Mulai Hari ini

78 9 9
                                    

“Em..boleh ga..gua aja yang nemenin?”–Rey

Mereka semua pun kaget,dan tidak tahu harus jawab apa

“Em..gapapa kok gua aja,la..lagian kan lu..co..cowok”–Winda

“Gapapa,anggep aja permintaan maaf gue ke mila”–Rey

“Yaudah,Tapi awas lu ngapa ngapain mila!”–Winda

“Ngapa ngapain gimana maksudnya?”Ucap Rey sambil menggaruk Kepalanya

“Udah udah,pulang yuk,Waktu jenguk udah abis”–Rahma

“Oh iya,rey dapet salam dari Aril katanya 'I love you'”–Rizpa

“Haha”Ucap rey tertawa garing sambil mengacungkan jari tengah

“Dah rey,jagain mila yaa bye”Ucap amel Sambil dadah dadah gajelas

“Gece anjir lama banget”–Rifa

“Sabar sepatu gua Harus pake Lakban dulu biar kenceng”–Amel

Akhirnya sansuy pun pergi
Rey menutup pintu dengan sangat pelan dan hati hati

Setelah itu rey kembali duduk di kursi
Rey melihat wajah mila yang lebam

“Mil..Bangun mil..”Ucap rey sambil memegang tangan mila

“Maaf..”–Rey
“Aku janji,mulai hari ini aku ga akan Dingin lagi ke kamu..”–Rey

***
Sore ini,rifa baru sampai dirumah
Lagi lagi sore ini Hujan
Rifa duduk di kursi komputer dengan kasar
Dan Mengingat apa yang terjadi hari ini sambil melihat keluar jendela

Tarikan napas keluar dari mulut rifa
Dia melihat foto Sansuy yang ada di meja komputernya

“Hari berjalan cepet banget ya..”–Rifa

“Ga terasa,semakin cepet juga gua ninggalin kalian..”–Rifa

Rifa meletakan kembali foto itu
Kini dia mengambil foto yang didalamnya terdapat foto dia dan Detya waktu masih menggunakan seragam Merah Putih

“Gue..bakal berpisah sama Si tiang listrik”–Rifa

***
Rifa yang dulu,bukan rifa yang sekarang
Rifa yang dulu Pemalu,Cengeng,Penakut,Bodoh,Gampang menyerah

Berbeda dengan detya Dia pemberani,Ceria,Pintar,Optimis

Flashback

Rifa dan Detya
Kelas 6 SD

“Detya,Liat..huwaaa,Masa nilai Ulangan MTK cuma dapet 65 ..hiks..beda banget sama detya,detya dapet 80..hiks..capek capek belajar cuma dapet segini”–Rifa

“Hey,jangan menangis..Belajar lebih baik dari pada kemarin!!,Jika kau menangis terus..bagaimana bisa mengalahkanku??!”–Detya

“Aku bisa mengalahkanmu!!”–Rifa

“Kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku,Kau payah!”–Detya

“Aku Akan buktikan!!”–Rifa

“Belajarlah biar cepat mengalahkanku,aku tunggu!”–Detya

Bagi rifa,Detya unik,Dia tidak pernah menunjukan rasa kasihannya pada orang lain
Bukan berarti dia tidak punya belas kasihan
Tapi..dia Membuat belas kasihan itu menjadi ucapan yang kasar

Ulangan MTK yang Ke 2 Kalinya..

“Det liatt!!,Nilai Ulangan MTK ku Bertambah!!”–Rifa

“Makanya,dengerin perkataanku..aku ini selalu benar!”Ucap detya dengan percaya diri

“Hey jangan bangga dulu,Nilai Ulangan MTK ku hanya bertambah Satu,Jadi 66”–Rifa

Rifa dan Detya
Kelas 1 SMP

“Det..hiks..aku baru saja berpisah dengan kucingku..hiks..tetangga ku yang mengadopsinya..hiks..”–Rifa

“Jangan menagis bodoh,kau hanya Berpisah bukan kehilangan kucingmu”–Detya

“Maksudnya?,Berpisah itu sama saja kehilangan kan?”–Rifa

“Beda,Dari pada Kehilangan..aku lebih baik berpisah..Karna berpisah..hanya akan memisahkan kita dengan sesuatu,dengan begitu kita masih bisa Melihatnya kan?,Beda dengan kehilangan..Sesuatu itu akan benar benar Hilang”–Detya

“Lalu bagaimana dengan kucingku?”–Rifa

“Setidaknya..kau masih bisa melihat dia dirumah tetanggamu kan?”–Detya

“Benar!”–Rifa

“Menghadapi masalah jangan selalu menangis bodoh,hadapi dengan berani,dengan begitu masalah akan takut padamu”–Detya

Rifa termakan oleh kata kata detya

“Okelah,mulai hari ini aku akan berubah!”–Rifa

Dan mulai saat itu juga rifa berubah
Tidak lemah seperti dulu
Tetapi lemahnya rifa malah berubah menjadi sosok yang dingin dan jutek

Dia bahkan Melihat sinis ke semua orang dan sempat mengeluarkan kata kata menyakitkan

Suatu hari,detya mengajak rifa ke Belakang sekolah

“Kenapa det?”–Rifa

Bughh
Detya menonjok wajah rifa

“Aku menyuruhmu menjadi pemberani,bukannya sinis dan dingin terhadap semua orang aish..!!”–Detya

Rifa hanya diam dan menunduk,dia sadar akan kesalahannya

“Jika kau masih seperti ini,mulai hari ini aku tidak akan menjadi temanmu lagi!!”Ucap detya langsung pergi meninggalkan rifa

Mulai hari itulah,rifa benar benar meniru detya
Cara penampilan
Sifat
Cara berbicara
Cara Berjalan
Semuanya..

Flashback End

Rifa meletakan foto itu ke tempat semula
Dan melihat surat putih yang tergeletak di atas amplop
Rifa mengambilnya dan membacanya

“Haha”rifa tertawa menyedihkan
Dan meremas surat itu lalu membuangnya ke tong sampah

***
Mila membuka matanya perlahan
Yang ia rasakan sekarang adalah sakit dan sakit

Dia ingin memengang kepalanya
Tetapi mengapa tangannya seperti di tindih dengan sesuatu?

Mila melihat ke arah tangannya
Dan melihat Rey yang sedang tertidur

Mila kaget dan sempat berteriak
Teriakan mila membuat Rey terbangun

“Eh,mila udah bangun?”–Rey

“Mau apa?,Laper gak?,haus gak?Mau makan?,disuapin ya?”–Rey

Tetapi mila hanya diam,tidak menyangka dengan apa yang terjadi saat ini

“Kok diem?,masih sakit ya?”–Rey

Mila berusaha bersuara,tapi tenggorokannya terasa kering

“Nih,minum dulu"Ucap rey sambil menyodorkan gelas ke mulut mila

“Lu nungguin gue dari tadi?”–Mila

Rey hanya mengangguk
Mila pun tidak bisa menahan Senyumnya

“Masih sakit ya?”Ucap rey sambil menyentuk pergelangan tangan mila yang dibalut perban

Mila mengangguk
Diapun mengingat apa yang terjadi hari ini

“Sebenernya,aku salah apa?”–Mila

“Enggak salah kok,mereka aja yang berlebihan..”–Rey

“Maaf ya..gara gara aku”Rey terlihat murung

Melihat Rey yang murung,mila tidak bisa menahan senyumnya,dia baru pertama kali melihat rey bersikap manis seperti ini

“Em..malam ini,aku yang temenin kamu ya?”–Rey

-

-

-

-

-

Lanjut?
Komen!

Klik here
👇❤

Say SansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang