.
.
.
.
.
.
.
.
..
.Jimin menidurkan badan nya di kasur setelah tadi mengobrol dengan Taehyung. Ia menghembuskan nafas berat nya seakan2 sudah mengerjakan pekerjaan sulit saat itu. Saat ia bersandar ia ingat bahwa tadi Jimin mengambil buku dari gudang. Jimin pun mengambilnya.
"Hmmm" gumam Jimin. Ia melihat2 kembali buku itu, buku hitam yang berisi catatan kosong. Ia bingung. Harus di apakan buku itu.
"Baiklah. Akan aku jadikan kau tempat curahan hati ku" ucap Jimin. Aku saja bang :)-Author
Jimin mulai menyimpannya ke dalam laci meja tidur nya yang berada tepat di sebelah kasur nya. Ia mulai berbaring kembali mengambil posisi nyaman, tapi tiba2 terlintas dipikirannya tentang telfon tadi. Ia tidak tau siapa itu.
Taehyung part.
Taehyung terus berlari sepulang tadi menengok Jimin sebentar dari rumah. Ia takut para hyung nya susah payah mencari dia. Taehyung tipe orang yang tidak suka juga membuat orang khawatir, ia paling anti. Tapi kenyataan berbalik, ia yang sering membuat hyung mengkhawatir kan nya.
"Hosh hosh hosh.. " kata yang keluar dari mulut Taehyung yang sedang berusaha lari ke gedung secepat nya.
"Akkhh.. Aku lelah, sebaik nya aku istirahat dlu" gumam Taehyung yang sedang mendongkak kn kepalanya ke atas, ia melihat2 sekeliling.
Ia melihat ada sebuah toko di dekat tempat ia sedang berdiri. Tanpa berfikir panjang ia langsung menuju toko tersebut dan berniat untuk membeli sesuatu sambil istirahat.
"Permisi, apa ada orang" ucap Taehyung memastikan bahwa toko itu belum tutup."Iyyaaa, tunggu sebentar" tiba2 ada seseorang yang keluar membawa kardus dari pintu toko bagian belakang.
Jujur saja Taehyung agak kaget saat itu, karena hanya dia dan seorang pemilik toko yang ada disana.
Ia terkejut bahwa sang pemilik toko itu ada seorang wanita cantik. Tapi ia tak memperdulikannya
Ia memberikan salam begitu imut pada pelanggan nya.
"Maaf sudah menunggu, ada yang bisa saya bantu? " tanya sang pemilik toko
Taehyung kembali ke tujuan awal nya. Ia langsung memesan satu minuman yang tertera di dalam menu. Sang pemilik toko dengan sigap menyiap kan pesanan Taehyung. Taehyung menunggu pesanan nya sambil duduk dan memainkan handphone sesekali, untuk memastikan bahwa tidak ada line dari hyung nya.
Tapi saat ia membuka aplikasi line, pesan penuh dengan chat group Bangtan. Ia pasti yakin yang sedang hyung bicarakan adalah soal tentang Taehyung yang tiba2 menghilang.
Taehyung dengan sigap langsung membalikkan badan nya untuk berlari kembali. Tapi, saat ia berbalik. Sudah ada sang pemilik toko yang ada di belakangnya untuk mengantarkan pesanan. Tapi saat Taehyung membalikkan badan. Tubuh mereka berdua saling berlawanan dan membuat mereka jatuh sama lain. Maaf ya guys jangan berharap Taehyung jatoh di atas pemilik tokonya itu ya-Author.
Pesanan yang di antar pun ikut jatuh. Pesanan itu jatuh pda kaos Taehyung yang berwarna putih itu.
"Ah.. Maaf kan saya tuan" ucap sang pemilik toko yang langsung mengambil tissue dari saku kanan nya.. Ia langsung mengelap noda itu dengan cekatan.
Yang Taehyung lakukan hanya diam saat itu. Ia sangat ingin marah, tapi yang ada di hadapan nya itu adalah seorang wanita. Tak mungkin seorang Kim Taehyung memarahi seorang wanita. Seketika ia langsung ingat pada para hyung nya. Ia langsung berlari meninggalkan sang pemilik sambil memberikan uang pesanan nya itu.
Sampe situ dulu yaa...
Jangan lupa buat vote dan coment..
Supaya Author nya rajin update..
Maaf yaa klo ceritanya meloncong ke mana2..
Maklum masih pemula.. 😊
SEE YOU NEXT CHAPTER 💜🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
We Love You, ParkJimin 💜
RandomBiarkan saja aku yang di salah kan, aku rela.. tapi tolong, berhentilah membenciku saat aku sudah bisa melihat kalian dari atas sana.. Aku hanya ingin kalian tersenyum😊 Walau... Tanpa AKU