CHAPTER 14

1.1K 32 1
                                    


*HAPPY READING*


Hari ini prilly tidak ke kampus, karena dia merasa sangat sangat malas, entah knp.

"Gue brgkt dulu ya pril". Seru mila. "Iya atiati lo, ada mkhluk astrall hahahaha". "Tinggal bacain ayat kursi selesai kan? Hahaha". Mila pun segera brgkt ke kmpus nya.

*Whatsapp on*
Kk ali: "Prill, km dimana sih? Kk minta maaf, kk tau kk salah!"
Prilly: "Ngapain sih kk nyariin aku lgi! Msih kurang kk nyakitin aku?!"
Kk ali: "Kok km ngomong gtu sih? Please ya kali ini aja, tolong km dateng ke taman pinggir kota jam 10, kk mau ngomong sesuatu sm km!"
*Whatsapp off*

"Ck, buat apa coba aku disuruh ke taman kota? Males tau! Tp apa salahnya dtg, siapa tau emg bner" pnting". Ujar prilly

"Pak alii? Loh bpk disini jga?".
"Eh km ra, iya saya lg ada urusan pnting dsini!". Seru ali.
"Pasti ali lg mau ketemuan sm si bocah itu! Liat aja li!!". Batin aurora, dan diapun trsrnyum sinis. Aurora pun duduk disbelah ali smbil bersender dipundak nya. "Hey ra! Bisa lepasin gk? G enak diliatin org bnyak!". Jelas ali. "Aduhh pak ini jgaan bukan di kntor jdi fine fine aja kan?".
Tak disangka prilly melihat mereka bermesraan dari kejauhan. Kenapa rasanya begitu sakit? Melihat org yg dia sayang brsama org yg dia benci.
Prilly pun mendekati ali dan aurora.

Prokk,prokk,prokk

"Mm bagus ya? Jd ini yg kk ali bilang pnting? Kk ali mau aku tau klo kk ali itu udh pacaran sm nenek sihir ini?!". Mata prilly pun memanas dan air mata jatuh di pipi chubby nya.

Ali lgsung melepaskan tangan aurora dari lengan nya, dan aurora merasa sebal.
"Bukan ini pril, kk bisa jelasin!".
"Udah deh kk, prtama aku mau ksini itu krna aku pikir hal yg kk mau omongin ke aku bner" pnting mangkanya aku dtg!!". Ujar prilly pnjang lebar. Prilly pun brlari tnpa disadari ada sebuah mobil yg ingin menabraknya.

"PRILLY AWASSS!!!"

BRUAAKKKK!!

"Prill, prilly bangun prill, km hrus kuat! Kk akan bawa km ke rumahsakit!". Ali pun lgsung menggendong prilly masuk ke mobil nya.

"Prill, udh 2 hari km g bangun, please bangun prill!". Suara serak yg menyertainya dan tetesan air mata yg ada dipipinya. Sungguh saat ini ali merasa benar" brsalah.

Cklek
Suara pintu trbuka, ada mila yg kmbali datang ke rmh sakit brsama ricky dan Rasya.

Ali pun trbangun melihat ada mila dan huhh rasya. Pria yg paling dibencinya.

"Sayang... Km bangun dong! Aku kgn bgt sm km.." ucap rasya lmbut smbil mengecup kening prilly. "Aku ksini bawain km bunga".

Mual, jijik, ingin muntahh, itulah yg dirasakan ali saat melihat rasya sok prhatian kpd prilly. Mila yg melihat nya lgsung menyuruh kk ali untuk menghiraukannya.
"Udh kk, aku tau kk psti g suka ya liat prilly deket sm rasya?" ujar mila. "Gmn bisa suka? Ngeliat org yg gue sayang dideketin sm org yg brengsek kyk dia!!". Seru ali smbil tersenyum sinis.
"Apa lo bilang? Gue brengsek? Yg brengsek itu lo apa gue?" bantah rasya.
"Heh heh udh dong! Ini rmh sakit jgn bertengkar disini!! Kyk anak kecil aja deh!". Ujar ricky yg tumben hari ini dia brsikap dewasa.

*FLASHBACK ON*

Kecelakaan itu pun trjadi, seperti yg ia harapkan. Senyum licik terlintas di bibirnya.
"Ini bayaran buat lo! Dan ingat jgn menyebarkan nya kpd siapa pun!". "Baik bos!".
"Dia mati g ya? Kalo mati untung. Klo g mati jg untung! Soalnya prilly bakalan benci sebenci bencinya sm ali!". Senyum bahagia saat org yg ia bnci skrg sedang lemah di rmh sakit. Siapa lagi? Dia adalah Aurora Pricilla.

Bersambung

SEBUAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang