dan mengeluarkan air mata masih tetap saja susah untuk keluar. Tapi kalau kamu bisa menangis, menangis lah semampu mu jika perlu teriak lah. Ya, seenggaknya bisa meredakan perasaanmu yang sedang kacau, hancur, dan berantakan.

Untuk kau seseorang yang pernah hadir dalam hidupku, terima kasih banyak telah mematahkan ku dengan dalam dan sangat parah. Kau seseorang yang pertama kali mematahkan begitu hebat, meski aku pernah patah tapi ini patahan yang membuatku hancur melebur di masa lalu. Terima kasih untuk kamu yang begitu tenang dan manis setelah mematahkan ku, seolah kamu tak melakukan apa-apa.

Untukmu, semua hati yang pernah patah hati-hati untuk membaca ceritaku. Jangan pakai hati pakai logika saja, karena aku tahu hatimu sudah cukup lelah untuk patah lagi.

Catatan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang