6;

547 74 7
                                    

"Kira-kira begitu kontrak kuliah kita untuk satu semester ke depan, ada pertanyaan?" ucap Bu Nila.

Nayoung dan Nayeon berikut mahasiswa lainnya saling berpandangan, barangkali ada yang mau bertanya.

"Kalau tidak ada pertanyaan, ada yang mau jadi ketua kelas?" tanya Bu Nila.

Seluruh mahasiswa terdiam, satu pemikiran.

Tidak, terimakasih.

Bu Nila memandang seluruh kelas, lalu tersenyum. "Baiklah, ibu yang tunjuk aja ya?"

Kemudian perempuan yang usianya kira-kira kepala empat itu membolak-balik buku absensi, mencoba mencari sosok yang sesuai.

"Jonghyun?" ucap Bu Nila sambil mendongak, mencari keberadaan Jonghyun yang auto mengangkat tangannya.

"Kamu ketuanya ya, untuk wakilnya... Nayoung?" ucap Bu Nila.

Kim Nayoung mengangkat tangannya, sambil tersenyum senang.

Nayeon menyikut lengan Nayoung berbisik, "Ini kamu apa Kim Nayoung?"

Nayoung mengisyaratkan telunjuknya untuk diam pada Nayeon.

"Im Nayoung apa Kim Nayoung, bu?" teriak Seungchol dari bangku belakang.

Nayoung melotot, kaget. Ini sama seperti menabuhkan genderang perang dengan Kim Nayoung.

Bu Nila mengecek kembali buku absensinya.

"Nayoung, Im Nayoung"

Nayoung mendesah kesal.

praefectus;yuta✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang