.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Para member sedang berlatih keras di gedung perusahaan naungan Big Hit ent. untuk comeback mereka nanti di Stasiun Tv terkenal di Korea Selatan
*Member Part"Ahhh.. Ini melelahkan" sahut RM yang langsung melemparkan badan nya ke sofa yang ada di ruangan berlatih.
"Oh ya! Bagaimana keadaan Jimin sekarang? " tanya si koreografer Bangtan yang sedang berada di ambang pintu.
"Oh hyung.. Dia baik2 saja, keadaan sudah mulai membaik akhir2 ini" jawab RM dengan suara ngos2 an nya.
"Ah syukurlah.. Klo begitu ak tak perlu banyak mengajari Jimin gerakan dance yang baru kita ubah" ucap sang koreografer lalu pergi begitu saja.
"Ne" ucap RM secukup nya.
Lalu tak lama, member lain juga berhenti sejenak untuk mengistirahat kan badan mereka yang sudah lelah.
Tiba2 sang maknae duduk di samping RM.
"Hyung! " sahut Jungkook pada RM yang sedang meminum air mineral nya.
"Hm.. Ahhhhh~~~.. Ada apa?" jawab RM yang buru2 menghentikan pekerjaan yang dilakukannya saat itu.
"Tadi apa hyungnim dan hyung bicarakan saat kita latihan? " ucap Jungkook penasaran.
"Oh.. Dia hanya menanyakan kabar Jimin yang sekarang" jawab RM.
"Ouh" ucap Jungkook. Entah kenapa, memang Jungkook tidak terlalu suka dengan pelatih dance nya itu dari dulu, dia selalu saja menganggap bahwa pelatih nya itu menyeramkan.
"Hyung, mau coba makananku? " tawar Jungkook pada Suga yang ada di depan nya.
"Tidak, terima kasih. Ak sedang ingin coffe latte saja" jawab Suga lembut pada sang Maknae nya.
"ouh.. Baiklah.. " kata Jungkook sedikit murung.
Suga kasihan melihat maknae nya yang sedih, ia paling lemah jika ada orang terdekat nya sedih, sakit, kecewa, menangis karena ulah nya. Suga hanya tidak mau menjadi alasan seseorang yang tidak baik. Dengan terpaksa, Suga mengambil makanan Jungkook dan di bawa lari.
"Heyyy hyuuungg!!!! Itu makananku, cepat kembalikan. " teriak Jungkook berusaha mengejar Suga dari belakang.
Mereka terus saja berlari. Suasana menjadi ceria saat itu. Para member tertawa melihat kelakuan salah satu member nya yang mereka rasa itu seperti kelakuan kanak2. Sedangkan 2orang itu sedang sibuk. Yang satu sedang melarikan diri, sedangkan satu orang lagi sedang menyelamatkan makanannya.
Sebenarnya Jungkook itu pelari cepat, sedangkan Suga sebalik nya.
Tapi ada saja akal Suga yang terlintas hingga ia bisa menghindar dari Jungkook. Tapi, Jungkook mempunyai ide. Ia berhenti dan kembali ke tempat latihan, dan mencari tas milik Suga. Lalu di ambil nya sebuah boneka kecil warna kuning dari dalam tas.
Lalu ia kembali mencari Suga."Hei hyung! " kata Jungkook yang melihat Suga sedang makan makanan nya di pojokan lorong sana.
Jungkook langsung menunjukkan boneka milik Suga dengan sedikit di emeng2 akan dirusak."Hey kau! Jangan rusak boneka ituuu... " teriak Suga dengan suara yang tak jelas karena pipi nya yang menggembul berisi nasi.
"Serahkan dulu makananku" ucap Jungkook.
" Nih! " kata Suga langsung menghampiri Jungkook.
"Cepat! Mana boneka ku! " kata Suga sambil menadah kan tangan nya ke depan untuk meminta boneka nya.
"Nih.. Memang mengalah kan mu itu mudah ya hyung" ucap Jungkook cengengesan.
"Diam! " ucap Suga.
" Iya " ucap Jungkook menunduk karena takut dengan Suga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jimin partKarena di rumah tidak ada siapa2. Jimin pergi ke gudang. Ia mencoba melihat2 gudang itu, karena seharian bosan hanya tidur di atas kasur saja.
"Woaa.. Apa ini? " Jimin melihat kardus dengan tumpukan barang. Ia melihat2 isi nya satu persatu.
Ia melihat ada 1 buku diary berwarna hitam." ooo? Mengapa buku ini di taruh disini? " ucap Jimin.
" inikan msih bagus" ucap Jimin melihat2 buku tersebut.
"Hmm.. Baiklah" gumam Jimin, ia langsung membereskan kardus itu dan kembali ke kamar membawa buku diary hasil temuan nya itu.
Ia letakkan buku itu di samping tempat tidur nya. Lalu pergi ke dapur untuk memasak sesuatu, karena dia bosan. Kakak tertuanya, Jin
Selalu memberinya bubur setiap Jimin ingin makan. Lidah nya sudah muak dengan rasa bubur yang lembek. Ia ingin mengunyah sesuatu kali ini."Hmm.. Masak apa yaa? " ucap Jimin kebingungan saat melihat isi kulkas nya.
"Hmm.. Apa ak membuat ramen saja ya?" ucap Jimin.
Ia langsung membuka lemari tempat ia biasa menyimpan ramen.
" Aaah.. Ak rindu padamu" ucap Jimin yang langsung mencium ramen kesukaan nya.
" Kajja.. Mari memasak"
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.Jimin memakan ramen nya itu dengan lahap. Sudah lama ia tidak makan ramen lagi.
Sluuurrpp
" aaahh.. Enak sekalii" ucap Jimin yang telah menghabiskan ramen nya.
Tiba2 pintu depan terbuka. Jimin langsung buru2 membereskan makanan nya. Ia takut jika itu Jin hyung yang masuk. Jin hyung akan memarahi nya karena makan ramen tanpa izin nya.
Happy reading..
Maaf klo agak ngga nyambung,
Soalnya msih baru2 ini bikin ff.
Semoga Suka 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
We Love You, ParkJimin 💜
RandomBiarkan saja aku yang di salah kan, aku rela.. tapi tolong, berhentilah membenciku saat aku sudah bisa melihat kalian dari atas sana.. Aku hanya ingin kalian tersenyum😊 Walau... Tanpa AKU