CHAPTER 13

1.2K 33 1
                                    

*HAPPY READING*


"Prill, km dimana? Kk ali kesepian". Lirih ali.

"Sayang, km knp? Ada msalah? Cerita sm aku". Ucap rasya lembut. "Aku prgi dari rmh kak ali". "Trs km skrg tinggal dmn?"
"Aku tinggal drmh mila, sekalian nemenin dia". "Km tinggal di rmh aku aja ya? Disana ada kamar adek aku yg g di pake". Ujar rasya. "Ngk usah sya, makasih, ngk mungkin jg aku tinggal d rmh km. Klo tetangga tau kn g enak". Jwb prilly, ya memang saat itu prilly prnah tidur di rmh rasya tetapi krna terdesak dan dia pun terpaksa.
"Aduhh mata aku". Ujar prilly smbil mengedip" kan matanya yg kelilipan. "Kamu kelilipan? Sini aku tiupin". Saat rasya sedang ingin mniup mata prilly tiba" satu pukulan keras dirahangnya.

Bugghhhh

Rasya trsungkur ketanah, dan siapa yg memukulnya. "Dasar cowok brengsek lo!!". Dia adalah ali, ya ali yg memukul rasya.

"Kak ali apa apaan sih! Dia itu buat kesalahan apa emg?!!". Teriak prilly dihadapan ali. "Dia itu mau mau kurangajar ke kamu!".
"Apanya yg kurangajar sih kak?! Dia itu mau niupin mata aku yg kelilipan!!". Mata nya yg tajam memperlihatkan jika dirinya sangat marah kpd kk nya itu.
Saat ali ingin memukul rahang rasya lagi tibatiba...

Bughhh

"PRILLY!!". Teriak rasya dan ali.
Prilly trjatuh dan trbentur tembok, darah segar mengalir di pelipisnya. "Kak ali jahat!". Prilly pun prgi meninggalkan rasya dan kk nya itu.

"Loh prill! Dahi lo knp? Lo hbs jatuh?". Tanya mila khawatir kpd sahabatnya itu. "Gue mau nyelametin rasya dr pukulan kk ali, jdnya gue yg kena dan jatuh trs kebentur tmbok kyk gini".
"Yaudah ayo gue anter lo ke UKS". ajak mila.

"Aduhhh pusing bgt kepala gue". Ucap prilly smbil mengelus elus kepalanya kesakitan. "Nih teh buat lo!". Siapa lagi kalau bukan mila, dia itu adalah sahabat trbaik yg prnh dimilikinya. "Gue bner" benci sm kk ali. Gue gk mau ktemu dia lagi!". "heii, lo jgn ngomong gtu dong, gtu" kan dia kk lo pril".
Rasya tiba" dtg menghampiri prilly. "km gpp sayang? Mnding kita ke rs aja ya? Takut nya ada luka dalam". Rasya mencoba membujuk prilly. "Gausah aku udh gpp kok, bntr lg jg smbuh". Didlm hati kecil prilly trdapat harapan yg rapuh, dia mengira jika kk nya itu akan menyusulnya, tetapi tidak. Bahkan mengucapkan maaf pun tidak.

"Arrrgghhh apa yg gue lakuin tadi!!?". Ali menggebrak meja kerja nya. "Gmn klo prilly knp napa? Ahh bodohnya gue! Dia psti skrg bner" benci dan marah sm gue!!".
"Kyk nya ali lgi ada msalah sm si bocah itu". Batin aurora yg sedang melihat ali dari luar ruangan. "Ini adalah kesempatan gue buat deketin ali". Ketawa jahat menyertai nya.
"Tapi apa ya rencana yg bagus biar bocah itu bener" hilang dari hidup ali". Pikiran jahat melintas dipikiran aurora, dan dia pun trsenyum atas itu.

"Gue g bisa kyk gini trs! Gue harus cari prilly!".

Tok, tok, tok, tok.

"Iya siapa??". Mila mmbuka pintu rmh nya dgn trkejut trnyata ada kk ali. "Prilly ada disini? Jwb yg jujur!". Tegas ali.
Mila pun mengingat kejadian sore tadi saat prilly mengingatkannya tntang suatu hal. "Mil, kalo misalnya kk ali dtg ke rmh lo, bilang gue g ada disini! Gue g mau ktemu dia!". Ujar prilly. "Tp prill, gue nnti hrus jwb apaan?!". "Duh apa aja deh yg pnting jgn ksi tau dia!". Ujar prilly.

"Heh, kok malah bengong sih! Ditanyain jg! Prilly mana?". Tanya ali. "Eh..mm.. anu.. It... Uu. Ppprilly g ada disini kak". Jwb mila dgn gugup dan ketakutan, bagaimana tidak, ali sangat sangat tajam melihatnya.
"Lo jgn coba bohong ya sm gue!!". "Bbbneran kak, prilly emg g ada disini!!".
"TERUS DIA DMN!? Lo g mungkin gtw, krna lo tmn trdeketnya!". Sentak ali kpd mila. "Duhh dasar ni kk nya prilly ganteng ganteng sensian amat! Kalo gue serigala, udh gue makan tuh!". Gerutu mila di dlm hati.
"Gini ya kak ali, tadi itu sepulang kuliah prilly lgsung prgi gtu aja, gtw kmana!". Ujar mila sedikit ketakutan. "Duhh gue boong nya pinter g sih? Klo ketauan boong bisa dimakan bneran nih gue!". Ujar mila di dlm hati.
"Dasar! Shbt macem apa lo g ngrti shbat nya prgi kmn!!" ucap ali dgn ketus dan lgsung meninggalkan pelataran rmh mila.
"Ihh enak aja! Gue tu tau kali prilly ada dmn! Enak aja gue dibilang 'sahabat macam apa'!! Ihhh nyebelin bgt siihhh!!". Gerutu mila saat ali sudah prgi dari hadapannya.

"Sebel sebel sebel!!!".
"Ehh lo knp mil? Kyk hbs di introgasi aja deh". Ucap prilly.
"IYA! emg gue hbs di introgasi! Sama KAKAK LO!!". ucap mila sebal.
"APA!? mksd lo kk ali?!". Mata prilly terbelalak kaget. "Yaiyalah siapa lgi!".
"Dia dtg ksini? Trs lo bilang apa?!" tanya prilly dgn cemas.
"Ya gue bilang klo lo g ada disini! Itu kan perintah lo tadi!!". Ujar mila msih kesal.
"Huuhh untung aja! Makasih ya milll, lo emg shbt trbaik gueee".
"Enak lo tinggal bilang kyk gtu! Gue yg jantungan tau gak!".
"Emg nya lo ditanyain apa aja sih sm kk ali?". Tanya prilly antusias. "Ditanyain ini lah itu lah, intinya klo nanyain g mau baik" tau! Ngomong yg halus gtu kek kan bisa!". Oceh mila kpd prilly. Prilly mendengus kesal. "Dia emg kyk gtu! Klo udh marah berubah 180 derajat! Tp klo udh baik, baiiikkk bgt!". Ceplos prilly tak sadar. "Ehh lo lg marahan sm dia, tp msih bisa muji muji niyeee?". Goda mila.
"Ih apaansih". Prilly memutar bola matanya malas. "Untung aja sih kk lo tu ganteng! Klo gk, mungkin udh gue cakar tu tadi!". Ucap mila sedikit kesal.
"Idihhh, emg nya lo berani nyakar kk ali?!". "Ngk sihh,,, hehehe". Jwb mila cengengesan.

Bersambung

SEBUAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang