Pernah ga sih kalian temenan hampir 5 tahun lamanya
Dan ga pernah 1 Weekend pun lu tinggalin buat nongkrong bareng
Cerita dimulai dari sebuah tongkrongan delapan orang yang mengaku "Manusia - Manusia agak pinter dan sedikit gila yang sangat sok tahu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
@Arill_:Halo gais,aku baru aja pake kutek,wkwk @Milazzu_:Astaghfirullah ngakak:') @Rahma.lyn:2^ @Windacantix:Pacarnya Rizpa gini gini amat:') @i.k.i:Ril,besok gua anter ke Psikolog ya @Rezzz:Woy,gamau pada ikut nih,tawuran sarung antar Sekolah,wkwk @Jijahbleketek:Sini gua Pecut pake sarung
Berisik
-Chat End-
Hanya satu kata dari Rey,mampu membuat Kumpulan orang Kurang kerjaan itu diam
Rey membuka bukunya dan mulai belajar Sebenarnya,Walaupun membaca buku,pikirannya tidak tenang Memikirkan Kejadian Tadi Sore
*** Saat ujian semua nya berjalan lancar.. Walaupun sedikit susah untuk Aril yang tidak pernah belajar Sampai tidak terasa ujian telah selesai
Dan hubungan amel dan Lian makin dekat,setiap hari amel diantar jemput oleh Lian *** “Assalamualaikum”Amel memasuki rumahnya yang super besar itu
“Waalaikumsallam,eh amel?duduk sini dulu papa mau ngomong”–Pak satria
Amel hanya menurut dan duduk di depan kedua orang tuanya
“Kamu belum punya pacar kan?”–Pak satria
“Be...lum”Ucap amel sambil membenarkan Tas yang ia gendong Firasat buruk muncul di benak amel
Pak Satria hanya mengangguk angguk
“Kamu papa jodohkan dengan anak teman papa ya?”–Pak satria
“Hah??!jodohin?gamauuu paaa,Amel masih SMA gamau pokoknya gamau titik!!”ucap amel sambil menghentak hentakan kakinya
“Dengerin papa dulu cameliaa”–Pak satria
Amel hanya cemberut dan melipat tangannya di depan dada
“Dia itu,Ganteng,Ayahnya Punya Perusahaan tekstil terbesar di bandung,Ayahnya juga punya Usaha usaha di luar negri, dan papa dengar dia juga sedang mendirikan bisnis sendiri ”–Pak satria
“Nanti malam dia datang kesini,kita akan makan malam dengan keluarganya”–Pak Satria
“Terserah Pokoknya Amel gamau!”Ucap amel sambil menuju ke kamarnya
