PETAK UMPET

18 2 0
                                    

Sayu mata ku yang mulai meneteskan air mata, tidak bisa menahan rasa rindu yang sudah ku tutup dengan rapat. Perlahan membuka dan akhirnya terbuka lebar sehingga aku mengeluarkan air mata begitu deras dan cepat dengan tempo perlahan. Perasaan yang sangat melow, mata mulai lebam dan air mata mengering habis telah keluar. Basah nya bantal tidurku karena ulah ku yang ingin meluapkan nya.

Meluapkan perasaan yang masih tertinggal di dalam ruang yang kecil, aku kira sudah tidak ada rasa yang tertinggal ternyata. Ada.

Tiba-tiba sering datang di dunia mimpi ternyata arti dari mimpi ada menyampaikan sebuah pesan singkat kepada kita. Saat itu aku tertidur pulas sehingga aku tiba dengan mimpi yang sangat begitu jelas.

Entah darimana asal aku datang di sebuah rumah yang menurut ku asing yang belum pernah aku kunjungi, aku berdiri tepat di ambang pintu dan belum bisa memahami situasi ini, aku heran kenapa rumah ini ramai sekali banyak kendaraan terparkir di rumah ini. "Ada acara apa ya? Kok aku bisa bisa nya datang kesini?" Ujar ku dalam batin
Dan aku melangkah kan kaki untuk mengetahui apa yang ada di dalam. Dan aku melihat banyak orang didalam rumah itu, dan aku melihat seorang sepasang kekasih yang sedang dibantu oleh perempuan tua yang memasang kan cincin di jari manis nya, "Oh acara lamaran, terus aku kesini ngapain?" Ujarku dalam batin lagi. Dan aku familiar melihat seseorang yang ku kenal . Ya, dia. Seseorang yang aku sudah ikhlas kan tetapi kadang aku rindukan yang masih tertinggal rasa di ruang kecil dalam hati. Dan, apa yang terjadi? Ya, tiba-tiba aku meneteskan air mata yang tak bisa ku tahan lagi tanpa bicara, tapi air mata ini yang berbicara. Ada seseorang perempuan setengah baya mengagetkan ku.
"Mbak, permisi. Mbak ini dari mana ya? Atau temannya si perempuan itu?" Ujar perempuan setengah baya.
Aku masih diam dan menangis dan tidak menjawab pertanyaan ibu - ibu tadi.
"Ya sudah mbak, ayo masuk aja acara sedang berlangsung" Ujar ibu itu mengajak ku untuk masuk. Dan beberapa orang didalam akhirnya menoleh ke arah ku dan heran kenapa aku menangis.

Tersemat cincin yang ada di jari manisnya, seketika itu dia menoleh ke arah ku dan memandang ku secara dalam. Tanpa bicara, diam mematung dan mata nya yang bicara pada ku. Dan seketika itu aku langsung lari dari tempat yang seharusnya tidak perlu aku lihat. Dan aku lari sejauh mungkin, sambil menangis tersedu-sedu. Langsung bangun dari mimpi ku yang aneh. Dan benar aku memang nangis, bangun malah nangis tersedu-sedu. "Ya Allah, itu tadi mimpi apa sih tadi. Kenapa tiba-tiba ada sebuah pesan, sekali memberi pesan nyatanya terkesan. Dan pada akhirnya dia memilih orang lain, tapi kenapa hati ini masih belum ikhlas belum rela dia menjadi kekasih orang lain. Ada apa dengan aku ini? Rasa rindu yang begitu menggebu rasa yang tak bisa tertahan lagi, rasa yang ku kira sudah hilang nyatanya kembali lagi hiks.. hiks.." Ujar ku sambil menangis :(((

Bunga tidur yang kadang benar memberikan info yang akan datang. Tapi aku menggelak nya. Dan tiba saatnya dia post story di Instagram dia menggetag seseorang, aku berpikir langsung. Mungkin ini seseorang yang tak jelas ku lihat wajah nya yang di mimpi saat itu. Apa dia? Dia yang bisa mengambil senyumnya dihadapannya?. Andai, aku bisa membuat senyummu itu alasanmu :((

Apa ini yang sedang kulakukan jawaban dari petak umpet? Rasa rindu tiba-tiba? Rasa yang tidak mau kehilangan? Seketika jatuh dapat jawaban?

Ya.
Aku dipermainkan lagi oleh petak umpet sang rasa yang pintar dalam ahlinya.

Kadang aku berpikir, disaat kamu nongkrong? Disaat kamu nonton? Pasti sama dia kan?

Dia pintar ya, bisa mengambil hati mu yang dulu kelam akan masa lalumu. Yang bisa membangkitkan kan dari masa lalu.
Nyatanya, aku tidak bisa sepintar dia. Aku tidak mengambil hati mu. Tapi aku yakin bisa, mengambil hatimu setulus untuk ku.

Doa.
Ya.
Yang sering ku ucapkan pada semesta,
Yang sering ku sebut dalam doa.

Meski nyatanya, dan pada akhirnya aku tidak tahu. Apakah kamu denganku atau tidak? Karena rencana semesta tidak pernah ada yang tahu.

Mungkin.
Antara iya dan tidak.

Asal kamu tahu, aku pernah sedikit menggambar wajah dan alismu yang tebal. Aku pikir kalo aku up ulang, apakah ada respon darimu? Atau menggabaikan story' ku?

Kini aku bisa mengerti dan paham akan kabarmu hanya lewat. Insta story.

.
.
.

Hallo gaes, sorry banget gue sering telat untuk up bagian selanjutnya. Btw, terima kasih menunggu cerita senja hingga sekarang.

Jan lupa vote dan saran ya gaes, jangan lupa juga di favorit ❤ biar kalo up ada notice dari gue hehehe.. :))

Salam dariku yang pernah berjuang sendiri
Mmwah!!

Catatan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang