"Dari kalian berdua, mana yang asli orang sini?" tanya Bu Lili.
Dowoon menurunkan tangannya, menyisakan Yuta yang masih mengangkat tangannya.
"Kalau begitu kamu ketuanya. Sekarang pilih wakil perempuan yang kamu kenal" ujar Bu Lili.
Nayoung yang sebelumnya memperhatikan wajah Yuta yang seperti kebakaran jenggot ketika ditunjuk secara aklamasi, tiba-tiba memalingkan wajahnya.
Firasat Nayoung tidak enak.
Yuta memandang barisan perempuan yang hanya ada delapan orang dan menemukan perempuan berambut sepinggang yang ia kenal sedang membelakangi pandangannya.
Ah, dia pura-pura tidak mengenalku.
"Gak ada yang kenal, Bu" ucap Yuta.
Bu Lili mengernyitkan dahi, "Dari sebanyak ini masa' gak ada yang kenal?"
Yuta terdiam, melihat lagi kearah Nayoung yang kini menatap lurus ke papan tulis, seolah-olah tidak terjadi apapun.
"Ada, Bu. Yuta ini emang anaknya malu-malu" ujar Ong.
ONG BANGSAAAAAAATTTT
Yuta panik, menyikut lengan Ong sekeras yang ia bisa.
"Siapa?"
Dengan ragu Yuta melirik, "Nayoung, Bu"
Nayoung be like 😤👊💢