Rizpa hilang

32 4 5
                                    

“Apaansih kambing gajelas,dia yang manggil dia yang ngusir”–Rifa

***
Tidak terasa liburan sekolah mereka telah datang. Sansuy ,TTM beserta lian dan allen memutuskan untuk liburan ke pantai. Arsen tidak ikut karna menurutnya 'Ah gapenting,pasti disono ntar gua ngurusin bocah pada muntah,gamau ah'.
Akhirnya hari yang di tunggu tunggu tiba. Semua nya,seperti biasa berkumpul dirumah rifa. Kali ini yang membawa mobil bukan hanya rey dan aril. Allen membawa mobilnya sendiri. Dan arsen dengan suka rela meminjamkan mobil sedannya. Dan arsen menyuruh lian yang membawanya,karna menurutnya lian sudah cukup dewasa dibandingkan dengan cecunguk cecunguk yang sok tahu ini.

Mobil allen berisikan,rifa,jijah dan reza
Mobil rey berisikan mila,aldo , winda dan detya
Mobil aril berisikan rizpa,rahma,iki

Mereka sepakat,mobil arsen hanya di tempati lian dan amel dan selebihnya diisi barang barang mereka.

“Yok semua udah siap?”–Aril

“Sabar ni mel tolong gitar gua”–Rifa

“Ribet banget manusia,kemana mama bawa gitar”–Amel

“Berisik lo”–Rifa

“Woy jagain adek gue!”–Arsen

“Ntar juga kita anyutin di pantai”–Detya

“Rey tolongin dong”Ucap mila yang kesusahan mengangkat tasnya.

“Males ah”–Rey

“Yaudah..”–Mila

“...ARIL TOLONGIN DO..”Belum sempat mila meneruskan kalimatnya. Rey sudah memotong duluan.

“Yaudah sini dibantuin”–Rey

Mila hanya cengengesan ga jelas

“Udah siap semua belom woyy!”–Aril

“Sabar napa om,galak banget lo”–Detya

“Ayo udah berangkat”–Aldo

“Kalian nginep?”–Arsen.

“Gatau deh,kata rifa sih rifa maunya nginep disana”–Winda

“Hotel?”–Arsen

“Engga dong bawa tenda banyak”–Detya

“Lah kalo tiba tiba airnya pasang?”–Arsen

“Yaudah,pulang lah”–Rifa

“Hati hati ya”–Arsen

“Lebayyy!”–Rifa

“Yuk berangkat,Bismillah”–Rahma

***
Akhirnya mereka konvoi dengan memakan waktu 7 Jam,dan akhirnya mereka sampai pada jam 3 sore.

“Widi,udah lama gua gak kepantai”–Detya

“Sama gue juga”–Rifa

“Woy sini sini!”–Detya

“Masi panas det gua takut item”–Amel

“Lebay”–Detya

“Anginnya mantep”–Jijah

Sore itu,mereka bersenang senang seakan akan melupakan nilai ujian mereka. Tidak peduli sinar matahari,tidak peduli juga dengan baju yang sudah basah.

Rahma duduk di pasir pantai.
Melihat iki dan aril yang lomba banyak banyakan ngumpulin kerang.
Tiba tiba amel datang dan duduk di samping rahma.

“Cie diliatin,udah ma,bilang aja”–Amel

“Bilang apaan?”–Rahma

“Udah ga usah boong lu sama gua”–Amel

Say SansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang