CELAH HATI

21 2 0
                                    

Membuka hati untuk seseorang yang ingin singgah dihati. Tapi, aku sulit membuka hati meski ada celah ingin ku tutup rapat. Aku takut, jika aku akan mengulangi hal yang sama. Luka lama masih membekas di hati dan pikiran. Jika ada mawar yang ditawar duri yang akan ku ambil. Karena bekas luka dulu belum sembuh. Saat aku buka lagi, aku pikir aku yang berjuang sendiri. Aku akan siap buka hati jika hati ku sudah benar-benar sembuh, dan hatimu juga sembuh. Aku takut, jika nanti kamu melampiaskan dan menyamakan dengan luka mu yang lama. Aku ingin, kau benar-benar sembuh. Ceritamu dengan ceritaku sangat beda jauh. Dan pengalaman nya pun sangat berbeda. Meski aku belum bisa buka hati, tapi ada rasa nyaman yang aku rasa. Aku ingin segera sembuh dari luka yang membuat ku benar-benar terpuruk akan masa pahit dulu.

Memori ingatan yang membuatmu tetap tertinggal disana, padahal ada celah cahaya di sudut ruang itu. Tapi kamu tidak segera bangkit dan keluar dari celah itu. Kamu terbuai akan kenangan yang dulu. Kenangan yang perlu kau kubur dalam-dalam, dan kau harus siap membuka hati yang bisa mengobati luka yang tak kunjung sembuh. Jika ia bahagia, kenapa kamu tak berhak bahagia juga. Percayalah, dengan ku kau akan bahagia. Aku kan membawa dampak positif untukmu. Aku tak kan memberi tahu luka yang ku alami, jika aku memberi tahu padamu. Aku takut kamu mundur.

Setangguh tangguhnya perempuan, ia akan lemah dan manja pada seseorang yang ia percaya. Ia juga rapuh tak ketahuan jika ia sok tegar.

Menjadi sosok pendengar yang baik amatlah mudah. Mendengar kau berbicara tentang masa lalu mu, masa depan yang ingin kau capai. Aku senang bisa menjadi wadah pendengar baik mu. Dalam hati kecil ku berbicara "Semoga aku ada didalam rencana mu itu".

Meluapkan emosi mu, meluapkan apa yang kau rasa selama ini. Ya aku yakin, akan ada saatnya kita tidak akan bisa memendam apa yang kita rasa. Makin sunyi makin dekat rasa yang obrolan kita. Makin lekat dan pasti.

Rasa khawatir yang begitu berlebih muncul, tak ada kabar pun sudah panik. Ingin ku hubungi dulu tapi takutnya menganggu akan kesibukan mu. Jika tidak menghubungi aku akan terus dihantui oleh rasa khawatir.

Celah ini sesungguhnya sebenarnya untukmu yang ingin berubah.

Melupakan angan belaka yang pernah kau rangkai dengan sejuta cita dan cinta.

Mengubur sedalam-dalamnya dan memulai dengan seseorang yang siap menjadi dan menerima kekurangan mu, meski tahu kekuranganmu ia tidak akan meninggalkan mu.

Usia yang semakin matang, main-main tentang hati sudah patut diakhiri. Karena aku akan pulang pada rumah yang tidak akan meninggalkan ku saat tahu aku, masa lalu yang kelam.

Perjalanan yang belum usai. Memang sudah sewajarnya ada yang datang ada yang pergi.

Akankah kau akan terpuruk seperti ini?
Lantas orang yang di masa lalu mu belum tentu sepertimu. Ia bahagia. Tanpa mengingat masa-masa dengan mu. Ia sangat bahagia dengan seseorang yang ada disebelah nya mendampingi nya hingga sekarang.

Antara sadar diri atau hanya teman. Itu yang aku fikirkan.

Aku tidak mau memaksa kamu harus pergi dari kenangan yang begitu kelam.

Aku harus memposisikan. Siapa aku? Dan siapa kamu? Dan kita?

Tak perlu aku menjadi sosok di masa lalu, yang aku butuhkan aku menjadi diri sendiri. Dan kau senangi. Sudah cukup.

Semesta, Aku rindu dia.. :((

Lantas, kau senang mempermainkan perasaan ketika kau terpuruk?

Ah sudahlah, aku mundur saja.

Dan kita sama-sama terjebak di masa lalu. Kau masih mengingat nya dan aku masih mengingat seseorang disana.

Aku fikir, belum tentu seseorang yang kufikirkan memikirkan aku juga.
Jadi, untuk apa? Sia-sia dan membuang waktu yang tak ada guna nya.

Jika diberi pertanyaan, antara membuka atau menutup hati? Jawaban ku tegas. Aku akan membuka jika seorang itu memberi kepastian dan menutup untuk jika dipermainkan. Karena aku capek.

Banyak perkataan, dan ya.. janji manis atau harapan palsu. Ya sering ku dengar.

Jadi, aku tahu.

Mana yang hanya mempermainkan dan mana yang ingin berubah.

Semua itu tergantung kamu, hati dan pikiranmu.

Selamat bersenang-senang..

.
.
.
.

Hallo gaes, sorry banget gue sering telat untuk up bagian selanjutnya. Btw, terima kasih menunggu cerita senja hingga sekarang.

Jan lupa vote dan saran ya gaes, jangan lupa juga di favorit ❤ biar kalo up ada notice dari gue hehehe.. :))

Salam dariku yang pernah berjuang sendiri
Mmwah!!

Catatan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang